Bab 1

127 3 0
                                    

Happy reading✨


"Bunn yakali aku harus nikah,kan aku baru mulai kuliah? Kenapa ga Abang dulu aja nikah?"

Seru Arum dengan kesal kepada sang bunda yang tiba-tiba ga ada angin ga ada hujan nyuruh dia nikah.

Padahal dia aja baru berumur 19 tahun di tambah baru mulai kuliah, masa udah nikah.

"Rum, bunda gak mau tau pokoknya kamu harus menikah ga ada penolakan dan jangan lupa entar dandan yang cantik calon suami mu mau datang."

Kata bunda langsung ninggalin ruang keluarga. Arum hanya bisa menghelanafas kemudian ia melirik ayah dan abangnya.

" Yah, Arum ga mau.
Arum Lo masih muda baru juga mulai kuliah masa harus nikah sih, Tolong dong yah bilangin bunda dong."

Ungkap Arum sambil menatap sang ayah dengan pandangan memelas. Ayah kemudian menghelanafas.

" Turutin aja kemauan bunda kamu nak, percaya aja bunda mu tau yang terbaik buat kamu. Toh juga menikah muda ga ada salahnya nak."

Terang Ayah langsung naik nyusul istrinya ke atas. Arum yang mendengar omongan sang ayah menjadi tidak bersemangat. Yakali dia menikah muda. Iniloh menikah bukan pacaran yang bisa putus.

Dia kan mau menikah sekali seumur hidup. Kemudian Arum menatap sang Abang, Abangnya satu-satunya orang yang selalu menuruti kemauannya.

"Bang, Arum gak mauuuuuu."

Ucap Arum sambil pandangan memelas, tpi bukannya mendapatkan jawaban sesuai harapan yang diinginkan, Arum malah mendapatkan jwban yang membuat dirinya hanya bisa pasrah.

" Abang  gak bisa bantu dek, coba ikutin aja kemauan bunda. Bunda gak mungkin juga salah ambil langkah."

Rip sudah harapan Arum untuk menjadi istri seorang killua zoldick hiksss hikssss.

Sebelumnya kenalin nama gue Dewi Sekar Arum anak kedua dari ayah vion afkar reynald dan bunda ayudia raespati Aruna. Kalau kalian tanya siapa anak pertamanya ya jelas Abang gue yaitu galleo Aiden alastair. Okeyy sekian terima gajii pengenalan singkat gue, kita lanjut.

__________

" Ya Allah apa dosa hamba, sampai-sampai hamba batal jadi istri killua zoldick ehh malah nikah muda. Inimah sudah jatuh tertibankan kotoran hewan."

Ucap gue di dalam kamar sambil berdramatis. Gue rasanya mau nangis, yakali Sekarang harus Nerima takdir nikah muda.

Ya kalau calon suami gue ganteng, tinggi terus kaya tujuh tanjakan sama turunan. Tpi kalau om-om cabul trs perut buncit gimana dong. Hikssss mau nangis meratapi nasib yg malang ini.

WhatsApp
Geng paralon (para lonte)

Anda:

Hiksssss huaaa guyssss, hikss tolong gue guysss gue rasanya mau mati aja.

Nazwa:

Napa Lo dahh, drama kali

Kekurangan duit??

Sini gue transferrr

Perjodohan ketua gengsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang