Bab 2

64 3 0
                                    

HAPPY READING!!!

DILAIN TEMPAT

" Papa gak mau tau pokoknya mau ga mau kamu bakal papa jodohin. Gak ada penolakan!."

Tegas seorang pria parubaya yang sudah berumur namun masih terlihat tampan dan berwibawa.

"Papah gak bisa maksa hidup aku."

Tegas seorang laki-laki yang memiliki rupa seperti pria tersebut. Ya dia adalah William brawijaya.

" Cakra, papa masih berhak ya mengatur hidup kamu. Papa ini masih papa kamu."

Cakra pun menyeringai mendengar perkataan papanya.

" Apa kata papah? Papa berhak mengatur Cakra, hahahaha bahkan papa gak pernah peduli sama Cakra , dan sekalinya papa kembali malah membahas hal konyol seperti ini."

Ucap Cakra  dengan pandangan tajam dan dingin. William pun memandang sang anak dengan tatapan yang sulit di artikan.

Perdebatan antar anak dan papa tersebut terus berlanjut. Para maid yang melihat kedua majikan mereka yang sedang

Beradu mulut pun hanya bisa berdoa semoga suasana rumah yang dulunya berwarna bisa  kembali lagi.

"Jadi kamu tidak menyayangi alm. Mamah kamu dengan cara menolak permintaannya."

Cakra  pun menatap tajam sang papah, dia paling benci ada yang mengusik tentang alm. Mamahnya.

" Apa maksud papah? Tidak usah melibatkan mamah."

" Justru sebaliknya, papa hanya menyampaikan amanat yang dititipkan oleh mamah untuk kamu."

William pun memberikan sebuah kotak yang dititipkan alm. Sang istri kepada anaknya.

" Kotak ini adalah pemberian terakhir mama kamu sehari sebelum meninggal. Nama kamu titip pesan untuk memberikan kotak ini saat kamu umur 21 tahun."

"Gunakan bandul bentuk kunci pada kalung yang Diberikan oleh mamah kamu untuk membuka kotak itu. Oh ya satu lagi jangan lupa siap-siap kita akan menemui calon istrimu malam ini."

Cakra menatap kotak kecil yang ada ditangannya. Papah nya sudah pergi naik ke atas untuk beristirahat. Ia pun bergegas naik menuju ke kamarnya, ia penasaran dengan isi kotak ini.

________

Di ruangan yang minim pencahayaan, terlihat seorang laki-laki menangis di kegelapan.

" Mamah cakra bakal penuhi permintaan mamah."

Lirihnya dengan suara yang pelan.

Sang Surya pun mulai tenggelam, digantikan oleh cahaya rembulan. Suara Sunyi yang terdengar di malam hari menambah ketenangan yang Ada, tetapi itu tidak berlaku disebuah rumah berlantai dua.

Keadaan sunyi yang ada pada malam hari memberikan ketenangan malah memberikan keadaan yang menegangkan.

Sosok dua belah keluarga yang saling berunding untuk menjodohkan dua anak remaja kini sedang menantikan keputusan dari kedua remaja tersebut.

" Bagaimana keputusan kamu cakra."

Tanya sang papa kepada putranya yang sedari tadi diam.

" Cakra menerima perjodohan ini pah."

Ucap cakra lugas sambil memandang seorang gadis yang terkejut dengan ucapannya. Yang Cakra tau gadis tersebut merupakan calon istrinya.

Sebenarnya cakra tau gadis tersebut sedari tadi memandangnya dengan tatapan takut.

"Kalau kamu Arum."

Tanya sang papa pada gadis tersebut. Semuanya pun kini menatap pada gadis tersebut. Cakra  pun menatap tajam pada gadis itu.

"Arum menerima perjodohan ini om."

Jawaban dengan lugas. Cakra tau bahwa gadis di depannya ini sebenarnya tidak menerima perjodohan ini.

Semuanya pun terlihat senang menerima perjodohan tersebut, tetapi tidak untuk cakra dan Arum.

Mereka sepakat untuk melaksanakan pernikahan Minggu depan. Untuk masalah persiapannya serahkan kepada orang tua mereka. Arum dan cakra hanya perlu mengikuti perintah mamah ayu.

Setalah perbincangan menentukan tanggal dan persiapan lainnya, cakra dan sang papanya pamit untuk pulang.

Keluar arum mengantarkan mereka ke depan pintu, tetapi saat berjalan ke depan antara sengaja atau tidak cakra berjalan di belakang Arum.

Kemudian ia membisikan sesuatu di sertai tatapan menyeringai yang membuat gadis itu menegang.

____________________________________

Next>>

Revisi: 10 Jully 2024
   580  Kata

Jangan lupa komen dan vote kalian ya!!!

Biar aku tambah semangat updatenya okeyy...

~^__^~

Terima kasih
Temen-temen yang sudah
Membaca.

"Mohon maaf kalo ada salah kata maupun ketik."

Terima kasih semua🩷🩷🩷

HAPPY READING:)

Perjodohan ketua gengsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang