. . . .
Hari ini aku masuk kedalam club' yang berada di daerah Seoul. Bau alkohol menyeruak di dalam selubung hidung. Hingga dentuman musik yang dimainkan pun sedikit menggetarkan ruang yang padat penduduk yang sudah diambang keloyohan.
Dance floor penuh dengan gadis yang sedang berliuk-liuk bagaikan cacing kepanasan. Aku hanya mampu bergidik ngeri melihat hal itu.
Kini atensi ku jatuh pada sosok pria jakung yang banyak di kagumi gadis-gadis di sekolahku.
. . . .
Ciuman panas kini telah terjadi. lumatan demi lumatan berhasil mereka lakukan. Kian lama ciuman itu semakin panas bahkan mereka sekarang sudah saling tindih-menindih.
Sang gadis terlihat mulai kehabisan oksigen yang mengharuskan ciuman itu berakhir untuk sementara.
Bisa dibilang kini mereka saling memandang dengan seringaian. Tak lama gadis mulai mengecup bibir sang dominan lalu diambil alih oleh sang pria.
kini lumatan semakin kasar bahkan tangan pria tersebut mulai mengelus pinggang submissive.
Dikecupnya leher sang gadis dan mulai menggigit hingga muncul bite mark. Tak kehabisan tenaga kini sang dominan mulai melucuti pakaian sang gadis.
Badan sang gadis kini sudah telanjang bulat tanpa sehelai benang. dibuat merona gadis tersebut.
Pria tersebut mulai melepas pakaian dan dalaman nya hingga menampilkan adik nya yang tengah ereksi dan menginginkan rumahnya.
kini pria itu tengah memberikan pelumas di daerah bawahnya agar mudah masuk kesarang favorit nya.
dimasukkan lah kedalam vaginanya. rasanya sangat perih, setelah beberapa menit mulailah sang pria menggerakkan.
kecipak dan bite mark menjadi satu semua berbunyi di dalam ruangan hina itu. hingga kini mereka telah sampai pada pelepasan jerit hingga desahan menggema di dalam ruang kedap suara itu.
"huhh.. huh.. ternyata itu hanya mimpi belaka."
"tetapi mengapa aku mimpi hal hina itu, erhh... kenapa selangkangan ku penuh dengan cairan putih kental ini, bau nya amis lagi."
"sudahlah, aku harus sekolah, hari ini sungguh buruk semoga saja sesampainya disekolah aku akan jauh lebih baik."
. . . .Sesampainya disekolah aku sangat senang, tak terkira hari yang ku nanti-nanti kini telah terwujud.
riuk suara menggema di ruangan, aku hanya mampu duduk di tempat kosong yang katanya kita harus berebut untuk mendapatkan nya, aku menaruh tas ransel ku lalu aku mulai menduduki kursi container ini.
tak lama kemudian ada sosok gadis cantik duduk di sebelahku, lalu dia meminta izin kepada ku "apakah aku boleh duduk disini?" tanya gadis ber-name tag ning yizhuo. aku hanya mampu menyutujuinya, tak lama ia mengajakku berbicara. aku terhanyut hingga kini guru tiba di kelas.
. . .
bel berbunyi nyaring yang menandakan kini jam istirahat telah tiba, tiba-tiba saja tanganku di tarik oleh gadis ber-name tag ning yizhuo sebut saja ning-ning. cukup unik namun hanya mampu meng-iyakan saja toh tak merugikan ku.
setelah menemukan meja kosong aku langsung mendudukinya tak lama ning-ning tiba dengan pesanan ku dengan nya lalu kita mulai memakan, sambil memulai pembicaraan. Tak terasa bel tengah berdering.
"ewhh, cepat sekali Bel berbunyi padahal aku masih mau bersantai ria." ucap ning-ning.
"hmm, sudahlah. ayo kembali ke-kelas aku tak mau membuat ulah di awal-awal sekolahku." kata ku sambil menarik tangannya, mau tak mau ning-ning mengikuti langkahku.
. . .
Hiruk-pikuk ku-jalani semasa SMA. Tak terasa, era agit telah kulakukan. Senyum lebar merekah di wajahku, senang sekali sejauh ini aku mampus menjalani hidup yang aneh. Namun satu hal yang harus kalian ketahui, kini aku tengah berpacaran dengan gadis berparas kan ayu.
"Heii, sini!" katanya sambil melambaikan tangan.
"Haha, iya aku akan menghampiri mu, tentang saja."
Dia gadis yang kutemui hingga sekarang aku memutuskan untuk menjadikannya kekasih hati ku, Ning yizhuo.
. . .
YOU ARE READING
about her
Fantasytentang hidup yang mampu di rubah 99 derajat oleh seseorang yang ternyata bukan orang tua kandungmu, bak roller coaster berguncang ... ini bukan hanya perubahan biasa, ternyata selama ini aku ditipu, manipulatif mereka cukup menakjubkan hingga tak s...