Chapter 4

0 0 0
                                    

Mendengar pertanyaan spontan dari gadis kecil riang gembira dihadapannya itu Fahri turut menyinggungnya senyum yang sudab tidak bisa ditahan sejak tadi, mati matian Fahri menahan senyuman salting dihadapan gadis itu ya! Dinayla.

"Gaada ko, paling oma saya aja yang cemburu" jawab Fahri enteng sekali, membuat atmosfir semakin canggung? Harusnya kan?.

"Ya gapapa nanti aku saingan aja sama omanya mas Fahri, nanti dukung aku ya mas" bukannya berhenti Dina malah melanjutkan aksinya itu dengan sangat semangat malah 'aduh bocah ini udah gabisa ditahan apa yaa' ujar Oce dalam hati sambil membeberkan senyuman kikuk kearah teman temannya Fahri yang memang sedah menyimak sambil terkaget kaget juga. Fahri malah hanya mengagguk angguk saja, 'iye iye aja lu' arti dari tatapan Farhan saat ini kepada sahabatnya itu.

"Itu dua temennya gaakan dikenalin mas? Siapa tau jodoh juga sama temen temen aku" iya bagus Dina usahanya! Membuat kedua? temannya malah tersenyum canggung dan maluuu, sebenernya cuma Oce kalo Nana sih seneng seneng aja liat saja pipinya sudah memerah salting sendiri.

"Oh iya, ini Fatir dan Farhan" Fahri pun mulai memperkenalkan satu persatu seraya menunjuk pemilik nama yang dimaksud tersebut "kami sepupu" tambahnya.

"Ini Raveena kalo yang ini Rosella mereka sahabat aku semua" Dina memperkenalkan kedua temannya tanpa diminta seakan sudah mengerti kemana alur pembicaraan mereka nantinya.

"Halo. Salam kenal ya semuanya, kalo misalkan mau manggil Nana juga boleh ko mas masnya" yang sedari tadi diam saja akhirnya ikut angkat bicara, 'Bissmillah mas Fatir' dalam hatinya kemudian.

Sedangkan Oce hanya diam menyimak, dirasa sudah diperkenalkan dia hanya tersenyum ramah seadanya dan berusaha tidak bersikap berlebihan takut takut mas mas semua tidak nyaman.

_________

Malampun tiba, hujan sudah reda sejam 10 menit yang lalu. Agenda malam ini bagi para gadis riang gembira adalah mengadakan pesta BBQ sederhana kecil kecilan hanya untuk mereka bertiga saja. Satu persatu bahan dikeluarkan dari kantong belanja, Oce sedang menyiapkan alat panggang yang sengaja mereka sewa juga, Dina sibuk menata sosis baso dan daging untuk di bakar nantinya, sedangkan Nana sedang menyiapkan alas duduk. Pergerakan para gadis itupun tidak luput dari para lelaki suami idaman yang memang sesekali melirik kearah mereka.

"Diajak sekalian aja deh mas masnya, kan tadi udah bantuin kita terus" ujar Oce berinisiatif kemudian diangguki oleh keduanya.

"Mas Fatir ajakin mas Fahri sama mas Farhan BBQ yuk, kebetulan kita bawa banyak juga" ajak Nana tanpa diminta sudah berinisiatif duluan untuk menghampiri Fatir sekalian ngajak ngobrol juga ituuu.

"Gausah dek kan itu acara kalian gapapa kita juga bawa untuk makan malam" jawab Fatir seraya menatap Nana yang sedang asik menatapnya juga.

"Ih gapapa mas ayok ikut aja, ajakin yang lain yaa ditungguu banget" ucapnya sambil berlalu kembali ketempat panggangan.

"Aaaaaa 'dek' MasyaAllah mas Fatir" Dina yang tengah memotong sosis pun terkaget dengan teriakan mendadak dari Nana itu. "Kenapa siii" respon Oce yang sedang mengoleskan margarin diatas panggangan. "Siapa yang ngga salting dipanggil 'dek' sama calon suami idaman coba" lanjutnya dengan nada sumringah. Sudahlah kalau sudah begini ya kucinya biarin aja dia salting sendiri.

______

10 menit kemudian terlihat 3 lelaki itu menghampiri para gadis riang gembira sambil membawa menu makan malam yang memang sudah mereka siapkan juga.

"Ini gapapa kita ikutan disini?" Tanya Farhan yang memang merasa tidak enak jika harus mengganggy acara para gadis. "Gapapa ko mas tenang aja cukup ko ini buat ber 6" jawab Dina sambil menusuk baso dan sosis di mix dengan daging pada tusukan sate. Ketiga lelaki itupun mengambil posisi duduk dengan nyaman sambil memperhatikan si tuan rumah yang tengah sibuk menyiapkan hidangan.

"Saya bantuin ya" tawar Fahri yang memang sedari tadi memperhatikan Dina yang tengah sibuk dengan urusannya itu. Dina menoleh kaget dan kemudian menyunggingkan senyuman manis "Boleh doong, itung itung latihan praktek lapangan" jawabnya diakhiri tawa kecil dadi Fahri 'ada ada aja' pikirnya.

Setelah semua dirasa sudah matang, makanan yang telah di panggang itu langsung ditata di tengah tengah dan sudah bisa dinikmati. Semua menikmati makanan dengan tenang.

________

Setelah acara makan makan itu selesai dan semua peralatan sudah dibereskan, giliran para lelaki yang menawarkan segelas susu kepada para gadis 'gantian' pikir mereka. Kini keenamnya sibuk dengan urusan masing masing sebelum akhirnya bersiap untuk tidur.

"Ekhem! Sendiri aja mas?" Dihampirinya Farhan yang tengah duduk sendirian di depan tenda mereka sambil meminum segelas susu coklat. "Iya" jawab Farhan seadanya. Saat ini Oce, iya Oce gasalah baca ko. Oce kemudian duduk disamping Farhan sambil meminum susu coklat juga.

"Jangan terlalu cuek mas nanti kalo naksir jadi gengsi ngajak nikahnya" seketika Farhan pun menoleh kearah Oce dan merekapun bertukar pandang dimalam yang indah diatas gunung putri dengan saksi segelas susu colkat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BloomateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang