part 2

572 63 8
                                    

Mimin up lagi nih jan lupa vote dan komen ya abaikan typonya
*
Poom yang baru saja selesai mandi dan berpakaian segera keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk
"Kemana dia? " gumam poom melihat sekitar namun tidak ada siapapun
"Ini lumayan pas" ucp poom melihat dirinya di cermin
"Sudah selesai? "
Poom segera berbalik dan melihat up yang tengah berdiri di ambang pintu kamar sambil menatap nya
"Khun up" ucp poom
Up berjalan mendekati nya sambil melihat nya dari ujung rambut sampai ujung kaki
"Lumayan" gumamnya
"Khun up apa yang kau lakukan? " tanya poom merasa gugup saat up semakin mendekati nya lalu menghirup leher poom
"Aroma ini...." Batin up lalu menatap poom
"Kau pakai apa? Kenapa bau mu seperti ini? " tanya up
Poom mencium dirinya sendiri
"Apa aku bau? Aku tidak memakai apapun, ini bau normal ku" ucp poom
Up terdiam sejenak
"Cepat lah bersiap" ucp up lalu hendak pergi
"Ee Khun up, apa kau memiliki hair dryer?bisakah aku meminjamnya?"tanya poom sambil menggenggam tangan up membuat up terdiam
Up berbalik dan menatap tangannya yang di genggam oleh poom, poom yang tersadar pun langsung melepas genggaman nya
" kho tho na"ucp poom
"Laci" datar up lalu segera pergi
"Ada apa dengannya?" Poom merasa bingung "di laci ya?" Poom segera mencari Hai dryer di beberapa laci di sana hingga dia menemukan sebuah bingkai foto up dengan seorang wanita yang sangat cantik

Ntah mengapa poom merasa tertarik dan mengambilnya untuk dia perhatikan
"Siapa dia? Apa dia kekasih Khun up?" Batin poom
Poom memperhatikan foto itu hingga tanpa sadar dia mengelusnya dengan lembut dan tersenyum pahit bahkan air matanya menetes

Ntah kenapa ada rasa yang begitu akrab dengan foto ini

"Apa yang kau lakukan?" Ucp up yang sedang berdiri di depan pintu membuat poom terkejut dan tidak sengaja menjatuhkan nilai itu di lantai
Brak!
bingkai itu pecah di lantai,up yang melihat itu segera masuk dan melihat bingkai yang sudah pecah itu
"Apa yang kau lakukan hah!?" Bentak up menatap poom dengan sangat tajam
"Ak_aku..."
"Berani sekali kau menyentuh barang barang ku!" Bentak up dengan amarah yang membara sambil mengcengram dagu poom begitu kuat
"Khu_khun up... " poom menahan rasa sakitnya
Poom melepas cengkraman nya dengan kasar lalu membuang pandangannya ntah mengapa dia tidak bisa melihat mata poom yang merasakan sakit
"Keluar!" Bentak nya tanpa melihat poom
"Tapi khun_"
"Saya bilang keluar! Apa kau tidak mendengar hah!? " bentak up menatap poom dengan tatapan yang begitu tajam
Poom dengan rasa takut pun segera keluar dari kamar membiarkan up menenangkan dirinya

Setelah memastikan poom keluar,up lalu berjongkok mengambil bingkai pecah itu
"Hiks rin...." Up menangis sambil mengusap foto itu
-
"Sawatdeekrap khun Gulf" sapa security dan di balas dengan ramah oleh Gulf
Gulf berjalan masuk ke perusahaan up untuk menemui up namun langkahnya terhenti saat dia melihat seseorang yang familiar di taman tak jauh dari perusahaan, Gulf pun segera menghampiri orang itu
-
"Poom" panggil Gulf
Poom yang mendengar itu sontak menghapus air matanya dan berbalik menatap Gulf yang berada tepat di belakang nya
"Khun"
Gulf tersenyum lalu duduk di samping poom
"Mengapa kau di sini sendiri? " tanya gulf dengan suara lembut nya
"Aku hanya ingin menghirup udara segar"
"Lalu kenapa kau menangis? Apa ada masalah?atau up memarahi mu lag?" Tanya Gulf
Poom terdiam sejenak, sejujurnya dia juga tidak tau mengapa dia menangis, apa karena hentakan up atau kemarahan up padanya namun dia sudah terbiasa dengan hentakan dan kemarahan orang-orang padanya dan dia tidak pernah menangis seperti ini terlebih lagi poom bukanlah seorang pria yang lemah yang akan menangis hanya karena hentakan tapi kali ini mengapa rasanya begitu sesak? Rasanya begitu sakit dan sesak saat up membentak nya begitu keras sehingga poom tidak bisa berkata apapun lagi
"Poom?" Ucapan Gulf menyadarkan poom dari lamunannya
"Kau baik baik saja?" Tanya Gulf
"Khap Khun, aku baik baik saja" ucp poom memperlihatkan senyumnya
Gulf menepuk bahu poom
"Entah kenapa saat aku melihatmu aku teringat dengan seseorang,dia tidak pandai berbohong sama seperti mu" ucp Gulf membuat poom menatap nya
Gulf tersenyum lalu mengusap rambut poom dengan lembut
"Poom aku tau kau pasti seperti ini karena up kan? Walaupun kau tidak menjawab ku tapi mata mu sudah menjawabnya...poom teman ku itu memang sedikit gila jadi ku harap kau memakluminya" ucp Gulf
Poom hanya terdiam
"Baiklah begini saja" ucp Gulf lalu memberikan sebuah kartu nama pada poom"ini kartu nama ku, jika kau tidak tahan magang di sini kau bisa pindah dan magang di tempat ku, perusahaan ku selalu terbuka untuk mu"ucp gulf
"Khun?mengapa kau begitu baik pada ku?" Tanya poom
"Karena kau sangat mirip dengan orang yang ku sayangi,jika kau butuh sesuatu kau bisa menghubungi ku" ucp Gulf lalu melihat ponselnya yang seperti nya ada pesan masuk
"E.. Poom Aku harus pergi, ada urusan mendadak, oiya jangan lupa dengan kata kata ku na, aku tidak bercanda, kau bisa datang padaku jika kau butuh sesuatu, sampai jumpa" ucp Gulf setelah bangun
"Khop khuna Khun" ucp poom
Gulf tersenyum dan kembali mengusap rambut poom"aku akan selalu ada untuk mu"ucp Gulf lalu segera berlari ke mobilnya
Setelah melihat mobil Gulf pergi, poom menatap kartu nama itu

Rainkarnasi (Uppoom) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang