part 1

435 52 11
                                    

Mimin up lagi nih jan lupa vote dan komen ya abaikan typonya
*
"Kau senang kan?" Tanya up
"Em! Akhirnya kita bisa berlibur setelah ujian yang begitu memusingkan" ucp rin girang
Up tersenyum lalu mengusap rambut rin dengan lembut
Pippi!!
"Phi up awas!!!" Teriak rin
"Aaaaa!!! "
Brak!! Bruk!!
"Rin!!!" Up terbangun dengan nafas yang tidak beraturan
Up menatap ke samping dan menatap sebuah bingkai foto yang berada di atas meja

Up mengambil nya lalu menatapnya dengan tangisan"rin... Hiks kho thona rin.... Hiks kho thona..hiks"tangis up lalu memeluk bingkai itu

Begitulah up selama kekasihnya meninggalkan nya, dia akan terus bermimpi tentang kecelakaan itu yang membuat nya merasa bersalah dan kehilangan... Tak pernah sekalipun dia tertidur nyenyak, bayangan masa lalu yang membuat dunianya hancur selalu menghantuinya

Up dengan stres mengusap rambutnya ke belakang mencoba menenangkan didirinya sambil memijat pelipis nya
*
"Aw pin kau sudah bangun, phi sudah membuat kan sarapan untuk mu ayo makan lalu phi akan mengantar mu ke sekolah" ucp poom saat melihat nongnya yang baru saja keluar dari kamarnya dengan pakaian seragamnya
"Tidak ush memperdulikan ku! Berikan uang mu, aku akan sarapan di kantin"ketus pin
" tapi nong... "
"Jangan banyak bicara, berikan saja uang mu dan selesai jangan memperpanjang, lagian aku tidak sudi sarapan dengan mu! " ketus pin
Poom hanya menghela nafas lalu memberikan beberapa lembar uang pada pin
"Dari tadi kek, buang waktu saja"sinisnya setelah mengambil uang itu lalu segera pergi

Sedangkan poom hanya melihat kepergian adek perempuan satu satunya, poom sudah terbiasa dengan sikap nongnya itu tapi walapun dia sudah terbiasa dia tetap sakit hati melihat kelakuan nongnya padanya yang sama sekali tidak pernah menghargai dan menganggap dirinya

Poom hanya tersenyum tipis lalu mulai sarapan sendirian
-
" nong poom kau baik baik saja? Kau terlihat pucat"tanya tutor
Poom menggeleng dengan senyuman
"Aku baik baik saja, ashing! " poom terus saja bersin
"Kau benar benar tidakpapa? Kau bisa pulang dan istirahat" ucp tutor
"Tidak phi, aku baik baik saja, aku hanya sedikit flu, aku akan minum obat dan akan segera sembuh"ucp poom dan di akhiri bersin
Tutor menatap nya dengan khawatir" baiklah jangan terlalu bekerja keras, kau juga harus menjaga kesehatan mu"
"Khap phi tutor" ucp poom dan bersin lagi
Tutorpun segera pergi ke ruangannya

Lagi"poom bersin dan poom segera mengusap hidungnya yang memerah
"Ini pasti karena kemarin" gumam poom dan mulai melanjutkan kerjanya

Waktu makan siang pun tiba semua karyawan mulai pergi untuk makan siang
"Nong ayo makan siang" ucp tutor
"Kau bisa pergi lebih dulu phi, aku ingin istirahat sebentar" ucp poom
"Owh baiklah tapi kau harus makan siang ya agar bisa minum obat" ucp tutor
"Khap phi" ucp poom
Tutor tersenyum lalu segera pergi

Poom pun meregakan tangannya lalu melipat nya di atas meja dan merebahkan kepalanya di atas tangannya sebagai bantal
-
Tak lama up yang baru saja pulang dari meeting melihat poom yang tengah tertidur pulas

Up sejenak memperhatikan wajah poom yang terlihat sangat menarik, alisnya yang tebal, hidungnya yang sedikit mancung serta bibirnya yang berisi

drr drr
Up tersadar karena suara dari ponselnya, up segera menjawabnya dan berjalan ke ruangannya
-
Waktu makan siang pun habis dan semua karyawan kembali ke mejanya masing-masing, poom pun sudah terbangun
"Aw waktu makan siang sudah habis? Tidak masalah, aku juga tidak lapar" gumam poom dan mulai melanjutkan laporan yang tadi dia kerjakan
-
Tok tok tok
"Masuk!" Teriak nya
Poom langsung saja masuk
"Aw nong poom"ucp tutor
"Laporannya sudah selesai phi" ucp poom memperlihatkan sebuah mad di tangannya
"Sudah selesai ya, em bisakah kau memberikan nya pada Khun up? Karena phi masi ada kerjaan" ucp tutor
"Baiklah" ucp poom
"Oiya nong, bagaimana keadaan mu? Sudah lebih baik? " tanya tutor
"Khap, kalo begitu saya ke ruangan Khun up"pamit poom membungkuk sopan dan segera pergi setelah tutor mengangguk
*
Tok tok
" masuk! "Teriak up
Poom segera masuk" phi tutor menyuruh ku memberikan ini pada mu Khun"ucp poom
Up segera mengambil mad itu dari tangan poom hingga tidak sengaja menyentuh tangan poom yang terasa panas
Up menatap wajah poom yang terlihat pucat
"Kau sakit? "
"Saya hanya sedikit flu Khun"jawab poom di akhiri dengan bersin
" kalo tidak sehat lebih baik istirahat di rumah jangan menyebarkan virus di sini"datar up
"Kho thona khun,kalo gitu saya permisi" ucp poom yang di angguki up
Poom berbalik dan mulai berjalan menuju pintu namun tiba tiba saja kepalanya menjadi sangat pusing hingga penglihatannya buram, kakinya melemah membuat nya terjatuh dan pingsan
"Hei!! " up berteriak dan langsung melempar mad itu ke meja lalu segera menghampiri poom
"Bangun!"up menepuk pipi poom beberapa kali namun tidak ada respon dari poom
" panas sekali"gumam up saat memegang kening dan pipi poom yang sangat panas
Up segera menopang tubuh poom ke sofa dan dengan perlahan membaringkan nya

Up mengambil ponselnya dan menelpon seseorang

"Halo khap Khun up"
"Tutor tolong panggilkan dokter ke ruangan saya sekarang" ucp up lalu mematikan panggilan

Up menatap poom yang masih belum sadar

Tak lama dokter pun tiba bersama dengan tutor

"Pasien hanya mengalami demam tinggi, hanya perlu meminum obat dan istirahat maka dia akan segera sembuh" ucp dokter sambil memberikan beberapa obat
"Saya sudah memberikan gel pereda demam, demamnya akan segera turun" lanjutnya
"Astaga nong, sudah ku katakan untuk pulang dan istirahat saja, Khun up saya akan mengantarnya pulang" ucp tutor
"Tidak perlu, biarkan saja dia di sini sementara waktu" ucp up menatap wajah pucat poom
"Tapi Khun_" tutor terhenti karena tatapan tajam yang di berikan oleh up
"Antar dokter keluar, khop khuna dok"datar up
" ba_baiklah"ucp tutor lalu keluar bersama dokter tadi

Up dengan perlahan menopang tubuh poom dan berjalan ke sebuah patung

Up memencet tombol yang berada di belakang patung itu dan segera dinding yang awalnya baik baik saja langsung bergeser perlahan memberikan sebuah ruangan

Up langsung masuk dan segera dinding itu kembali tertutup

Itu adalah ruang khusus untuk dirinya yang terlihat sangat luas dengan kamar mandi, kamar tidur, dapur, ruang TV dll seperti apartemen, up sengaja membuat ruangan seperti ini karena dirinya biasanya terlalu malas pulang ke masionnya dan akan tinggal di sini

Up merebahkan tubuh poom ke kasur dengan perlahan
"Tubuh mu lumayan berat ternyata" ucp up dengan nafas yang tidak teratur

Up melepas jasnya dan menaruhnya di atas sofa lalu segera pergi ke dapur untuk mengambil sesuatu
-
pagi pukul 08:30 up terbangun karena suara di ponselnya

Up mengucek matanya mencoba memperjelas penglihatannya hingga dia melihat poom yang masih saja nyaman dalam tidurnya

Up menyentuh kening poom untuk memeriksa suhu badannya
"Tidak sepanas kemarin" gumam up
Up bangun dan meregakan otonya yang terasa sangat pegal karena tidur semalaman dengan keadaan duduk

Up mulai berjalan ke luar kamar untuk menjawab telpon
-
Poom mulai membuka matanya dengan perlahan, mengucek matanya dan mencoba memperjelas penglihatannya
"Shia! "Poom langsung bangun setelah penglihatannya jelas dan mengetahui bahwa dirinya berada tempat yang asing
" di mana? Apa aku di culik? "Gumam poom melihat sekitar
" ya Tuhan aku bukan orang kaya kenapa harus orang miskin seperti ku yang di culik, dasarnya penculikan bodoh bukannya menculik orang kaya malah menculik orang miskin seperti ku"oceh poom
"Kau yang bodoh, penculik apa yang akan mengurung mu di tempat sebagus ini, dan.... " dia melihat poom dari ujung rambut sampai ujung kaki
"Apa yang di untung kan menculik orang seperti mu? " lanjut nya
"Khun up" ucp poom melihat up yang berdiri di pintu

Up berjalan masuk sambil membawa sebuah nampan
"Sudah bisa berbicara banyak itu berarti sudah sembuh" datar up lalu menaruh nampan di atas nakas dan duduk di kasur tepat di samping poom
"Kenapa saya bisa di sini Khun? " tanya poom
"Kau demam dan saya tidak ingin kau menyebar virus jadi saya merawat mu di sini" datar up lalu bangun "makanlah dan minum obat mu yang ada di laci,saya akan mandi" ucp poom lalu berjalan ke kamar mandi

Beberapa menit kemudian up telah menyelesaikan acara mandinya dan segera keluar dengan handuk yang melilit pinggang nya tampa menggunakan sehelai benang pun di bagian atasnya

Poom yang tengah minum pun hampir tersedak
"Kalo sudah selesai mandilah" ucp up berjalan untuk membuka lemari lalu melempar sebuah handuk,kemeja dan celana ke poom

Poom mengambil semua itu lalu berjalan menuju kamar mandi
"Oiya jangan memberitahu siapapun soal ini kepada siapapun" ucp up
(Maksudnya soal dia yang merawat poom dan tentang ruangan ini)

"Khap" poom segera masuk ke kamar mandi
*TBC*
Tunggu part selanjutnya ya jan lupa vote dan komen

Rainkarnasi (Uppoom) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang