MY DESTINY

3.Putri yang terabaikan

Kisah ini bermula di sebuah kekaisaran Yu, iaitu salah satu kekaisaran yang terkuat di timur. Di balik kemegahan istana yang megah dan kejayaan kekaisaran, terdapat seorang tuan putri yang tidak dihargai, tidak dipedulikan dan dianggap sebagai aib bagi keluarga kekaisaran. Tuan putri tersebut merupakan putri ketiga kaisar Yu Mingyu yang bernama Yu Xiao Yan. Namun, statusnya tidak lebih dari seorang tahanan di istana.

Kehadiran Yu Xiao Yan hanya menjadi bahan ejekan serta hinaan bagi anggota keluarga kekaisaran dan para pelayan istana.Yu Xiao Yan dikenal sebagai "putri sampah" kerana dua alasan, iaitu memiliki wajah yang buruk rupa kerana wajahnya dipenuhi bekas luka dan tampak menyeramkan,alasan kedua adalah tubuh nya sangat lemah, jadi dia sering jatuh sakit dan tidak boleh mengikuti perlatihan bela diri atau pendidikan formal seperti saudara-saudaranya yang lain. Disebabkan kedua hal ini, dia dianggap tidak berharga di mata keluarganya, terutama kaisar Yu Mingyu yang merupakan ayah angkatnya.

Namun, ramai yang tidak tahu bahawa semua penderitaan Yu Xiao Yan bukanlah hal yang terjadi secara alami, tetapi semuanya adalah hasil dari rencana licik ratu dan para selir di istana. Sejak kecil, Yu Xiao Yan diracuni secara perlahan-lahan. Racun itu tidak hanya merusak tubuhnya, tetapi juga membuat wajahnya penuh bekas luka. Semua itu dilakukan untuk memastikan Yu Xiao Yan tidak menjadi ancaman bagi posisi anak-anak mereka.

Yu Xiao Yan ditemukan di sebuah hutan ketika masih bayi oleh Kaisar Yu Mingyu. Saat itu Yu Xiao Yan adalah seorang bayi perempuan yang sangat cantik  dengan kulit putih bersinar dan mata yang indah seperti bintang. Kaisar Yu Mingyu yang baru saja kehilangan isteri pertamanya merasa tersentuh oleh kehadiran Yu Xiao Yan. Dia membawa Yu Xiao Yan yang masih bayi pulang ke istana dan memberinya nama iaitu, Yu Xiao Yan, yang bermaksud "keindahan kecil yang cemerlang".

Namun, kehidupan Yu Xiao Yan berubah drastis seiring berjalannya waktu. Saat Yu Xiao Yan tumbuh dewasa, kecantikannya mulai menarik perhatian banyak orang di istana, termasuk kaisar Yu Mingyu.

Hal ini, membuat ratu dan para selir merasa terancam akan keberadaan Yu Xiao Yan, kerana takut jika kaisar akan memberikan perhatian lebih kepada Yu Xiao Yan dan akan mengurangi kekuasaan mereka di istana. Untuk melindungi kepentingan mereka, mereka telah merancang sesuatu rencana jahat.

Tanpa pengetahuan kaisar, setiap hari mereka memerintahkan pelayan untuk memberikan makanan dan minuman yang telah dicampur dengan racun kepada Yu Xiao Yan. Racun ini bekerja secara perlahan sehingga merusak tubuh Yu Xiao Yan sedikit demi sedikit. Dalam beberapa tahun tubuh Yu Xiao Yan menjadi lemah dan rentan terhadap penyakit. Wajah cantiknya pun berubah menjadi buruk rupa dengan bekas luka yang tidak boleh diubati.

Kaisar yang awalnya menyayangi  Yu Xiao Yan, mulai menjauh darinya. Kaisar Yu Mingyu juga percaya bahawa Yu Xiao Yan adalah anak yang lemah dan tidak berguna. Dalam pikirannya, seorang putri yang tidak boleh memperkuat kekaisaran hanyalah beban. Kerana itu, dia mulai mengabaikan Yu Xiao Yan dan fokus pada anak-anaknya yang lain, yang lebih kuat dan menjanjikan.

Setiap hari di istana adalah penderitaan bagi Yu Xiao Yan. Dia  tidak hanya harus menanggung rasa sakit fisik akibat racun, tetapi juga rasa sakit emosional akibat perlakuan buruk orang-orang di sekitarnya. Para pelayan memperlakukannya dengan tidak hormat, sementara para saudara perempuannya sering mengejek dan menghinanya. Bahkan ratu dan para selir sering menghina Yu Xiao Yan di depan umum dengan menyebutnya sebagai "putri sampah" yang tidak layak hidup di istana.

Yu Xiao Yan tidak memiliki seorang pun yang boleh dia percaya atau andalkan. Dia hidup sendirian, terisolasi dari dunia luar. Namun, di balik semua penderitaan Yu Xiao Yan, ada sesuatu yang tidak diketahui oleh sesiapa pun di istana, jika didalam tubuh Yu Xiao Yan terdapat jiwa seorang gadis modern bernama Xiu Yan.