25.Siapa Perempuan itu?

18 0 0
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb.

💫Happy Reading💫

6 Tahun kemudian

Ashayya sudah menjadi seorang mahasiswa di Universitas Bangsa Emas. Ia sekarang sudah berada di Semester 8 dan disibukkan oleh skripsi.

Ashayya sedang berada di kantin kampus. Tiba-tiba saja ia kepikiran dengan Naufan. Sejak dirinya kuliah sudah tidak pernah bertemu Naufan. Karena ia juga jarang sekali ke pesantren. "Kok aku kepikiran sama kak Naufan ya, eh kok kak si, kan aku dah pernah bilang kalo udah lulus manggilnya Gus, iya deh, Gus Naufan" gumam Ashayya.

"Ayya" ucap Zelvia yang ikut duduk di samping Ashayya.

"Udah selesai kelasnya? " tanya Ashayya.

"Iya, udah, Naya mana? "

"Kayak nya masih ada kelas deh"

"Ayy, Zell" ucap Rinaya yang berjalan mendekati mereka.

"Nah itu Naya" ujar Zelvia.

Rinaya duduk di samping Ashayya. "Eh Ayy kok aku jadi ingat kamu pernah cerita tentang janji nya Gus Naufan".

"Janji? Oh iya Ayy, yang janji menunggu beberapa tahun lagi itu kan" sahut Zelvia.

Ashayya terdiam. "Sejak kuliah aku aja nggak pernah ketemu Gus Naufan, jadi aku nggak tau apa dia masih inget janji itu".

"Lho pas kamu ke pesantren? " tanya Zelvia.

"Setiap aku ke pesantren nggak pernah ketemu dan aku juga jarang ke pesantren" jawab Ashayya.

"Eh tapi aku pernah denger katanya setelah lulus kuliah sekarang Gus Naufan jadi CEO sekaligus penerus  perusahaan Abi nya" ucap Rinaya.

Ashayya membulatkan matanya. "CEO? "

"Kyai Zahir punya Perusahaan ya? " tanya Zelvia.

"Jadi dari dulu kamu nggak pernah tau" ujar Rinaya.

"Nggak" jawab Zelvia polos.

"Tapi hebat kan, masih muda udah jadi CEO" ucap Rinaya.

"Kamu suka sama Gus Naufan? " tanya Ashayya.

"Ya nggak lah, tapi aku cuma bilang hebat lhoo bukan suka" jawab Rinaya.

"Ya nggak mungkin lah Ayy, kan Naya udah punya Firman" sahut Zelvia.

"Hehehe" Rinaya nyengir mendengar ucapan Zelvia.

"Ayy kalo misal ya kamu nikah sama Gus Naufan pasti kamu bakan jadi nyonya muda" ucap Zelvia.

Ashayya membulatkan matanya. "Ha? Apaan si Zel".

Zelvia dan Rinaya tertawa melihat ekspresi Ashayya.

"Udah ah aku mau keluar dulu" tukas Ashayya.

"Emang kamu nggak ada kelas siang?" tanya Zelvia.

"Ada, tapi kan itu nanti, sekarang aku mau keluar bentar" ucap Ashayya yang kemudian meninggalkan Zelvia dan Rinaya yang masih di kantin.

Ashayya keluar dengan menggunakan motornya. Ia pergi ke Indomaret yang tidak jauh dari kampusnya. Setelah sampai di Indomaret, Ashayya turun dari motornya dan masuk ke Indomaret itu. Ia memilih milih cemilan.

Ashayya sudah menemukan cemilan yang dirinya inginkan, namun cemilan itu terletak di rak atas dan tangannya tidak bisa menjangkau cemilan itu.

"Yaaahh tinggi banget"keluh Ashayya.

Tiba-tiba saja ada seorang laki-laki berjas hitam mengambil cemilan itu kemudian menyerahkan pada Ashayya.

"G-gus Naufan? " lirih Ashayya setelah mengetahui laki-laki berjas itu.

Bangku SMA(REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang