CANDU

257 23 3
                                    

Flashback....

Madara hanya iseng datang ke club.dia bukan pria dewasa yang suka keramaian club.kalau untuk sekedar minum,dia mampu membeli yang terbaik dan disimpan dirumahnya.tapi kali ini karena ada informasi yang sangat penting dia rela pergi ke club.

Berjalan menyusuri area club sambil berjaga jaga.madara melihat sosok yang tak asing dimatanya sedang digendong oleh pria aneh.karena penasaran Madara pun berjalan kearah mereka.

Sepanjang jalan Madara mendengar desas desus tentang sang pria aneh.dengan cepat Madara mengejar sosok pria tersebut.

'sial aku harus segera menemukan mereka kalau tidak...'batin Madara

Madara kembali berputar mencari hingga akhirnya dia berhasil menemukan mereka.karena mereka sudah berada didalam kamar dengan terpaksa Madara mendobrak pintu dan langsung menyeret sosok pria aneh keluar.

"Apa yang kau lakukan padaku?"tanya sang pria

"Pergi sebelum aku menghajarmu."ucap madara

"Kalau kau juga ingin menikmati tubuhnya boleh saja kita bisa berbagi."sambungnya

"Berbagi apanya?segera enyah atau kau akan bernasib sama seperti...dorrrr"ucap Madara sambil menembakan peluru kearah sebuah pot

Sang pria langsung ketakutan melihat sosok Madara apalagi dengan ancaman madara.dengan tergesa.dia berlari menjauh.madara langsung kembali ke dalam kamar dan langsung mendapati Sosok Naruto yang sudah berantakan.

"Panassssss panaaaassssssssss...."ucap Naruto setengah sadar

"Sepertinya dia memberimu obat.sebaiknya kau mandi..."

Naruto memotong ucapan madara dengan menarik tangan lalu mencium sang pria.

'sial....bibirnya manis sekali...salahkan dirimu sendiri manis.'

"Aaaahhhhh....aahhh...ituuuuu...aaahhhh yaaaaa....."

Madara semakin terbuai dalam kenikmatan dan sentuhan dari Naruto juga desahannya.

Flashback off....

"Sial kenapa adegan itu selalu muncul dikepalaku."ucap Madara sambil meminum minumannya

"Tuan besar apa anda butuh sesuatu?"tanya seorang pelayan

"Dimana Naruto?"tanya Madara

"Tuan muda sedang tertidur dikamarnya.tadi tuan muda sempat menelfon temannya sambil menangis."jelas sang pelayan

Madara memberikan isyarat kepada sang pelayan untuk pergi.Madara kembali bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan ruangannya.entah mengapa ingin sekali rasanya memeluk sosok Naruto dan mencumbunya kembali.membuat Madara tanpa sadar masuk ke dalam kamar Naruto.

Madara berjalan ke arah ranjang dimana Naruto sedang tertidur.

"Lucu sekali wajahnya waktu tidur.wajah damai ini yang sudah membuatku jatuh dan ingin memilikinya hanya untukku saja.rubah,kau harus jadi milikku."ucap Madara sambil mengelus Pipi Naruto

Naruto mulai menggeliat merasakan ada yang membelai pipinya.entah mengapa Madara merasa terbuai melihat ekspresi Naruto saat ini.

'sial padahal hanya membelai pipinya saja tapi kenapa reaksiku begini.'batin Madara

"Nnggggggg..."

"Sial....kenapa kau malah mendesah."ucap Madara

Naruto mulai membuka matanya dan melihat sosok Madara sedang duduk ditepian ranjang.

"Tuan besar...maafkan saya...saya.."

"Bantu aku."potong Madara

Naruto binggung dengan ucapan Madara.

"Heh...maksudnya tuan besar?"tanya Naruto

"Kau harus bertanggung jawab karena membuatku gila akan dirimu."jelas Madara

Naruto semakin tak mengerti arah pembicaraan Madara sementara madara mulai naik keatas ranjang.

"Tung...tunggu maksud..."

Madara langsung membungkam mulut naruto dengan bibirnya.madara mulai memperdalam ciumannya sementara Naruto mulai menikmati sensasi yang diberikan oleh Madara.

"Nngggggg.......tu...an...."

Madara mulai melepaskan pagutannya dan menatap Naruto tajam.

"Kau sudah membuatku mabuk akan dirimu.kau harus jadi milikku."ucap Madara

Naruto melotot mendengarkan ucapan Madara.sementara Madara langsung mencumbu kembali Naruto.

Naruto yang mulai terbuai akan sentuhan Madara tak menyadari bahwa dirinya kini sudah telanjang.Bahkan Madara juga mulai membuang semua pakaiannya dan bersiap memasuki Naruto.

"Mmmm...tuuu...nnggguuu...aku..aaahhhh disana...yaaaaaa..."

Madara tersenyum menemukan kembali titik kenikmatan naruto.setelah memberikan cukup rangsangan Madara langsung menyatukan dirinya dan Naruto kembali.

"Aaahhh...aaaaaahhhhhhh...yyyyaaaaaaa....akuuuuu....."

"Teruslah mendesah rubah.desahanmu membuatku semakin bergairah untuk terus mengenjotmu."ucap Madara

Ya Naruto terus mendesah dan hanya desahan yang bisa dia keluarkan sementara madara terus memberikan kenikmatan pada Naruto.

"Aaakkkkuuuu.....aaaahhhh..."

Naruto merasakan sesuatu keluar dari dirinya membuatnya merasa lemas tapi karena Madara terus menggenjotnya membuat Naruto kembali mendesah dan bergairah.madara langsung mencumbu bibir dan tubuh Naruto kembali.

Naruto POV.

Apa ini?
Terasa begitu nikmat.
Sentuhan Madara padaku membuatku lupa akan segalanya.

"Aaahhhhhhh...mada......raaaaaaaa....akkuuuuuuuu..."

"Sebentar lagi rubah.kita keluar bersama rubah."ucap Madara

Sudah berapa lama kami melakukan ini.tapi entah kenapa aku tidak ingin ini selesai.aku ingin selalu bercumbu dengan Madara.

"Taaaappppiiiiii...."

"Bersama rubah ayo kita keluar bersama."ucap Madara

"Aaaahhh..akuuuuuu..tidak.......aaahhhh"

Aku merasa sangat lemas dan juga lelah.apalagi kamu baru saja keluar dan sekarang Madara masih setia disampingku sambil memelukku.

"Rubah,maafkan aku."ucap Madara

"Kenapa..kau..meminta maaf...tuan?"

"Jangan panggil aku tuan.kau kekasihku sekarang."ucap Madara tegas

"Taaapiiii.."

"Ingatlah selalu kau hanya boleh melakukan ini denganku saja."ancam Madara

Apa artinya aku ini....
Tanpa sadar aku menangis.

Naruto POV end.

Madara melihat Naruto mulai menangis menjadi panik.segera dia bangkit.

"Rubah kenapa kau menangis?apa kau merasa ada yang sakit?"tanya Madara cemas

"Tuan...aku tak pantas untukmu.."ucap Naruto

"Pertama jangan panggil aku tuan.pangil aku madara.kenapa tak pantas untukku?"tanya Madara

"Karena kita tidak saling mencintai..."ucap Naruto lirih

Naruto merasakan sakit kembali dadanya.naruto baru saja menerima kenyataan dimana cinta pertamanya ternyata mempermainkan perasaannya lalu sekarang dia harus menjadi kekasih dari orang yang baru dia kenal.naruto tahu rasanya.sakit ini belum sembuh ditambah lagi Madara sudah melakukan ini padanya.pikiran Naruto hanya satu.madara hanya menyukai tubuhnya saja.

"Kau salah rubah."ucap Madara

Naruto langsung menatap Madara.mencari kebenaran pada ucapannya.

"Aku jatuh cinta padamu sejak dulu hingga sekarang."jelas Madara

Masa lalu apa sih sampai membuat Naruto dalam bahaya?
Kasih tahu ngak ya?
Next kita ceritain masa lalu Naruto

RUBAH MANISKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang