MASA LALU

121 13 5
                                    

"apa maksudmu?kita baru bertamu bagaimana kau bisa jatuh cinta padamu sejak dulu?"tanya naruto

Naruto masih setia menunggu penjelasan Madara tentang masa lalunya.Karena Naruto sejujurnya tidak tahu akan masa lalu dirinya dan siapa dia sebenarnya.

"Mau dengar ceritanya atau kita tidur saja dulu.kau sepertinya lelah rubah."ucap Madara

"Ah ya aku sedikit lelah.Ini kan juga salahmu sendiri yang masuk dan langsung.."ucap Naruto malu

Madara menatap Naruto yang sedang tersipu malu.Ekspresinya membuat Madara jatuh dalam pesona Naruto.

"Kalau begitu kita tidur saja dulu.Akan aku cerita setelah kita bangun."ucap Madara sambil memeluk naruto

Naruto mengangguk setuju karena memang saat ini dia merasa sangat lelah.Entah bagaimana diusianya yang cukup matang Madara mampu menghajar Naruto sampai 3jam.

Madara memandangi wajah tidur Naruto.Entah kenapa dia ingin selalu melihat wajah itu.Wajah damai Naruto membuat Madara jatuh akan pesona Naruto.

Madara memang sudah lama mencari sosok naruto.sosok pewaris tunggal kekayaan namikaze Minato.

Masa lalu Naruto sungguh sangat tragis.hanya Madara dan beberapa orang saja yang tahu kejadian tersebut dan siapa sosok Naruto ini.

Naruto harus kehilangan sosok orangtuanya dimasa dia bayi.demi melindungi Naruto orangtua Naruto rela berkorban asal anak mereka selamat.dan sekarang Naruto sudah tumbuh dewasa.

Madara mulai memejamkan matanya sambil memeluk sosok naruto.merekapun tidur sambil berpelukan.

Naruto merasa sangat damai.Entah mengapa dia merindukan bisa tidur dengan nyaman dan damai.selama ini dia selalu tidur dalam rasa gelisah dan takut dan entah apa yang membuatnya merasakan itu semua masih menjadi misteri.

Madara terbangun dan mendapati sosok Naruto tak lagi disampingnya.Dengan tergesa berlari mencari sosok Naruto.

"Rubah...kau dimana?"

"Rubah.....kau di.....mana....????"

Sosok yang Madara cari ternyata sedang asyik berendam didalam kamar mandi.Karena kepanikannya Madara lupa mencari ke dalam kamar mandi.

Naruto merasa sudah sangat cukup berendam kemudian mengambil handuk dan melilitkannya dipinggang.Berjalan keluar dari kamar mandi dan mendapati Madara yang sedang duduk bersedih memangilnya.

"Rubah...mau kemana?"ucap madara

"Aku pergi berendam."ucap Naruto dari belakang

Madara langsung menoleh dan berlari memeluk naruto.naruto sendiri sangat kaget dengan sikap Madara.

"Kenapa sih?aku merasa sangat lengket jadi pergi berendam.karena tuan masih sangat lelap jadi aku..."

"Madara.pangil aku madara.aku pikir kau pergi dariku.syukurlah kau masih disini."potong Madara sambil terus memeluk Naruto

Naruto mulai risih dipeluk dengan kondisi hanya memakai handuk saja mulai berontak.

"Bisa kau lepaskan aku tu...maksudku Madara,aku mau pakai baju dulu."ucap Naruto

Madara mulai melepaskan pelukannya dan menatap sosok naruto.naruto sendiri mulai risih dengan tatapan Madara.

"Jangan menatapku begitu dan jangan berpikir untuk memakanku lagi."teriak Naruto berlari ke dalam kamar mandi karena malu

Madara justru tertawa dengan ucapan naruto.padahal Madara menatap Naruto karena gemas walaupun sedikit tergoda dengan penampilan Naruto yang hanya memakai handuk.madara berjalan menuju pintu dan mengetuknya.

"Aku akan keluar.pakailah bajumu dan temui aku diruang kerjaku.ada yang harus kau dengar dariku."ucap Madara lalu pergi

Naruto masih setia menunggu didalam kamar mandi.memastikan bahwa Madara benar benar pergi.setelah dirasa aman,Naruto keluar dari kamar mandi dan mulai mencari bajunya.

Maaf kondisi lagi kurang sehat tapi aku berusaha buat selesaiin ini
Makasih semua

RUBAH MANISKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang