Hallo guys ini adalah tulisan pertamaku di wattpad, semoga ada yang baca dan semoga pada suka sama ceritanya hehe 🥰
==================
Langit cerah menyelimuti SMA Generasi Gemilang. Di depan pintu utama, barisan OSIS berdiri tegap untuk melakukan pemeriksaan rutin. SMA Generasi Gemilang memang terkenal akan peraturan yang sangat ketat, dimana setiap pagi dilaksanakan pemeriksaan rutin oleh OSIS dan guru pembina. Satu per satu siswa diperiksa mulai dari atas kepala hingga kaki. Seragam harus rapi, menggunakan dasi dan ikat pinggang, serta sepatu berwarna hitam. Ketua OSIS, Freya, berdiri di tengah untuk ikut serta dalam pemeriksaan tersebut. Freyasia Aurora, biasa dipanggil Freya, baru saja dilantik sebagai ketua OSIS, tepatnya baru seminggu sejak ia mulai menjabat.
Ketika pemeriksaan berlangsung, datang seorang murid yang berjalan dengan santai. Perhatian Freya langsung tertuju pada sepatunya.
"Jangan masuk dulu!" pinta Freya.
"Lah, kenapa kocak? Orang gue mau sekolah kok dilarang," jawab Zean.Ya, siswa tersebut bernama Alzean Wira Angkasa atau biasa dipanggil Zean. Zean merupakan ketua basket di SMA Generasi Gemilang. Dia sangat berprestasi di bidang basket. Baru-baru ini, bersama timnya, dia berhasil meraih juara dalam kompetisi basket tingkat nasional. Namun, Zean kerap kali melanggar peraturan. Dia merasa frustasi dengan kebijakan sekolah yang menurutnya tidak masuk akal dan tidak terkait langsung dengan proses pembelajaran yang efektif. Zean sangat berharap agar peraturan-peraturan tersebut dapat berubah.
"Sepatumu, Zean," tegur Freya dengan tegas sambil menunjuk ke arah sepatu Zean.
"Iya, sepatuku bukan sepatumu," jawab Zean dengan nada meledek.
"Ini bukan waktu untuk bercanda. Kamu tahu kan di sekolah ada aturan bahwa sepatu harus berwarna hitam?" tegur Freya dengan tegas.
"Lah, ini hitam, lo buta warna apa?" jawab Zean nyolot.
"Hitam pekat, sementara sepatumu ada warna birunya," jawab Freya dengan tegas.
"Yaila ini cuma dikit doang kali," Jawab Zean.
"Meskipun hanya sedikit, tetap saja kamu sudah melanggar peraturan. Sekarang, pergilah ke barisan sana," tambah Freya dengan tegas.
"Apasi, lebay banget peraturan macam apa ini," umpat Zean sambil menggerutu.
Setelah Zean bergabung dengan barisan anak-anak yang melanggar aturan, ia akhirnya mendapat hukuman berlari mengelilingi lapangan sebanyak 10 kali. Setelah menyelesaikan hukumannya, Zean masuk ke dalam kelas di mana sudah ada guru yang memulai pembelajaran.
"Zean lagi, Zean lagi, kamu ga bosen dihukum mulu?" ucap guru dengan nada menggoda.
"Gara-gara si Freya nih, Bu," protes Zean.
"Dih, kenapa nyalahin aku, orang kamu yang melanggar aturan," bela Freya.
"Udah-udah, gak usah ribut. Sekarang, buka buku halaman 59," pinta guru sambil memulai pembelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS S.I.A.L.
Teen FictionCerita tentang ketua osis yang sangat taat akan aturan bersama ketua basket yang hidupnya tidak punya aturan dan menyukai kebebasan. Apa yang akan terjadi jika kedua siswa dengan kepribadian yang sangat berbeda ini bertemu? Saksikan kisah mereka dal...