Lina dan Innie akhirnya memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang, Lina memasak makan siang untuk Seungmin, sebagai ucapan terima kasih. Dan kini ia sedang berada di dapur.
Ia masih malu karena sudah berburuk sangka pada Seungmin. Jadi masakan itu sebagai ucapan terima kasih sekaligus permintaan maaf. Innie pergi ke sekolah karena sebentar lagi ia akan naik kelas, jadi harus semakin rajin. Dan dia memutuskan untuk kuliah di USA. Sebenarnya bukan karena dibiayai orang tuanya. Tapi karena mendapat beasiswa. Pintar kan? Jadi tinggal satu tahun lagi, dan....See U 대한민국, What's up USA! (Malah Cosplay Lisa🙃)
Sudah pukul 07.15 KST.
Di apartemen hanya ada Lina yang memasak di dapur.
Dan Seungmin belum bangun. Dia terlihat sangat lelah, kenapa? Karena setelah malam kemarin, Seungmin terus merawat Lina.Flashback time.
Ouh? Kalian sudah pernah bertemu sebelumnya?"
"Ya."
"Ceritakan, kumohon...."
"Tidak, itu rahasia." .
"Tidak adil! Iih! Eonnie! Ceritakan..."
"Juseyo..."
"No."
"Iiissh!! Eonnie!"
"Hahaha."
"Ish, Eonnie bikin sebal."
"Sudah, nona Lee...kau tidurlah, besok kau harus sekolah, kan?" Seungmin melerai.
"Lho, Ahjussi tahu dari mana aku masih sekolah?" Tanya Innie bingung.
"Kau tahu kemari menggunakan seragam sekolah." Seungmin menjawab dengan nada datar.
"Oh, iya-iya. Gamsahabnida, Ahjussi. Joheun Jeonyeong-ieyo, Eonnie...dan Ahjussi." Innie hanya cengengesan dan masuk kamar.
"Oke Innie-ya." Jawab Lina lembut.
"Aku masih muda, jangan panggil aku "Ahjussim", nona Lee...." Seungmin agak kesal karena itu membuatnya terlihat tua.
"Oke, um....bisa aku panggil anda 'Oppa'?" Tanya Innie.
"Baiklah, sudah malam. Tidurlah."
*Di sana ada dua kamar, Lina tidur di kamar Seungmin. Dan Innie tidur di kamar satunya. Seungmin tidur di sofa ruang tamu. Tapi sebelumnya....*
"Masuk kamarmu, sudah malam. Tidur." Titah Seungmin dengan nada datar.
"Tapi aku tidak bisa tidur." Lina cemberut.
"Jangan keras kepala." Seungmin menarik Lina ke kamarnya. Disana ia merawat Lina. Bahkan Lina sudah terlihat seperti anak kecil yang berlindung di bawah naungan Selimut.
Dan malam itu adalah saat yang membuat hati Lina terasa damai dan nyaman.
Flashback end.
"Eungh...." Seungmin terbangun dengan sekujur tubuh terasa sakit.
"Kau sudah bangun, Tuan Seungmin?" Lina menghampiri Seungmin yang tidur di sofa ruang tamu.
"Ah, ya." Jawab pria tampan bermarga Kim itu.
"Ayo cuci mukamu dan sarapan. Aku sudah buatkan sarapan." Ajak Lina.
"Hm...ya." Seungmin menjawab singkat dan berlalu ke kamar mandi.
15 menit kemudian, Seungmin keluar dari kamar mandi dengan pakaian santai. Hanya kaos putih dan celana training hitam.
Mereka duduk berhadapan di ruang makan dengan kondisi hening.
"Um...apa enak?" Tanya Lina penasaran, karena ia bangun pagi untuk menyiapkan makanan yang tak lain adalah nasi goreng dan sandiwch. Dan secangkit teh untuk Seungmin.
"Enak, terimakasih." Pria bermarga Kim untuk tersenyum kecil lalu lanjut menghabiskan makanannya.
Awalnya ia hanya membuat nasi goreng. Tapi ia khawatir Seungmin tidak mau, jadi dia berinisiatif membiat sandiwch. Namun, prediksi Lina salah. Dokter itu memakan semua makanan buatannya. Mungkin karena ia tinggal sendiri, jadi dia kelaparan?
Ah, Lina semakin penasaran dengan kehidupan pria di depan. Tapi~~TIDAK!!!! Lina tidak boleh kepo dengan kehidupan orang lain. Lina menggeleng cepat dan kembali menjernihkan pikirannya untuk segera makan.
EY'YO EVERYBODYYYYYYYYYYYY
KANGEN AUTHOR GAK??????!!!!!
KALO GAK KANGEN AKU NGAMBEK 😤😤
MUNGKIN KALI INI AUTHOR BAKAL SLOW UP, YA? BYE BYE YEOROBUN❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
