Prolog

17 11 0
                                    

"Cita-Cita lo apa?"

"Jadi penulis"

"Emangnya apa sih yang spesial jadi penulis?"

"Jadi penulis itu ada enaknya ada juga nggak nya."

laki-laki itu terus mendengarkan penjelasannya dengan teliti.

"Enak nya apa, dan kalo nggak enaknya itu kenapa?"

"Enaknya jadi penulis ketika lo berhasil mengabadikan seseorang yang paling berharga dalam hidup lo, dengan mengenalkannya lewat tulisan-tulisan yang kita tulis."

Laki-laki itu tersenyum menatap lembut perempuan yang berada di dekatnya.

"Kalo nggak enaknya?"

"Panjang kalo gue ceritain dari A sampe Z."

Dengan sebuah candaan di kalimat akhir membuat suasana keduanya cair.

Evening Together Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang