Malam terlihat sangat damai, tapi tidak dengan pikiran Salsa. Suara-suara di kepalanya terlalu berisik, suara itu sambil melontarkan perkataan yang membuatnya mengingat hal yang sudah berlalu. Kata orang kita harus lawan pikiran negatif dengan positif, nanti negatifnya bakalan kalah sama yang positif. tapi sangat sulit untuk seorang Salsabila yang harus berfikir positif terus menerus. tiap hari pikiran negatif menyerang nya seakan memakan tubuh nya yang makin lamaa kurus.
"Gubrakkkkk"
suara pintu kost miliknya terdengar begitu keras seperti di tendang. Ia segera mengecek pintu kost tersebut sambil berlari dengan wajah panik
saat pintu dibuka, ia melihat laki-laki dengan tinggi 170 centimeter tergeletak di depan pintu kost miliknya. laki-laki itu mabuk.
"Lo lagi Lo lagi!" teriak Salsa sambil menepuk pundak Anggara
"Shbl-sykl-blfdg" ucapan Angga melantur bak seseorang yang habis minum-minuman keras
"Lo ngomong apa ngga ngerti gue" jawab Salsa yang kesal
"Lo mabuk? astaga naga" perempuan itu menepuk jidatnya sendiri
Ia segera memanggil satpam dan menjauhkan dirinya dari laki-laki itu.
"Pintu gue" sambil meringis memikirkan bagaimana ia tidur malam ini
keinginan bodohnya itu buyar seketika karna pintunya di bobol oleh laki-laki asing yang bahkan cuma beberapa kali mereka bertemu.
laki-laki itu bukan hanya menghancurkan keinginan bodohnya tetapi juga menghancurkan pintu kost yang Ia tempati."Mau ngga mau gue harus ganti besok pagi." ucapnya dalam hati
******************
Keesokan paginya saat hendak ia ingin menjemur pakaian di lobby. ia tidak sengaja bertemu dengan Anggara, laki-laki yang merusak pintu kost miliknya malam itu. Mereka saling berpapasan.
"Morning cewe galak" sambil mengedipkan mata bersandar pada tembok
"Basi tau nggak. cepet ganti pintu gue!" teriak Salsa yang kesal
"Nanti gue ganti. lo sebutin nomor rekening lo ke gue." jawab dengan santai
"Awas aja lo gua tunggu sampe sore"
"Siappp bawel." sambil senyum bak seseorang yang sedang kasmaran
Salsabila atau biasa si sebut Salsa itu pergi memutuskan untuk melanjutkan menjemur pakaian nya di lobby. ia sama sekali tidak memperdulikan sosok Anggara yang sedari tadi matanya melihat ke arahnya tanpa kedip sedikitpun."
"Lo ngapain sih ngeliatin gue." nada kesalnya yang membuat Anggara suka
"Dih siapa juga yang ngeliatin lo" sambil tertawa
"Ini buktinya dari tadi lo diem ngeliatin ke arah gue."
"Jangan geer bawel, gue ngeliatin kucing gue si Pipo."
"Kucing? mana ada kucing sih. gila lo ya" matanya sambil melihat ke sekitar mencari kucing yang dimaksud Anggara
"Tuh di samping lo ada Pipo" sambil melirik ke arah samping
Salsabila langsung membalikkan badannya dan memfokuskan dirinya untuk menjemur pakaian. karna ia merasa malu karna telah ke pede an diliatin sosok Anggara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Evening Together
Novela JuvenilTentang dua orang yang dipaksa dewasa oleh perpisahan "Janji sama gue kalo kita gabisa bareng-bareng lagi lo harus bahagia" ucap Anggara yang membuat langkah kaki Salsa terhenti. Perempuan itu mengambil nafas panjang lalu sesekali menoleh ke arah...