"Cita-Cita lo apa?"
"Jadi penulis"
"Emangnya apa sih yang spesial jadi penulis?"
"Jadi penulis itu ada enaknya ada juga nggak nya."
laki-laki itu terus mendengarkan penjelasannya dengan teliti.
"Enak nya apa, dan kalo nggak enaknya itu kenapa?"
"Enaknya jadi penulis ketika lo berhasil mengabadikan seseorang yang paling berharga dalam hidup lo, dengan mengenalkannya lewat tulisan-tulisan yang kita tulis."
Laki-laki itu tersenyum menatap lembut perempuan yang berada di dekatnya.
"Kalo nggak enaknya?"
"Panjang kalo gue ceritain dari A sampe Z."
Dengan sebuah candaan di kalimat akhir membuat suasana keduanya cair.
KAMU SEDANG MEMBACA
Evening Together
Teen FictionTentang dua orang yang dipaksa dewasa oleh perpisahan "Janji sama gue kalo kita gabisa bareng-bareng lagi lo harus bahagia" ucap Anggara yang membuat langkah kaki Salsa terhenti. Perempuan itu mengambil nafas panjang lalu sesekali menoleh ke arah...