1

9.8K 11 0
                                    

Sasa dan Elang adalah sepasang kekasih yang menjalani hubungan LDR. Mereka seperti pasangan LDR pada umunnya yang selalu menyempatkan waktu untuk melakukan obrolan melalui video call atau voice call dengan membahas berbagai topik menarik yang membuat mereka nyaman satu sama lai.

Mereka sudah berpacaran jarak jauh selema 6 bulan dan mereka belum pernah bertemu di dunia nyata karena kesibukan masing-masing. Mereka berdua sama-sama sudah bekerja, Sasa adalah seorang pegawai disebuah perusahan dan Elang adalah seorang desain grafis yang cukup diakui kemampuannya.

Mereka kenal melalui sebuah aplikasi datting yang lumayan populer. Pada awalnya mereka berdua sama" tidak ada niatan untuk mencari pasangan melalui aplikasi itu, mereka hanya iseng mengisi waktu luang mereka sembari mencari hiburan disela kesibukan mereka.

Namun siapa sangka dari perkenalan iseng itu membawa mereka pada suatu hubungan yang bisa dibilang romantis. Keduanya saling mencintai satu-sama lain. Keduanya sangat terbuka mengenai diri mereka dan hubungan mereka. Sehingga jika ada percekcokam kecil mereka dapat menyelesaikannya dengan kepala dingin.

Selain itu, mereka berdua seperti pasangan pada umumnya yang memiliki gairah terhadap pasangannya. Baik Sasa maupun Elang tidak sungkan mengatakan apa yang mereka inginkan. Mereka percaya hal-hal intim dapat menghangatkan hubungan mereka. Seperti sekarang ini keduanya tengah asik bertelpon ria dan membahas hal-hal dewasa melalui telepon.

"Yang aku pengen deh ketemu sama kamu terus kita ciuman, aku iri sama teman-temanku yang bisa mesra-mesraan." ujar sasa sedih, sembari majukan bibirnya.

"Sabar ya sayang, kan kamu tau sendiri aku lagi banyak kerjaannya. Nanti klo udah lebih senggang kita ketemu ya." jawab Elang lembut memberi pengertian.

"Huhhhh... Iya yang aku ngerti kok kita sama-sama lagi sibuk. Ucap sasa sambari menghela nafas.

"Sekarang biar kangennya terobati, gimana klo kita main? Aku kangen desahan kamu sha. Maukan?" ucap Elang dengan suara beratnya meminta persetujuan sasa.

Sasa tampak berpikir, ia berusaha mengingat kapan keduanya melalukan hal itu dan ternyata sudah sangat lama.

"Iya aku mau" jawab Sasa yakin.

"Sekarang kamu kunci pintu kamarnya setelah itu naik ke ranjang kamu." ucap Elang yang langsung diikuti Sasa.

Sasa bergegas mengunci pintu kamarnya lalu bergerak naik keatas ranjangnya.

"Udah yang?" tanya Elang.

"Iya udah lang, terus gimana?" tanya Sasa.

"Sekarang buka ya pakaian kamu, lepasih semuanya. Aku juga lepas semua pakaian aku." ucap Elang, lalu melelas pakaian yang melekat pada tubuhnya begitu pula dengan Sasa yang tengah menelanjangin dirinya.

"Kamu udah siap sha?" tanya Elang setelah ativitasnya selesai.

"Iya aku siap" jawab Sasa yakin 100%.

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang