Yolanda Kim Setiodiningrat (21) menikah dengan seorang pria bernama Astennu Castor Yerikho (48) karena pria itu terpesona olehnya karena ia mengantarkan bekal untuk sang ayah. Pria itu sudah memiliki seorang anak bernama Aerglo Oberon Jupiter (16).
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Astennu menghela napas ketika mendapati pesan dari adik bungsunya yang katanya akan kerumahnya. Adiknya ini memang tidak datang waktu diacara pernikahannya, karena adiknya ini ada masalah di perusahaan Swiss.
Astennu adalah anak pertama dari empat bersaudara, Adik pertamanya bernama Astenna Dwina yang kini berusia 46 tahun, lalu adik keduanya bernama Astenno Novara Sejati yang berusia 46 tahun juga, karena Astenno kembar dengan Astenna. Lalu si bungsu ini Ardan James Yerikho, yang kini mungkin berusia 40 tahun.
Ardan ini termasuk pria nakal, karena sering bergonta-ganti wanita. Karena Ardan juga lah yang membuat rumah tangganya hancur.
"Besok Ardan akan kesini." Astennu melirik Yolanda yang hanya diam saja, namun wanita itu fokus pada kegiatan membaca bukunya.
"Oh iya? Dia gak datang ya waktu nikahan kita?" Tanya Yolanda.
"Hmm." Yolanda terkekeh mendengar jawaban sang suami, mood pria itu akhir-akhir ini sepertinya buruk.
"Besok jadi kan nemenin aku cek kandungan?" Benar juga, Yolanda penasaran ia jadi mengandung anak kembar atau tidak mengingat perutnya benar-benar besar.
"Iya dek, tapi mas menyusul ya..." Pria itu ada beberapa urusan yang harus ia urus di kantor pagi besok.
"Iya gak papa."
"Mas beneran gak papa? Akhir-akhir ini mas sering diam lho, aku ada salah kah?" Tentu Yolanda takut ia berbuat salah dan ia tak menyadarinya, dan tanpa sadar ia menyakiti Astennu.
Astennu menggelengkan kepalanya, "Kapan boleh ena-ena sama kamu?" Astennu menyembunyikan wajahnya pada leher jenjanb istrinya itu. Yolanda tertawa, jadi karena itu suaminya diam saja?
"Tunggu beberapa Minggu lagi."
"Lama sekali, kemarin kan mas boleh tuh ena-ena sama kamu."
"Mas waktu itu kan kita sama-sama engga ngerti, dokter juga engga menyarankan waktu itu."
Benar juga, waktu itu mereka.dempat berhubungan, lalu Astennu dimarahi oleh Silvia dokter kandungan Yolanda sekaligus teman dekat astennu karena berhubungan padahal diusia itu kandungan sangat rentan.
"Sabar ya..." Astennu hanya menganggukkan kepalanya pasrah.
"Aku mau kekamar Bima dan Aerglo dulu." Yolanda kemudian meninggalkan Astennu dan pergi ke kamar kedua anaknya.
"Mas Bima, sudah tidur?" Yolanda mengintip, ternyata anak itu tengah membaca sebuah buku.
Meski anak itu belum terlalu lancar membaca, anak itu selalu berusaha agar ia bisa.
"Belum,ma." Kemudian ia menutup bukunya.
"Baca buku apa mas?" Yolanda kemudian duduk disamping anaknya itu.
"Buku Abacaga, ini yang dibelikan kak Aerglo untuk mas." Hanya buku ini yang belum Bima baca, karena ia sibuk belajar menulis.
