bagian 4

185 22 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Ada gak yang pernah baca cerita di atas

Cerita itu punya ku juga ya kak di akun ku yang satunya, tapi aku gak niat lanjut si gays karna kurang minat dari yang baca. Aku juga gak tau aku bakal bertahan lama gak nulis cerita ini karna kalau kurang vote dan komen aku jadi gak semangat.

Jadi mau tetap di lanjut gak cerita ini

🫣🫣





Malam itu, suasana di rumah keluarga Choi penuh dengan kegembiraan dan keharuan. Haechan yang polos tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi, tetapi dia merasakan kehangatan dan cinta yang begitu besar dari Siwon dan kedua orang tuanya. Mereka berkumpul di ruang keluarga, merayakan kepulangan Haechan dengan penuh sukacita.

Beberapa bulan telah berlalu kini haechan sudah sangat akrab dan dekat dengan keluarganaya iya sudah berani berbicara dan mengajak keluarganya bermain , seperti saat ini

"yung, yo ain ayunan!" ajak Haechan dengan antusias.

Siwon tersenyum dan mengangguk. "Ayo, Chan. Hyung akan mendorongmu tinggi-tinggi."

Ketika Haechan berayun dengan riang, Siwon merasakan kebahagiaan yang tulus melihat adiknya begitu gembira. Dia berjanji dalam hatinya untuk selalu melindungi Haechan dan memastikan kebahagiaannya.

" hahahahaa .... yung inggi " ucap haechan sambil tertawa bahagia

" pegangan saying jangan sampai kau terjatuh " ucap siwon

Selepas bermain ayunan siwon dan haechann masuk kerumah untuk mandi karna hari sudah mulai sore, jadi siwon meminta bibi kim untuk memandikan adiknya. Sambil menunggu adiknya di mandikan siwon membaca beberapa berkas kantornya

" yung chan dah andi " ucap haechan yang datang bersama bibi kim

Siwon mwlihat adiknya " wah iya udah wanggi echan ini " ucap siwon semangat

"adi ita alan alan yung " tagih haechan pada siwon yang hanya bisa mengangguk sambil terseyum

" kita jalan jalanya sama teman hyung ya " ucap siwon

Haechan mengangguk semangat karena dia akan diajak jalan-jalan oleh Siwon.

Tak berselang beberapa lama, muncullah beberapa mobil sport mewah yang dikendarai oleh beberapa pria tampan dan tentunya kaya. Mereka turun dari mobil dan berjalan ke arah Siwon dengan pelan tanpa menyadari ada buntalan lemak yang sedang memeluk kaki jenjang Siwon.

"Hai, hyung," sapa Donghae.

"Mana adikmu itu?" tanya Leeteuk pada Siwon.

Siwon terkekeh dan menunjuk ke arah kakinya, terlihatlah tangan mungil yang memeluk kaki Siwon. Yesung dengan pelan mendekati dan berjongkok di depan kaki Siwon guna melihat wajah dari adik Siwon yang sekarang sedang sembunyi itu.

"Hai manis, namamu siapa?" tanya Yesung dengan halus. Pertanyaan dari Yesung membuat Haechan mengintip dari belakang kaki Siwon.

"Chan, yung," ucap Haechan malu-malu.

Melihat tingkah Haechan, ketujuh pria tampan itu terkekeh gemas.

Siwon mengangkat Haechan ke pangkuannya dan memperkenalkan adiknya kepada teman-temannya. "Ini Haechan, adik bungsuku yang hilang. Sekarang dia sudah kembali."

Donghae, Leeteuk, Yesung, dan yang lainnya tersenyum lebar, menyapa Haechan dengan ramah. Mereka semua terlihat senang melihat Haechan yang malu-malu tapi penasaran dengan orang-orang baru di sekitarnya.

Setelah perkenalan singkat, mereka semua memutuskan untuk pergi ke taman bermain yang tak jauh dari rumah keluarga Choi. Siwon, Haechan, dan teman-temannya menaiki mobil masing-masing dan segera berangkat.

Setibanya di taman, Haechan terlihat sangat antusias. Matanya berbinar melihat ayunan, perosotan, dan permainan lainnya. Siwon menuntun Haechan ke arah ayunan dan mulai mendorongnya perlahan.

TBC

Jangan lupa vote dan komenya 

biar aku bisa tetap semangat buat lanjutin cerita ini

Harapan HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang