CALON IBU?

11 0 0
                                    

Hari ini kelas El sedang Jamkos karena semua guru sedang mengadakan rapat dadakan dan saat selesai mengerjakan tugas dari guru El saat ini memilih untuk pergi kelapangan saja dan melakukan hobby nya bermain basket.  Setelah mendapatakan bola ia segera mendribel bola dan melakukan teknik yang ia bisa sampai bola yang ia mainkan masuk kedalam ring.

Terlalu fokus bermain ia tak menyadari bola yang ia lempar meleset jauh dari ring dan mengenai seseorang yang sedang lewat.

DUKHH......

"AKHH...." Teriakan seseorang itu dengan kencang.

Sementara El yang mendengar segera berlari untuk melihat siapa yang terkena oleh bola yang ia lempar. Saat sampai El melihat seorang siswi yang terduduk menunduk dengan memegang kepalanya serta buku yang tergeletak disisinya.

"RENA! " Batin El sedikit terkejut saat sudah berada beberapa langkah dari siswi tersebut.

RENA POV......

Saat berjalan menuju kelas setelah mengambil buku di perpustakaan tiba tiba saja kepalaku terkena lemparan bola basket yang membuatku terjatuh karena pusing di kepalaku.

"Shh........ " Lirihku yang menahan sakit.

Tak lama aku mendengar teriakan dari kedua sahabatku yang sangat kencang.

"RENA...... " Teriakan mereka yang menggema dilorong pikirku.

"Ren... Kamu gak papa? " Tanya  Keira padaku.

"Aku gak papa Kei. " Ucapku bohong padanya padahal kepalaku rasanya  sangat pusing.

"Kamu beneran Ren? " Tanya Zahra lagi padaku.

Tapi sebelum aku menjawab Zahra tiba tiba ada suara Kak El orang yang menolongku dan kedua sahabatku kemarin dikantin berbicara pada kedua sahabatku.

"Kalian kembali saja, biar dia bersama saya. " Ucapnya pada Keira dan Zahra.

"Ta... Tapi kak... " Gugup Zahra saat melihat tatapan datar dari kak El.

"Kembali." Ucap dingin kak El.

"Ayo." Lanjutnya dengan membantu aku berdiri.

Tapi saat aku akan melangkah kepalaku kembali pusing dan hampir aku terjatuh kembali jika tidak ditahan kak El.

"Akkhh..... " Teriakku terkejut karena tiba tiba diangkat ala bridal style oleh kak El.

Aku yang masih terkejut memilih diam dengan menahan gugup dan meninggalkan kedua sahabatku.

"Biar cepat. " Ucapnya saat melihat kearahku.

Sesampainya di UKS kak El segera menurunkan dikasur. "Masih pusing? " Tanyanya setelah menurunkan ku.

"Sedikit. Dan makasih kak El udah nolong aku. " Jawabku dan berterimakasih dengan pelan.

"Maaf." Ucapnya lagi pada ku.

"Hah? " Beoku tak mengerti.

"Maaf, karena bola yang saya lempar mengenaimu. " Lanjutnya yang berbicara panjang lebar dengan raut wajah yang masih datar.

"Eh... Gak papa kak. " Ucapku dengan cepat.

"Istirahatlah,dan maaf untuk hal tadi." Ucap kak El padaku.

Tapi sebelum aku menjawab kak El sudah pergi keluar dari UKS bertepatan dengan bel istirahat berbunyi, membuatku sedikit kesal.

"Belum juga jawab, udah pergi aja. " Gumamku sebelum menutup mata karena pusing di kepalaku terasa kembali.

IBU TIRI BAIK HATI UNTUK GADIS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang