KEJADIAN KANTIN

14 2 0
                                    

MICHAEL POV.....

Entah kenapa hari ini mood gue kurang bagus setelah pulang dari balapan kemarin malam.

"Syut... Tu anak kenapa?. " Tanya Kinan pada Silvi yang masih terdengar gue dan hanya dijawab hedikan bahu oleh Silvi.

"Huff.... El lo kenapa? Lagi sakit? . " Tanyanya setelah memberanikan diri.

"Gak." Jawab gue dengan datar.

"Huh.... Btw kita gak kekelas?. " Heran Kinan karena dari tadi semenjak tiba disekolah mereka ber empat cuman diam ditaman sekolah.

"Iya sebentar lagi bel ni. " Sambung Silvi pada ketiga sahabatnya.

"Hm, masuk. " Dingin Vina diikuti gue,Kinan dan Silvi lalu pergi menuju kelas masing masing.

Saat sedang berjalan gu tiba tiba ditabrak oleh seseorang yang gue rasa adalah adik kelas,gue cuman nutup mata entah kenapa gue tambah kesal tapi saat gue buka mata gue dapat liat muka orang yang nabrak gue yang terkesan manis, cantik dengan pipi yang sedikit chubby.

Dukhh.....

"Lucu." Batin El.

"Ahh.... Ma..maaf aku gak sengaja. " Ucap orang yang menabrak El meminta maaf.

"Kak Michael. " Gumamnya pelan dengan raut muka yang sedikit terkejut.

"Ya." Jawab gue dengan datar dan berlalu pergi dari sana.

Dapat gue lihat Kinan sedang sedikit mengobrol dan langsung pergi setelah liat gue, Vina dan Silvi pergi dari sana.

MICHAEL POV AND......

"Ahh... Maaf ya dek temen kakak emang kaya kulkas. " Ucap Kinan yang melihat sahabatnya itu yang singkat dalam menjawab.

"Kalau gitu gue pergi dulu oke. Woy tunggu gue. " Pamit Kinan dan berteriak saat melihat ketiga sahabatnya pergi meninggalkannya.

Skip....

Setelah menjalani jam pelajaran pertama kini El dkk sedang duduk di salah satu meja yang sedang berada didalam kantin dengan ditemanni oleh candaan yang diucapkan oleh Kinan dan Silvi seraya menunggu makanan mereka datang.

"Hahaha.... Lucu bet tahu. " Tawa Kinan sembari memegang perutnya.

"Haha.... Bener kata lo. " Sambung Silvi dengan mengusap sudut matanya yang berair karena tertawa.

Sementara untuk El dan Vina hanya diam menggelengkan kepala karena melihat ke rendoman dua sahabat mereka dengan muka datarnya.

"Kenapa?. " Tanya Vina pada El singkat saat melihat kening El yang sedikit berkerut seperti memikirkan sesuatu.

"Kantor." Singkat El yang dipahammi oleh Vina.

"Hama?." Lanjutnya lagi bertanya.

"Ya." Jawabnya singkat.

Ya memang semalam ia baru melakukan tugas dari ayah nya yang pernah meminta nya mengurus hama yang berada dikantor, untuk Kinan dan Silvi hanya bisa merutuki kedua sahabat kulkas mereka didalam hati karena sikap dan cara bicara mereka yang singkat dan dingin itu. Setelah menunggu beberapa saat makanan mereka pun datang dengan diantar oleh bu imah dan anaknya.

"Ini non pesanannya. " Ucap bi imah dengan tersenyum.

"Makasih bu. " Jawab Silvi dan membalas senyuman dari bu imah.

Saat sedang asik menikmati makanan mereka mendengar dua orang siswi yang terkenal ratu bully disekolah sedang menghampiri meja didepan mereka yang ditempati tiga adik kelas.

IBU TIRI BAIK HATI UNTUK GADIS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang