Himmel - Episode 27

6.8K 834 538
                                    

Selamat membaca danSemoga suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.

Dari Miracle yang sering bekerja dan belajar. Kini kembali menjadi malas dan suka membolos. Menyerahkan segala tugasnya pada Rue. Beralih profesi menjadi asisten Czar. Setiap harinya dia membantu Czar mengurus pekerjaannya. Meskipun pria itu sudah belajar. Dia tetap harus memiliki pengalaman dengan yang ahlinya. Miracle juga mengubah beberapa peraturan. Sistem internal perusahaan Czar banyak mengalami perubahan. Czar tidak masalah. Ia justru senang Miracle ada membantunya.

Untuk mengelabui Rue. Miracle menyewa seorang aktris untuk berpura-pura menjadinya. Ia tahu papanya itu pasti akan selalu mengawasinya. Untuk menghindari hal yang tidak di inginkan memakai seorang aktris adalah pilihan terbaik.

Czar menyandarkan tubuhnya di kursi setelah selesai mengerjakan pekerjaannya.

Miracle datang dan duduk di atas pangkuannya. "Bagaimana?"

"Aku rasa semua yang kau atur membuat laporan ini menjadi lebih mudah di buat. Terimakasih!"

Miracle senang bisa membantu. Kalau sampai membutuhkan waktu lebih. Dia siap untuk terus membantu Czar sampai pria itu bisa melampaui keluarganya. "Kalau begitu besok kau punya waktu?"

"Kenapa harus besok? Sekarang pun kita bisa pergi kemanapun kau inginkan." Bagi Czar, Miracle adalah prioritas utamanya.

"Sungguh? Boleh aku ke apartemen mu sekerang?" Miracle tertawa kecil melihat ekspresi Czar. "Aku janji tidak akan nakal. Hanya ... Ingin membuat makan malam bersama."

"Kau bisa memasak?" Tanya Czar antusias.

"Kau bertanya? Tentu saja aku tidak bisa! Sudah pasti kau yang akan memasak. Jangan khawatir mulai besok aku akan belajar memasak. Tapi jangan protes soal rasanya ya, hahaha!"

Czar tersenyum lembut. Tak pernah bosannya. Dia memandangi wajah cantik Miracle. Apalagi ketika dia sedang merajuk, dia akan sangat menggemaskan. Karena Miracle yang meminta. Tentu dia tidak akan menolak. Apapun akan dia berikan untuk Miracle.

Czar membawa Mengajak Miracle ke apartemennya. Sebelum itu dia juga membeli beberapa bahan mentah yang akan di olah sendiri. Apartment yang Ia beli cukup mewah. Ketika sibuk mengurusi pekerjaan pribadi Czar akan pulang ke apartement. Dia tidak mau terlalu lama menumpang di rumah orang lain.

Czar memasak, sementara Miracle duduk menggambar sesuatu.

"Ulang tahun mu sebentar lagi bukan? Apa kau tidak menyiapkannya Ruby?"

"Tidak perlu. Papa yang akan menyiapkannya." Jawab Miracle dengan tangan yang sibuk menggambar.

"Malam ini tuan putri ku ingin makan apa?" Tanya Czar.

"Ku serahkan segalanya pada mu kepala koki!" Miracle jadi tidak sabar mencicipi masakan Czar.

"Czar!"

Himmel [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang