epilogue.

28 6 2
                                    

Musim sudah berganti. Tumpukan salju telah berubah menjadi tumpukan bunga sakura di sepanjang jalan. Juga sebagai tanda untuk memulai semester baru, kehidupan baru.

"Chifuyu-kun, osoi!"

Dari kejauhan Chifuyu berlari dengan tergopoh-gopoh. Di tangannya terdapat sebuket bunga mawar merah yang tentu saja, akan diberikan untuk (Y/n).

"Sebentar... (Y/n). Biarkan aku... menarik napas... dahulu," katanya tersengal-sengal. Napasnya pun terengah-engah.

"Aku tidak habis pikir mengapa kau bisa terlambat di hari wisuda kekasihnya sendiri," cibir (Y/n) tak suka.

Seusai deru napas Chifuyu kembali normal, lelaki itu hanya tertawa. "Gomen," sahutnya merasa bersalah. Lalu, ia pun teringat dengan buket bunga yang sedari tadi dipegang olehnya. "Ini untukmu, Sayang."

(Y/n) merasa tersipu untuk sesaat. Kemudian ia pun mengambil buket bunga mawar itu dari tangan Chifuyu. "Arigatou, Darling!" (Y/n) mendekatkan dirinya, lalu ia pun mengecup pipi Chifuyu singkat.

Chifuyu tertegun untuk sesaat. Rasanya ia sudah ingin mencium (Y/n) lagi. Hanya saja jika bukan di lapangan kampus seperti ini.

"Ayo kita ambil foto, Chifuyu-kun!"

Tangan (Y/n) yang tidak memegang buket bunga pun menarik Chifuyu untuk mendekat. Ia membiarkan lelaki itu yang memegang ponselnya. Lalu, sebuah momen pun diabadikan.

"Kalian tidak mengajak kami? Hidoi!"

Celetukan dari seseorang yang sudah (Y/n) kenal itu membuat dirinya dan Chifuyu menoleh ke sumber suara. Ketiga orang yang tidak ia sangka berada di hadapannya. Mikey, Draken, dan juga Emma.

"Mentang-mentang sudah punya Chifuyu, sepertinya (Y/n) lupa pada kami, ya?" goda Emma seraya menyikut lengan (Y/n).

"Emma..." Draken sudah berantisipasi. Emma sendiri hanya terkekeh.

"Tidak, tidak sama sekali! Bukan seperti itu, minna!" bantah (Y/n) langsung.

Chifuyu sedari tadi pun hanya tertawa tanpa merasa bersalah. "Sudah, sudah. Bagaimana kalau kita berfoto juga?" tawarnya.

Kali ini, (Y/n) yang memegang ponselnya berdiri di paling depan. Di sisi kanannya, Chifuyu merangkul bahunya dan merapatkan diri dengannya. Seketika membuat (Y/n) menoleh dan mendapati Chifuyu tersenyum padanya yang langsung dibalas dengan senyuman serupa. Emma berdiri di sisi kiri (Y/n), melingkari lengan gadis itu. Yang sempat membuat Draken cemburu sesaat. Sementara itu, Mikey dan Draken berdiri di belakang mereka dengan senyuman lebar.

Momen pun diabadikan.

Tidak peduli berapa banyak musim yang akan mereka lalui. Sebab pada akhirnya, (Y/n) hanya akan tetap mencintai Chifuyu. Chifuyu pun hanya akan tetap mencintai (Y/n).

***

Yo minna!

Finally, ini adalah buku pertama yang kuketik tanpa masalah dari awal hingga akhir setelah sekian lama aku menghilang- TvT

Untuk kalian yang sudah membaca hingga akhir, terima kasih banyak! Yonde kurete, arigatou! <3

Next, aku buat fanfiction apa lagi ya?

P, ketik saran kalian di sini :3

Sekali lagi, terima kasih ya! Mampir juga ke karyaku yang lainnya!!

I luv ya!
Wina🌻

END ━━ # . 'Thousand Winters ✧ Chifuyu MatsunoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang