Nattawat Jirochtikul seorang perwira baru kepolisian Thailand yang berada di Divisi Investigasi Pusat, yang dikenal dengan nama Fourth!
Perwira muda yang ceroboh, konyol, dan dianggap tidak kompeten oleh seniornya!
Karena tidak tahan menerima teka...
"Tenang, Fourth! Aku akan membawamu ke klinik dulu, biar dokter mengecek masalahnya. Mungkin karena terkejut mempengaruhi penglihatanmu", ucap Komandan Divisi III ini pada Fourth yang masih gemetar.
"Apa hubungannya?! DUH! LIHAT, MEREKA TERTAWA DI BELAKANGMU! KAU INI SIAPA SIH?!"
Kreeek
Gemini Norawit tidak tahan dengan orang di hadapannya ini! Hei! Saat perkenalan para polisi baru kan ia sudah memperkenalkan diri! Fourth ini polisi baru kan? Gigi nya sampai sakit karena menahan gemeletuk kesalnya!
"Oho! Kau ini! Kau anggota baru kan?! Kau tidak mendengar siapa aku saat perkenalan anggota kemarin?", ucap Gemini kesal.
"Hn? Aku tidak ingat betul, karena aku susah mengingat semuanya!", jawab Fourth tidak terima mendengar ucapan Gemini.
"Norawit Titicharoenrak, coba kau cari nama itu nanti! Sekarang aku ajak kau ke klinik saja! Daripada kau gemetar begini!", ujar Gemini sambil memapah Fourth.
"Aduh! Pelan-pelan!", kata Fourth merasa ditarik oleh Gemini.
Keduanya pun menuju klinik yang tepat ada di samping kantor Kepolisan Pusat Thailand. Daripada mencari gara-gara Fourth gegar otak atau cedera lain kan, lebih baik dibawa ke ahlinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh, ada apa Kom-"
"Siang, dokter. Aku mohon cek temanku, dia tadi hampir tertabrak mobil, dan sekarang ia berhalusinasi melihat hantu. Phi, tolong jangan panggil aku komandan! Anak ini akan semakin gila nantinya. Biar dia tau sendiri siapa aku", bisik Gemini pada dokter yang ucapannya dipotong oleh Gemini.
"Hah? Oh, perkenalkan. Aku dr. Jimmy. Bawa temanmu berbaring, Gem. Phi akan memeriksanya", kata dokter tampan itu yang langsung dituruti Gemini.
"OHO! Dokter! Ruanganmu ini banyak sekali orang aneh! Hei! Jangan jahili dokternya! Dia belum memeriksaku!", jerit Fourth.
"...."
"...."
"Ai Gem~ Temanmu menjerit pada siapa sih?", bisik dr. Jimmy dengan wajah kagetnya.
"Phi, sudah kukatakan temanku jadi berhalusinasi melihat hantu! Cepat periksa dia", jawab Gemini juga dengan raut yang sama.
"Dokter! Awas!", kata Fourt mengingatkan dokter tampan itu.
"Ada apa, Fourth?", tanya dokter itu panik.
Klontang!
Sreeesh
"Aw!"
"Kan sudah kuberi tau awas, dok! Hantu wanita berpakaian sama sepertimu itu jahil, dia ingin kau tau kalau dia itu ada di ruanganmu!", kata Fourth.
Pipi dr. Jimmy tergores karena ada pisau bedah yang terlempar secara acak mengenai wajahnya. Perkataan Fourth sontak membuat Gemini dan dr. Jimmy melongo tidak percaya.
"Oho~ Ini gila!", kata dr. Jimmy sambil mengusap darah yang mengotori wajahnya.
"Ka-kau! Jangan nakal! Kasihan dokter Jimmy! Apa maumu?", tanya Fourth ketika hantu yang ia lihat mendekatinya.
"Kau bisa melihatku ternyata! YESSSS!! Setelah 10 tahun aku tinggal diruangan ini, tidak ada satu orang pun yang menyadari aku! Dari dokter pertama hingga dokter Jimmy, mereka tidak tau apa yang aku mau! Hei bocah! Aku akan membiarkanmu diperiksa dulu! Nanti kau harus membantuku!", ucap sang hantu pada Fourth yang dibalas anggukan cepat.
"Do-dokter! Cepat tolong periksa aku!", pinta Fourth.
Dengan segera Fourth bersikap tenang di bed pemeriksaan sambil menanti dokter tampan itu selesai mengobati pipinya yang terluka. Tidak berselang lama, dokter tampan itu mengecek keadaan Fourth.
"Kalian duduklah dulu, aku masih harus menulis rekam medis sebentar", perintah dokter tampan itu.
Sreeet.. Sreet
"Hei, Fourth! Kau serius bisa melihat hantu atau sejenisnya? Kau memiliki kemampuan itu dari kecil kah?", tanya Gemini penasaran.
Huuuuh
"Kalau aku sudah dari kecil punya kemampuan ini, pasti aku akan bekerja sebagai dukun!", jawab Fourth malas karena hembusan nafasnya sebelum menjawab pertanyaan aneh dari Gemini terdengar sangat malas. "Kau boleh percaya atau tidak, mungkin karena kejadian tadi aku jadi tiba-tiba bisa melihat hal-hal ajaib", lanjut Fourth.
"Awh-"
"Kalau kulihat dari rekam medis ini, kondisi Fourth sangat baik. Tidak ada masalah apapun, bahkan kesehatannya juga bagus. Ai Gem, kau tidak perlu khawatir sekarang", jelas dokter Jimmy memutus ucapan Gemini tadi.
"Syukurlah! Dokter! Terima kasih ya!", Fourth berkata penuh semangat pada dokter di depannya.
Gemini tampak berpikir, mengolah seluruh kejadian yang terjadi hari ini. Terutama kejadian Fourth yang nyaris tertabrak hingga Fourth yang bisa melihat hantu setelah kejadian siang tadi.
"Sama-sama. Lain kali hati-hati lah dalam bertugas, memang aku dokter disini, tapi aku tidak ingin menerima pasien ribut seperti kalian", balas dokter Jimmy sambil bercanda.
Gemini dan Fourth bangkit dan berjalan meninggalkan sang dokter di ruangannya. Keduanya bergegas untuk kembali ke kantor Kepolisian Pusat.
Sreet
"Uh dinginnya", kata Fourth
"Huh? Dingin apanya?', tanya Gemini
"Oi nong Fourth~ Jangan lupa dengan perjanjian kita!", bisik seseorang.
Fourth tiba-tiba merinding, rasa dingin yang ia rasakan ternyata dari hantu wanita yang sempat ia ajak mengobrol tadi, kini telah berada di samping kanannya!
"Kau harus membantu ku, nong! Aku sudah lelah 10 tahun ini bergentayangan~ Temukan tubuhku~", pinta sang hantu dengan suara sedih.
Mendengar ucapan itu, Fourth langsung menoleh ke arah sang hantu
"Phi, apa yang bisa aku bantu? 10 tahun lalu sudah sangat lama terjadi! Tubuhmu harus segera ditemukan!", kata Fourth dengan tegas.
Respon Gemini tentu saja kebingungan mendengar untaian kata-kata yang diucapkan Fourth. Tubuh? 10 tahun lalu? Apa maksudnya?!
"Gem! Kita ke tempat sepi dulu! Phi Hantu, ayo ikut kami!", titah Fourth.
"Apa?! Hantu apa?! Hei! Kita kemana?! Fourth!"
"Oh nong! Aku berhutang padamu! Ikut aku, aku tau dimana letak tempat tersepi di sini!"
Fourth dengan tidak sopannya menarik cenderung menyeret Gemini untuk mengikuti sang hantu yang bergerak di depannya!
Sepertinya perjalanan baru dalam hidup Fourth dimulai!!!!
