Crazy One!

120 16 1
                                    

Investigation Bureau - Division 1 : Special Force Unit

"MANA FOURTH?!!!!!", teriak sang kepala divisi dengan kerasnya memenuhi ruangan itu.

Semua orang yang ada di dalam ruangan Divisi 1 tidak ada yang berani menyahut, mereka saling tatap satu sama lain. Seolah saling lempar tongkat estafet untuk menjawab teriakan atasan mereka.

Brakkkkk

"AI SHIA!!!! Ah, Komandan! Maafkan aku!!!!", ucap Fourth, si pelaku pendobrak pintu ruangan divisi.

Raut muka Mew Suppasit semakin suram begitu melihat kehadiran Fourth, anak buah barunya ternyata BARU TIBA DI KANTOR!!! BARU TIBA!!!!

Raut muka Mew Suppasit semakin suram begitu melihat kehadiran Fourth, anak buah barunya ternyata BARU TIBA DI KANTOR!!! BARU TIBA!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ohooo~ Komandan! Maafkan aku, tadi jalanan macet. Bus yang kutumpangi terkena macet, nah! Pecah ban juga tadi bus nya~ Maka dari itu aku terlambat, komandan!", terang Fourth ketika ditatap tajam sang komandan.

Bukannya mereda, pandangan tajam dari mata elang seorang jendral kepolisian muda bernama Mew Suppasit ini semakin menajamkan matanya kearah Fourth Nattawat si polisi baru.

"APA?! APA LAGI ALASAN YANG BELUM KAU JELASKAN?! AYO! AKU DENGARKAN!", ucap Mew Suppasit dengan nada yang tidak kecil itu.

Semua orang yang berada di dalam ruangan Divisi 1 itu tidak ada yang berani bergerak ataupun mengeluarkan suara. Hampir semuanya terlihat menahan nafas melihat sang atasan mengamuk di pagi hari.

"Ma-maaf~ Maafkan aku, Komandan!!!!"

Sambil berlutut di hadapan sang atasan, Fourth memohon ampunan dengan sangat. Berharap tidak akan dipecat! Ia baru saja masuk satuan kepolisan pusat!!!

"HAIH!!!! Sudahlah, kali ini aku maafkan keterlambatanmu! Lain kali, jangan harap kau masih disini!", kata sang komandan pada Fourth yang masih berlutut dihadapannya itu.

"SIAP, KOMANDAN!", ucap Fourth dengan dilengkapi tangan menghormati sang komandan.

"Kau, bawa dokumen yang ada di mejaku ke ruangan Kepala Biro! Beliau ingin mengecek laporan Divisi kita bulan ini! Aku ada urusan sebentar dengan Kepala Divisi 2", ujar Mew sebelum meninggalkan ruangan.

Fourth, dengan segera bangkit menuju meja sang atasan untuk mencari dokumen yang harus ia bawa ke ruangan Kepala Biro.

"Ai, Nong Fourth~ Lain kali jangan ulangi kesalahanmu ini, ya. Bisa bahaya jika sampai komandan kita mengamuk", kata seniornya yang bernama Toptap itu.

"Ah, maafkan aku Phi~ Tadi aku membantu ayah berjualan dulu sebelum berangkat, tidak sadar sampai kesiangan. Hehehe...", jawab Fourth dengan polosnya.

"Oi, Fourth! Jangan banyak cerita dulu! Kau harus membawa dokumen ke Kepala Biro!", ujar Force di sebelahnya.

Plak

"Aw~ Iya, Phi.. Oh ya, siapa nama kepala Biro kita? Aku lupa, hehehe"

"OI NONG!!!!!"

Le Sixième Sens - The Third Eyes! (GeminixFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang