"ayo buat perjanjian. kamu engga akan pernah ninggalin aku" feiliyas_
"jangan menatapku seperti itu, kamu yang meminta ku untuk tidak meninggalkanmu, kan" pitterjix_
"apa kau bahagia dengan hidup seperti itu?" christopher_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✺÷✺
"seungmin boleh mampir dulu, ga?"
"mau kemana?"
"ke tempat yang bisa beli kipitan"
disitu seungmin langsung ngomong ke driver taxinya buat berenti di pusat perbelanjaan ga jauh dari posisi mereka saat itu.
turunlah mereka dan masuk ke gang pasar. mereka jalan cukup lama sampe akhirnya nemu penjual pernak-pernik dan itu cuma ada satu itupun di ujung.
seungmin biarin iliyas milih-milih. terus anaknya dapet 2 pasang keliatannya. dan pas mau bayar, iliyas ngasih kartu dia ke seungmin, maksudnya minta tolong seungmin buat ngasih ke penjualannya. karena itu transaksi pertama yang dia lakuain, jadi anaknya masih takut-takut.
tapi seungmin malah nolak itu kartu iliyas. dia cuma ngejauhin itu kartu terus nanya ke penjualnya "berapa, kak?" disautin lah sama penjualnya "satu pasang sepuluh ribu won"
karena tangan kecil iliyas uda genggam dua, seungmin langsung kasih dua puluh ribu won. setelahnya, mereka ngejauh dari sana.
sambil jalan, seungmin masih agak ribet buat masukin balik dompet dia ke dalem tas. terus iliyasnya ngomong "makasih ya seungmin, nanti uangnya iyas ganti"
"gausah" kening iliyas ngerut, bibirnya juga ngerucut, dan anaknya tiba-tiba berenti jalan. seungmin akhirnya selesai dengan kerepotan dia, terus dia ngeliat iliyas yang ketinggalan selangkah dibelakang dia. "gue beliin,... udah ayo"
"engga mau~ ini kan bukan buat iyas~ ini buat lusy sama chaerie, iyas kemarin janji mau beliin mereka, jadi uangnya harus pakek uang iyas~"
inner seungmin kek 'oh, jadi itu buat mereka' karena seungmin pikir itu buat iliyas sendiri. mana kemaren dia liat iliyas pakek kipitan dari ayahnya. dia pikir emang iliyas lagi suka dan anaknya yang mau.
cukup lama itu seungmin termangu sampe akhirnya "yaudah, nanti lo ganti di sekolah"
"Kol!!" sambar iliyas ceria. anak matahari yang tertutup awan mendung pagi tadi mulai memancarkan sinar cerahnya.
jalannya menjetik-jentik lucu sambil nenteng kantong bening berisi dua pasang kipitan yang berhasil iliyas beli.
posisi mereka emang belum terlalu jauh dari penjual pernak-pernik yang mereka datangi, tapi sekarang iliyas uda sekitar tujuh kaki jauhnya.
tapi masih dapat di jangkau oleh mata seungmin. senyumnya tumbuh sangat hangat memandangi keceriaan iliyas, dan di detik berikutnya....