13 years ago .
" Eomma , Appa sangat menyebalkan , Huh ! " Gumam gadis kecil tengah melempar sebuah kerikil kearah sungai Han, gadis kecil itu hanya seorang diri tidak ditemani oleh seorang pengasuhnya maupun kedua orangtuanya tanpa rasa takut sama sekali.
Choi Eun Bi nama gadis kecil yang hari ini sedang berulang tahun ke 8 . Namun belum ada ucapan sama sekali dari kedua orangtuanya dia sudah terbiasa seperti ini dari semenjak umur 5 tahun ketika kedua orangtuanya mulai disibukkan dengan perjalanan bisnis ke luar negeri dan meninggalkannya seorang diri berserta tiga orang pengasuh dan dua orang bodyguard di rumahnya, awalnya Eun Bi selalu meronta dan menangis jika ditinggal maklum saja saat itu dia masih sangat kecil dan butuh perhatian dari orangtuanya .
Meskipun sekarang masih tetap butuh perhatian dari orangtuanya.
Namun , di usianya yang ke 8 tahun , dia sudah terbiasa dengan kesibukkan kedua orangtuanya . Meskipun ditinggal bersama tiga orang pengasuh dan dua orang bodyguard dirumahnya gadis kecil itu selalu kabur dari rumahnya dan kembali sebelum semua orang tau bahwa nona muda di rumah itu telah melarikan diri .
Eun Bi menjadi gadis kecil yang tertutup dan senang menyendiri, tetapi dia termasuk anak yang pintar.
"Apa kau sendilian ? Kemana eomma dan appamu ? " Tanya seorang anak laki-laki dengan wajah imut karena pipinya yang besar . Eun Bi melirik kearahnya dan menatap datar anak laki-laki itu ." Hay ! Namaku Xiumin , kelihatannya kau lebih muda daliku jadi kau halus memanggilku Xiumin Oppa " Ucapnya dengan senyuman yang lucu.
Sedangkan Eun Bi tetap menatap datar kearah anak laki-laki itu ,"Mereka sedang sibuk jadi aku sendirian. Namaku Eun Bi , Umurku 8 tahun hari ini . " Jawabnya dingin . Meskipun dijawab dengan nada dingin Xiumin tetap menampilkan senyuman pada gadis kecil itu .
" Aku juga sendilian disini , tapi jadi beldua kalena beltemu denganmu " Ucap Xiumin tersenyum menampilkan deretan giginya yang sudah tumbuh banyak." Selamat ulang tahun Eun Bi ! tunggu sebental disini . " Xiumin berlari ke sesuatu tempat , sedangkan gadis kecil itu memandang heran dan menunggu Xiumin kembali .
Saat kembali menghampiri Eun Bi , anak laki-laki itu menyembunyikkan kedua tangannya di balik punggungnya seolah ingin memberikan sebuah kejutan pada yang berulang tahun .
" Tada ! ini kado untukmu . " Ucap Xiumin memberi setangkai bunga berwarna putih dan diterima oleh Eun Bi . " Kata Eommaku , walna putih melambangkan kesucian dan ketulusan . Dan aku sengaja membelikannya untukmu sebagai tanda ketulusanku." Sambungnya dengan wajah malu-malu .
Setelah menerima bunga dari Xiumin , gadis kecil itu menampakkan sebuah senyuman yang manis karena perlakuan Xiumin yang sangat baik menurutnya , apalagi dia baru pertama kali bertemu dengannya dan Eun Bi akhirnya mulai bisa menerima Xiumin sekarang .
" Aku lebih suka saat kau telsenyum dalipada melihatmu mukamu yang cembelut . " Puji Xiumin , membuat Eun Bi menekuk wajahnya malu . Selain Xiumin orang pertama yang dikenalnya dan baik padanya dia juga orang pertama yang memujinya sekarang.
" Terima kasih . "Jawab Eun Bi malu-malu , " Kau tidak pulang ? Nanti Orang tuamu mencarimu lagi "
" Panggil dulu aku Oppa dan kita pulang belsama . Kalena kata eommaku tidak boleh meninggalkan seolang gadis sendilian di tempat sepi." Lagi-lagi ucapan Xiumin membuat kedua pipi Eun Bi memerah , dan memang tempat itu sedang sepi .
" Baiklah Xiumin Oppa dimana rumahmu ? "Tanya Eun Bi berdiri untuk ikut pulang bersama Xiumin .
Xiumin nampak berpikir sebentar , " Lumahmu ke alah mana ? "