BAB 2

623 127 12
                                    

HAPPY READING


•••


Huang Junjie duduk lemas di lantai,dia memeluk tubuhnya yang gemetar hebat. Darah di tangannya mengalir mengenai baju putihnya.

Kepala pelayan Xiao Li mengulurkan tangannya dan membantunya tapi Huang Junjie melangkah mundur "jangan kesini,,biarkan aku sendiri".

Kepala pelayan Xiao Li menarik kembali tangannya dan memandang orang yang tengah duduk di lantai dengan khawatir "nyonya,,,tangan anda harus di obati".

Huang Junjie mengangkat sedikit kepalanya dan berkata " aku akan kembali ke kamarku, aku akan mengobatinya sendiri. Kau dan pelayan lainnya siapkan saja makan malam,aku akan pergi istirahat dulu.

Saat Junjie sudah di lantai dua dia mempercepat langkahnya untuk melewati ruangan ruangan yang gelap dan dengan sigap menyalakan semua lampu. Tubuh Junjie sangat gemetar, dia sangat takut akan kegelapan dikarenakan traumanya beberapa tahun yang lalu. Dia juga sudah berusaha untuk mengatasi traumanya itu akan tetapi tidak membuahi hasil, ditambah lagi sikap Xia Zhiguang kepadanya membuatnya semakin stres.

°°°

Beberapa tahun yang lalu, Huang Junjie dengan rendah hati mempertahankan pernikahannya. Seharusnya titik kesabarannya sudah mencapai batas, tapi dia tetap tidak memasukannya kedalam hati.

Harusnya sudah sejak dulu dia berpisah dari Xia Zhiguang, tapi dia tahu betul bahwa dia akan bersikap rendah hati ketika di hadapan Xia Zhiguang. Sama seperti dulu,saat Xia Zhiguang menumpahkan segelas anggur di kepala Huang Junjie saat pesta pernikahannya. Junjie juga harus tersenyum karena menahan rasa malu, bahkan dia mengatakan bahwa Xia Zhiguang hanya mabuk saja.

Anggur itu mengalir dari atas kepala hingga mengenai setelan baju putih pernikahan Junjie. Dia juga merasakan sorotan mata orang orang disekitarnya tengah memandanginya dengan rasa jijik. Mungkin orang orang merasa bahwa dia pantas mendapatkannya.

Xia Zhiguang dari Grup Xia adalah orang yang mampu mengendalikan kekuatan industri telah menjadi presiden. Bagaimana bisa dia menikah dengan Tuan Xia Zhiguang, pasti dia melakukan hal-hal yang memalukan.

Melihat sikap Xia Zhiguang terhadap Huang Junjie membuat orang orang semakin yakin dengan persangkaannya. Yakin bahwa Huang Junjie melakukan hal memalukan untuk bisa menikah dengan Xia Zhiguang.

Tentu saja para tamu tahu bahwa Xia Zhiguang melakukan hal itu dengan sengaja, dia ingin membuat Huang Junjie merasa malu dihadapan semua orang. Dan supaya dia sadar diri akan posisinya karena sudah menggantikan tempat yang seharusnya menjadi miliki XiaoWen, kekasih Xia Zhiguang.

°°°

Saat Huang Junjie terbangun dari tidurnya,hari sudah terang. Dia turun dari lantai dua menuju ruang makan. Dia melihat Xia Zhiguang telah duduk di ruang makan menyantap makanan. Gerakannya masih dingin dan menawan sama seperti dulu saat pertama kali bertemu di pesta ulang tahun.

Kepala pelayan Xiao Li melihat Huang Junjie turun dan segera melangkah maju dan berteriak dengan suara yang rendah " nyonya, selamat pagi"

"Yeah" jawab Junjie dengan tersenyum

Huang Junjie melangkah ke arah Zhiguang dan menarik kursi yang berada tepat di sebelah Xia Zhiguang. Mereka duduk saling berdampingan dan menyantap makanan mereka sendiri tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Udara disekitar Huang Junjie berbau samar disinfektan. Xia Zhiguang mengerutkan keningnya ketika mencium bau tersebut dan menatap ke arah orang disampingnya yang sedang menyantap makanan.

Xia Zhiguang melihat ada bekas telapak tangan yang jelas di wajah Huang Junjie. Kemudian dia mengalihkan pandangannya ke arah bawah dan melihat ada perban yang terbalut di tangan Junjie.

"Luka itu...pasti akibat karena dia mengambil pecahan foto kemarin" isi pikiran Xia Zhiguang

Xia Zhiguang tahu bahwa Huang Junjie sangat memperhatikan kondisinya. Dia takut meninggalkan bekas luka di badan dan wajahnya.

Saat Huang Junjie masih menyantap makanannya, Xia Zhiguang tiba-tiba berkata " aku benar-benar muak melihat wajahmu,apalagi dengan wajah memarmu itu. Apa kau tidak mengobatinya?" Ucap Xia Zhiguang dengan ekspresi jijik.

Mendengar hal itu Huang Junjie meremas sendok yang ada ditangannya dengan kuat dan kembali merilekskan tangannya karena merasa kesakitan. Kemudian Huang Junjie menjawab "aku sudah minum obat. Nanti aku akan menaruh es batu agar tidak bengkak"

"Apa ini...apa dia peduli padaku?" Batin Junjie membuat hatinya terasa hangat.

Xia Zhiguang kembali meneruskan perkataannya " kita akan pergi ke rumah tua dan melihat ibuku. Jangan sampai ada bekas luka yang tertinggal di wajahmu sehingga ibuku melihatnya"

Hati Huang Junjie kembali kecewa. Yeah benar saja,pasti dia sudah memikirkannya. Bagaimana mungkin dia peduli padaku, dia hanya peduli pada dirinya sendiri.

*Ting~*

Xia Zhiguang mengambil telepon dan memeriksanya. Ada sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal. Wajah Xia Zhiguang tiba-tiba suram saat melihat pesan tersebut.

Melihat ekspresi Xia Zhiguang yang tiba-tiba berubah, Huang Junjie dengan memberanikan diri bertanya kepada Xia Zhiguang dengan cemas "ada apa? Apa ada sesuatu yang sedang terjadi dengan perusahaan?"

Xia Zhiguang tidak menjawab,dia tiba-tiba mendorong kursi ke belakang dan segara pergi ke pintu keluar dan menuju garasi mobil. Suara mobil Xia Zhiguang lama kelamaan terdengar menjauh hingga tak terdengar sedikitpun. Hanya tersisa Huang Junjie seorang di ruang makan dengan ekspresi sedih diwajahnya.

To be continued...

*Typo bertebaran!!* Jangan heran dengan alur akupun heran ini:v

*JANGAN LUPA FOLLOW VOTE AND COMMENT!! [gak bayar kok:)]

CHANGED (GuangJie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang