COURTSHIP ✓ - Vacances

261 47 4
                                    

Marsha • Oniel

-
Other cast.
-______-______-

Acara liburan singkat yang sudah direncanakan Oniel berserta teman-temannya beberapa hari lalu akhirnya terlaksana meski sempat terkendala di ijin. Seperti yang diagendakan sebelumnya, awalnya mereka hanya akan menginap di daerah puncak, tapi ternyata di H-1 jadwal berubah dengan mereka memutuskan untuk ke Pulau Pramuka yang merupakan bagian dari Kepulauan Seribu. Bunda Gracia jelas tidak memberi Marsha ijin karena menurutnya mereka saja tidak bisa bertanggung jawab dengan planning mereka, apalagi di pulau nanti yang tidak ada pengawasan dari orang dewasa. Karena itulah Bunda Gracia tidak ingin mengambil resiko.

Tapi untungnya semua teratasi saat Om Gito turun tangan. Beliau yang awalnya hanya menjadi penonton dari drama 'meminta ijin' antara Oniel dan Bunda Gracia akhirnya memutuskan untuk menyewakan speed boat milik temannya dan juga mencarikan homestay yang aman untuk para remaja itu dengan catatan ada guide yang akan menemani mereka.

"Ini pengalaman. Masa muda itu nggak bisa diulang lagi, jadi kamu jangan terlalu ngekang Marsha. Emang kamu tega liat anak kamu diem aja pas temen-temennya cerita tentang liburan mereka?" itu kata-kata Om Gito yang akhirnya bisa membuat Bunda Gracia memberikan ijinnya walaupun dengan banyak syarat.

Sabtu pun tiba dan mereka sudah berkumpul di Dermaga Marina untuk menyebrang menggunakan speed boat. Oniel menunggu sambil berbicara dengan Om Gito dan temannya-temannya, selagi kapal disiapkan.

Sedangkan Marsha berdiri di hadapan sang Bunda yang sedang mengabsen barang bawaannya. Takut ada yang tertinggal, itu kata Bunda. Padahal ia hanya pergi untuk dua hari satu malam.

"Waktu aku ke Jogja kayaknya Bunda nggak segininya deh ke aku." Ujar Marsha sedikit mengeluh karena Bundanya tidak henti-hentinya memberikan kuliah tujuh menitnya.

"Ya kamu kan ke Jogja sama guru-guru dan ada Om Feno juga, jadi Bunda bisa ngawasin kamu lewat mereka. Coba kalau sekarang, kalau ada apa-apa terus kamu nggak bisa dihubungi, gimana?" Bunda Gracia menjawab.

Om Feno merupakan guru Olahraga di sekolah Marsha dan sekaligus adik dari mendiang sang Ayah. Jadi jelas mengapa Bunda lebih merasa aman saat Marsha pergi ke Jogja daripada ke Pulau.

"Aku nggak akan kenapa-kenapa Bun. Aku janji akan hati-hati di sana." Si cantik berusaha menenangkan orangtua tunggalnya itu. Ia paham dengan kekhawatiran sang Bunda, karena bagaimanapun mereka hanya memiliki satu sama lain dan Bundanya tidak akan mampu jika harus kehilangan satu cintanya lagi.

"Sha..." Bunda memanggil dengan suara lembutnya. Marsha menyahut tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel yang ia mainkan.

"Hmm?"

"Bunda tau kamu sama Oniel emang beda dari pasangan pada umumnya, tapi Bunda bisa kan percaya sama kamu?"

Marsha mengangkat pandangan dan menatap bingung pada wanita di hadapannya. "Maksud Bunda?"

"Disana jangan macem-macem ya. Jangan aneh-aneh" Bunda Gracia menyengir begitu menyaksikan perubahan ekspresi di wajah sang anak. Wajah cantik itu memerah malu karena sudah mengerti ke arah mana perbincangan itu.

"Ihh bunda apasih. Ya nggak lah. Lagian kamarnya udah dibagi-bagi. Aku sama Ashel, Jessi sama Mumuchang, sisanya di extrabed" Marsha menjelaskan diantara rasa malunya.

"Hmm syukurlah kalo gitu. Bunda cuman khawatir aja" ucap Bunda sambil tersenyum. Dia percaya dengan sang anak, tapi tidak tahu bagaimana dengan Oniel. Namun sejauh ini gadis pecinta volley itu tidak pernah mengecewakannya, justru ia selalu mendapat laporan dari Feno kalau Oniel bersikap sangat protektif pada anak semata wayangnya itu.

COURTSHIP✓ S¹ - Marsha Oniel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang