BAB 05.

1.9K 77 18
                                    

Janlup vote komen yaa💟

__________++__________
********

"Jangan mengucapkan sebuah janji jika kamu tidak bisa menepatinya"
~bulan~

☁️Selamat Membaca☁️


Malam ini keluarga besar ganendra berkumpul makan malam bersama.bulan bahagia sekali karena kakek dan neneknya datang kerumah setelah satu tahun tidak mengunjunginya.ia memaklumi semua itu demi mereka sehat kembali,makan malam terasa sangat hangat diiringi dengan candaan dari bulan dan damar

"Cucu nenek udah besar ya?makin cantik,pintar,baik lagi" ucap nenek

Bulan tersenyum "Masa cuma bulan yang dipuji?damar enggak?" ucap damar sok marah

Semua orang tertawa melihat damar mengerucutkan bibirnya.nenek mencubit pipi damar "Cup cup cup,cucu nenek yang satu ini ganteng juga ternyata" damar tersenyum

"Bulan,umur kamu berapa sayang?" tanya kakek

Bulan menatap kakek "18 kek" jawab bulan

Nenek dan kakek bulan sedang berbincang-bincang dengan nisa dan defan sementara bulan,ia duduk di teras rumah.ucapan neneknya masih terngiang-ngiang ditelinganya

DORRR!

Suara damar mampu membuat bulan terlonjat kaget,detik itu bulan memukul lengan damar sangat keras dan akan mengejarnya.namun suara nisa dari dalam membuat ia mengurungkan niat untuk mengejar kakaknya

"Hahahahah gitu doang kaget cil cil,cemen lo" damar mengacak-acak rambut bulan lalu duduk disampingnya

"isssshh bisa nggak,nggak usah ganggu gue" marah bulan

Damar tidak memperdulikan ucapan adiknya "Lo kepikiran kan sama yang nenek katain tadi"

Bulan menatap damar dengan wajah yang sulit diartikan "Cenayang lo?"

"Menurut gue nih ya,mending lo terima aja daripada lo jones terus ya mumpung ada orang yang mau sama orang pecicilan kayak lo" ucap damar lalu berlari masuk kedalam rumah

"KAK!AWAS LO YA GUE CEPUIN KE VIDIA" teriak bulan

Ia sudah tau bahwa kakaknya suka sama sahabatnya yang tak lain dan tak bukan adalah vidia

"Bintang,kamu udah punya pacar?" tanya bara~ayah bintang

Bintang menggeleng "Kamu mau dijodohin?" ucap bara yang membuat bintang berhenti memakan popcorn

"Wasiat nak dari kakek kamu" ucap alisya dari dapur sambil membawa teh

Alisya duduk disamping bara dan terlihat Arsyila~adik bungsu bintang yang berusia sekitar 5 tahun berlari dan langsung duduk dipangkuan bundanya.bintang paling malas jika membahas tentang perjodohan,dulu ia pernah hampir dijodohkan tapi tidak jadi karena suatu alasan

Ia menarik nafas "Maaf bintang nggak mau yah,bund" ucap bintang lalu pergi masuk kekamar

Bara dan alisya sudah pasrah tidak tau dengan cara apalagi agar bintang menerima perjodohan ini "Ayah,nggak usah maksa bintang" ucap alisya

"Tapi bund..bapak sama ibu udah sepakat sama pak tio" bara ingat dimana malam itu pak reza~kakek bintang dan pak tio membuat kesepakatan untuk menjodohkan cucu mereka

Didalam kamar bintang merebahkan tubuhnya diatas kasur ber ukuran king size yang sangat empuk.ia ingin tidur sebentar,ingin melepas beban pikiran hari ini "Bintang,kamu mau kan kakek jodohin sama cucu temannya kakek?" ucapan kakeknya masih terdengar jelas ditelinganya

Ia kemudian bangkit dan duduk dimeja belajarnya "Gue harus apa?gue gak mau dijodohin,disisi lain gue gak mau bikin kakek kecewa" ucap bintang sambil mengusap kasar wajahnya

~~~🌹🌹🌹~~~

Pagi hari keluarga ganendra bersiap-siap karena akan pergi ke kampung halaman lebih tepatnya sih rumah kakek&neneknya.bulan dan damar sudah menunggu didepan mobil bersama dengan defan,mereka menunggu nisa dan nenek yang sedang berdandan

"Mama ngapain lama banget" ucap bulan dan damar menelisik bulan dengan teliti

Ia memegang dahi adeknya "Nggak panas tuh,lo nggak sakit kan cill?" tanya damar yang langsung mendapat tatapan tajam dari bulan

"Gigi lo tuh sakit" balas bulan lalu pergi kebagasi memasukkan koper

Perjalanan yang mereka tempuh cukup jauh sekitar 3 jam dan sekarang mereka sudah sampai.bulan membawa koper miliknya ke lantai dua tapi,baru saja ia akan melangkah tiba-tiba tangannya ditahan oleh seseorang

Bulan menoleh kebelakang "Bawain sekalian cill" ucap damar dengan ekspresi tanpa rasa dosa kemudian pergi keluar begitu saja

"KAK! BAWA SENDIRI GUE CAPEK" teriak bulan namun tidak digubris oleh kakaknya

Dengan berat hati ia membawa koper milik damar "Gini banget dah punya kakak,harusnya tuh gue yang minta tolong bukan malah dia" gerutu bulan dalam hati

Bintang sedang berada di cafe bersama kevan,regan,vicky guna menghilangkan rasa bosan.kali ini suasana sangat tenang karena dua tom&jerry tidak ada yang diributkan,ditengah tengah sedang minum coffe tiba-tiba ponsel bintang bergetar.ia disuruh pulang oleh bundanya dan sempat meminta izin untuk mengajak sahabatnya kerumah

"Assalamualaikum bunda,bintang pulang" salam bintang yang berada didepan pintu dan dibelakangnya ada ketiga sahabatnya

Ternyata alasan bintang disuruh pulang cepat itu karena akan pergi kesuatu tempat dan bintang menduga bahwa ia akan bertemu dengan gadis yang akan dijodohkan dengannya.bintang hanya pasrah tidak tau lagi gimana caranya supaya tidak dijodohkan

Didalam mobil bintang diam saja tanpa mengeluarkan sepatah kata pun,kevan yang melihat sahabatnya seperti itupun segera memegang pundaknya

"Lo kenapa bin" tanya kevan dan ia mendapat gelengan dari bintang

Dicafe yang tak jauh dari rumah bintang,saat ini keluarga dirgantara sedang berada disana.bintang sedari tadi hanya bermain handphone tanpa mendengarkan,memperhatikan keluarganya membicarakan pernikahan.ia hanya menarik nafas panjang sebelum akhirnya pergi keluar cafe

"Apasih emang masih jaman acara jodoh-jodohin kek gini?padahal gue udah punya pilihan sendiri" ucap bintang dalam hati

"Jujur sama gue,sebenarnya lo dijodohin kan?" tanya kevan yang berada tak jauh dari bintang

Bintang berbalik arah,ia menatap kevan secara lekat.sepertinya ia meminta pendapat sahabatnya itu "Jalanin aja dulu,ntar kalo nggak pas jangan diterusin" saran kevan

Beberapa menit kemudian terlihat dua mobil berwarna hitam dan putih memasukki area parkiran.keluarga dirgantara seketika berdiri semua saat melihat satu keluarga yang sangat dekat dengan mereka

"Selamat siang pak tio" sapa bara lalu menjabat tangan tio

"Siang juga" balasnya

---------->

TBC...

::::::::::::::::》

Lanjut gak senggg?:>

Bertahan Atau Pergi? (On Going!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang