BAB 13.

405 19 1
                                    

Hallo...huhuhuu sedih banget mbak thor soalnya makin hari makin sepi 😓lanjut atau hapus aja ya nih cerita....

💮Happy Reading💮

"Kamu itu seperti senja karena hanya datang untuk sementara lalu setelah itu menghilang entah kemana, bagaikan di telan bumi"
~mbak thor~

Kicauan burung yang terdengar di telinga, sinar matahari dipagi hari menyapa, sebuah mata yang sedang tertutup kini kian terbuka secara perlahan. Rambut yang digerai serta piama berwarna biru navy yang dipakai oleh gadis yang berada dikamar bernuansa serba putih tanpa ada apapun selain warna putih

Bulu mata yang lentik terbuka namun tampak masih sayu, bibir berwarna pink muda merona, alis yang cukup tebal, kulit berwarna kulit langsat milik gadis itu. Ia melihat sekeliling namun tidak ada apa-apa kemudian ia turun dari kasur dan berjalan kearah pintu yang sedikit terbuka, sesampainya di ambang pintu gadis itu terkejut saat melihat pemandangan yang membuatnya bingung. Dekorasi mewah, hiasan bunga dimana-mana, baginya itu seperti pernikahan

Ia mencoba melihatnya lebih dekat dan mencoba bertanya kepada orang sekitar namun tidak ada yang menjawabnya, beberapa pertanyaan mulai muncul dibenaknya. Kenapa semua orang tidak menyapanya atau bahkan berbicara kepadanya? Dan acara apa ini? Siapa yang menikah?. Pertanyaan yang sangat menjanggal di pikirannya kemudian selang beberapa menit terlihat seorang laki-laki dengan pakaian jas hitam, peci hitam, serta disampingnya terdapat dua orang pria dan wanita paruh baya

Betapa terkejutnya saat ia melihat seorang yang sangat ia cintai kini memakai pakaian pengantin, dan siapa mempelai wanitanya?. 10 menit kemudian ijab kabul telah selesai dan saatnya pertemuan antara mempelai laki-laki dan perempuan, terlihat seorang perempuan dengan pakaian syar'i berwarna putih, hijab yang panjang serta cadar yang membuat hanya bagian matanya saja terlihat. Tak lupa ia juga membawa sebuket bunga mawar merah

Selesai keduanya bertemu kini giliran wali dari perempuan memberi beberapa pesan kepada laki-laki yang kini resmi berstatus 'suami'. "Nak...mulai detik, menit, waktu ini kamu sudah menjadi suami anak saya, tolong jaga anak saya dengan baik. Maafkan dia dan tegurlah dia jika dia membuat kesalahan, jangan sakitin dia, dia berharga bagi saya. Jikab suatu saat kamu tidak bahagia dengan istrimu maka kembalikan dia selayaknya kamu meminta kepada saya kemarin. Putri saya sudah sepenuhnya menjadi tanggung jawab kamu" pria itu menjeda ucapannya

"Dan kamu nduk...jaga diri baik-baik, jangan ngebantah omongan suami kamu, nurut sama dia, karena sekarang yang menjagamu bukan bapak lagi melainkan suami mu. Nduk cah ayu,,, bapak sayang sama kamu, Humairah"

DEGGGHH...

Kata terakhir dari pria itu membuat gadis yang melihatnya dari kejauhan menjadi berjalan mundur perlahan lahan, ia memelototkan mata tanpa terasa butiran kristal jatuh ke pipinya. Ia mencoba pergi dari tempat tersebut "Kak?....KENAPA KAKAK TEGA LAKUIN INI KE AKU?! KENAPA KAK...MANA JANJI KAKAK DULU. AKU EMANG NGGA SE ALIM PEREMPUAN ITU TAPI APA GAADA KESEMPATAN BUAT AKU MERUBAH DIRI MENJADI SEPERTINYA?! KAMU JAHAT KAK. AKU BENCI KAK BINTANG" teriak gadis itu dengan hidung merah, sesak di dada, air mata yang terus mengalir deras

"Emang bener, orang baru akan kalah dengan orang yang bertemu denganmu tanpa sengaja...kak hatiku sakit SAKIT SEPERTI DISAYAT PISAU BERKALI-KALI!" kali ini harapannya musnah untuk bersanding dengan orang yang ia cinta

Bertahan Atau Pergi? (On Going!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang