di sebuah gedung kosong yg sangat usang,bau anyir darah memenuhi ruangan tersebut,terlihat seorang gadis yg blm sadarkan diri dari pingsannya dengan keadaan kaki dan tangan terikat di sebuah kursi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
manik mata coklat dengan bulu mata lentik mulai terbuka aroma darah segar mulai menerpa indra penciuman.
"eugh"
"aku dimna"lirihnya
"bagaimana tidurnya nyonya daniswara?? apakah nyenyak??"tanya seseorang baru saja muncul dari balik pintu,orng itu memakai jas berwarna hitam,memiliki badan tinggi tegap dan raut wajah yg sangat menyeramkan.pria itu berlutut di hadapan mala,ya gadis yg sedang berada disebuah ruangan menyeramkan itu adalah mala.
"kamu siapaa!!kenapa sekap aku disini!"tanya mala dengan suara bergetar
"saya?? anda mau tau saya siapa??"jawab pria tersebut
"saya arlion Abimanyu pemilik perusahan Abimanyu gemilang!"lantangnya yg membuat mala bingung.
"untuk apa kamu menculik aku!"tanya mala dengan air mata yg sudah luruh kebawah.
"karna saya dendam! saya iri pada tuan danis!!"teriaknya tepat di telinga mala yg sontak membuat gadis itu sangat ketakutan
"anda tau??alasan saya membawa anda kesini untuk apa?"tanya arlion sambil meraih dagu milik mala agar gadis itu menatapnya
"karena anda itu kesayangan danis!kalau anda tiada mungkin danis akan frustasi bahkan mungkin dia akan bunuh diri hahah"arlion tertawa remeh
"sepertinya sebelum saya menghabiskan anda, lebih seru lagi kalau kita main² sebentar ya cantik" ujar arlion sambil membopong tubuh mala ke kamar yg berada di lantai atas.
***
"gimna udh nemu titik istri gua berada??"tanya rakha kepada eby yg sedang mengutakatik laptop miliknya.
"blm bos"jawab eby
"kalau kaya gini terus buketu bisa kenapa²!"ujar aksa sambil mengigit ujung telunjuknya.
"rakh lo punya musuh?"tanya zayyan yg hanya di balas gelengan oleh rakha
"ga ada gua gapunya musuh!"jawabnya dengan wajah datar
"coba lu inget² lagi"usul zayyan sambil terus berusaha agar sepupunya tersebut mau mengingat,namun belum sempat Rakha mengingat eby sudah berteriak yg membuat semua terkejut.
