bab 6 (kantor Daddy)

503 23 0
                                    

Setelah beberapa hari dan juga pergelangan tangan Sagara sudah sembuh. Sagara sekarang sedang berada di taman belakang mansion.

Sagara menatap empat kandang yang sangat tidak familiar untuk Sagara, Sagara berjalan mendekati kandang-kandang itu.

   "Benar, ternyata kandang harimau" gumam Sagara.

Sagara melihat harimau-harimau yang sedang tertidur,namun salah harimau menatap Sagara.

Sagara menatap harimau itu sambil sedikit menunduk menatap harimau itu. Harimau itu juga menatap Sagara.

   "Apa lo lihat-lihat cing" gumam Sagara sambil menatap harimau itu.

Harimau itu mendekati Sagara , dan Sagara mengulurkan tangannya untuk mengelus kepala harimau itu.

Tangan Sagara sudah berhasil mengelus kepala harimau itu, Sagara tersenyum manis.

   "Anak pintar" ucap Sagara kepada harimau itu.

    "Grrr...."

Sagara menatap kalung yang melingkari leher harimau itu, dan harimau itu bernama viano.

   "Namanya viano kamu, salam kenal. Aku sagara" ucap Sagara

Harimau itu mengangguk paham,lalu menjilati telapak tangan sagara. Sagara tersenyum.

Sagara melihat harimau-harimau yang lainnya juga terbangun, lalu mereka semua meraung-raung.

Sagara mendekati harimau-harimau itu satu persatu, lalu telapak tangannya selalu jadi incaran para harimau itu. Yang tak lain telapak tangannya dijilati oleh harimau-harimau itu.

Berselang beberapa lama, Sagara melihat Angga dan kalingga mendekatinya.

   "Ngapain kak?" Tanya Kalingga.

   "Dimakan harimau, udah tau lagi main sama harimau. Lepasin dong harimau nya" ucap Sagara.

Angga dan kalingga menatap tidak percaya, sedang Sagara sedari tadi mengelus-elus kepala viano.

   "Ga takut kak?" Tanya angga.

Sagara menggeleng dan berdiri tegak, lalu tersenyum manis kepada angga dan kalingga.

   "Punya kalian?, apa punya Daddy?" Ucap Sagara.

    "Punya kita" jawab Kalingga.

Sagara mengangguk dan mengelus rambut Kalingga sayang, walaupun hatinya punya niat jahat untuk Kalingga.

Angga berdecak sebal karena dirinya tidak diperlukan seperti itu. Sedangkan Kalingga tersenyum kemenangan kearah Angga.

Sagara menatap Angga dan tersenyum, lalu tangan yang satunya lagi ia mengelus rambut Angga.

   "Sudah adil kan?" Tanya Sagara kepada angga.

Angga tersenyum manis kepada Sagara, Sagara pun ikut tersenyum. Dan disusul oleh Kalingga.

Setelah itu mereka bertiga memasuki mansion kemudian, Sagara melihat rionz mendekat kearah mereka semua.

   "Sa, ayo ke kantor. Ga ada penolakan" ucap rionz dan menarik Sagara.

Sagara hanya pasrah saja.untungnya dia sudah menggunakan baju formal, walaupun sedikit lecek.

Sagara duduk di kursi pengemudi dan berdecak sebal kearah rionz, sedang rionz dia sedang memeriksa berkas yang belum ia cek.

   "Ngapain ngajak gue di kantornya daddy?" Tanya Sagara.

   "Daddy yang minta, sama sekali gue ngambil berkas yang ketinggalan" jawab rionz.

Sagara Devanka A. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang