05

97 8 0
                                    

Sehari setelah kejadian kemarin taeyong terus melamun dan khawatir dengan keadaan jaehyun

"Tae.. taeyong!" Panggil temannya, taeyong yg di panggil reflek kaget dan memandang temannya itu

"Hey kau tak apa kan tae?" Ucapnya lagi

"Tidak.. , hanya saja aku sedikit lapar ini juga waktu makan siang ayo kita makan ten!" Semangatnya dan langsung pergi sambil menarik tangan ten untuk mengikutinya ke kantin

"Aihhsss pelan² taeyong~"

Setelah berapa saat.

Mreka pun kini sudah duduk sambil memakan makanannya masing-masing tak lupa juga dengan celoteh ten tentang pacarnya itu

"Taeyong kau dari tadi pagi terus melamun , ada apa? Apa kau kesepian di kos an mu???"

"Ahh bisa di bilang begitu hehe"

"Mau aku temani? Besok juga kita libur 2 hari aku akan menginap di kos anmu!"

"Wahh sungguh??? Tentu saja boleh!" Senang taeyong akhirnya dia tak kesepian





















○○○○○○




















18:30pm





Kini sudah malam dan benar saja ten kini sudah berada di kos an taeyong dengan barang barang rempongnya itu

"Tae kau serius tak takut tinggal sendiri disini,  jendela juga bolong?"

Ten berucap sambil menunjuk jendela bolong yg kini sudah di tutup kain agar tidak mengganggu privasi taeyong,  tukang juga datang 5 hari lagi karna sibuk proyek lain

"Tak apaa , itu em roboh kemarin~"

"Yayaya yasudah aku tidur duluan yaa"

"Loh masih jam segini?"

"Johnny yg menyuruhku"

"BUCINNN"

taeyong lalu berpindah ke ruang tamu dan menonton tv disana dia juga gabut ada ten malah tidur duluan nemenin paan begitu

"Hahh" hela taeyong

"Manusia"

"Jaehyun!" Kaget taeyong tiba-tiba jaehyun berada di belakang

Taeyong reflek berdiri dan menghampiri jaehyun, ia langsung memeriksa tubuh jaehyun benar saja bercak tembakan itu masih ada di dada jaehyun

"Kau tak apa???"

"Aku baik-baik saja" senyum jaehyun lalu memeluk taeyong

"Huwaaa!! aku benar-benar khawatir padamu hiks... hiks"

Taeyong terus menangis sesegukan dan mengusap² wajah basahnya , jaehyun yg melihat tangan taeyong terpelester langsung meraih dan mencium luka yg terpelester itu

"Apa ini karnaku?"

"Tak apaa hanya tergores" ingin menarik tangannya namun di tahan oleh jaehyun

Jaehyun pun membuka pleater itu, tertera saat ini luka kecil goresan namun memerah dan sedikit lebam , jaehyun lalu mencium luka itu seketika sembuh dan rasa sakitnya hilang.

"Maafkan aku gara-gara aku kau menjadi buruan musuh²ku" ucap jaehyun dengan setia mencium telapak tangan taeyong sambil menatap mata mungil yg berair itu

The Door [ Jaeyong ] On RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang