08

68 5 0
                                    

"Arghhh lepas!"

Taeyong menggeliat sejak tadi dan memukul tangan satan yg saat ini tetap memegang kedua tangan taeyong untuk menyeretnya entah kemana taeyong juga tak tau

Brukk!!

Taeyong di lempar kearah kasur

"Diamlah cerewet kau pikir aku akan sebaik iblis bodoh itu?"

Plak!!

Satan menampar wajah taeyong sampai dia pingsan dan mengeluarkan sedikit darah di hidungnya

"Dasar lemah , Gabriel tak akan selemah ini"

Setelahnya satan memperbaiki posisi taeyong agar tertidur dengan rapi dan menyelimuti nya hingga leher taeyong

"Perintahkan semua iblis untuk mengelilingi wilayah rumah ini , aku tahu dia akan datang merebut Gabriel"

Semua iblis itu pun mengangguk dan meninggalkan satan yg kini menatap taeyong dengan lekat

"Pasti kau sesak berada di dalam sana kan Gabriel?"

●●●●●●

"Ughh" leguhan taeyong terdengar, ia pun bangun dan memegang kepalanya yg kini sedikit pusing

Taeyong lalu menatap sekitarnya, hari kembali malam?!? Dia pingsan seharian penuh? Dan dimana ini??

Setelah itu taeyong bangun dan menatap meja di sampingnya  yg kini penuh dengan makanan , dia pun memakan tampa ragu dan menghabiskan semuanya

Kriet...

Suara pintu terdengar Taeyong reflek menatap kearah pintu , Jaehyun? Entahlah

"JAEHYUNN!!"

taeyong berlari kearah yg katanya jaehyun dan langsung memeluknya dengan erat bahkan tangannya kini gemetar hebat

"Jae ayo pulang aku takut disini, iblis itu terus menyiksaku!" Guncang taeyong di tubuh orang itu

"Ayo cepat jaeh–"

Belum menyelesaikan kalimatnya taeyong pingsan di dada orang itu , dia adalah satan yg sejak tadi taeyong pikir jaehyun,  satan itupun mengangkat taeyong dan menidurkan nya kembali

"Sibodoh ini apa dia tidak bisa membedakan manaku dengan dia?"

Menatap taeyong yg kini tertidur pulas tak lupa dengan dengkuran halus itu terdengar saat ini

"Kenapa aku berbuat baik padanya?" Herannya karna membantu taeyong

Satan dengan penasaran menyentuh kepala mungil taeyong,  oknum yg di begitukan hanya menggeliat geli akibat sentuhan satan

Sadar akan perbuatannya satan langsung menarik tangannya dari kepala taeyong karna mendengar suara ledakan yg sangat besar hingga dia terkejut


BOMM*


suara ledakan terdengar, benar itu jaehyun dengan wajah marah iblisnya itu , mengerikan

"DIMANA TAEYONG." Tekan jaehyun lalu terus beruntun menyerang kearah satan yg saat ini tertawa geli

"Kau jaehyun lebih baik pulang saja haha"

"Bangsat"

Satan pun berubah ke wujud iblisnya benar-benar perpaduan yg mengerikan , mreka terus saja bertarung tampa memperdulikan sekitar sampai semuanya habis terbakar

Satan yg sadar bahwa Jaehyun sudah pulih ia pun membalas serangan Jaehyun dengan menyerang dadanya, sedikit terkena namun tak membuat jaehyun tumbang

Jaehyun lalu menyerang dan memegang kepala satan.  menatap mata mengerikan itu, dan menghantam kepala itu dengan semua bogem an

"Huhh kau pikir bisa menyaingiku Lucifer?"

"Dimana taeyong."

"Aku tidak akan mengembalikannya sebelum kau menyatu denganku" senyumnya

"Dalam mimpimu"

Jaehyun lalu membelenggu satan dan melemparkannya ke tanah hingga dia berdarah darah di bawah sana bahkan wajah tampan nya hampir tak terbentuk

Brukk!!

Jaehyun menginjak perut satan sampai dia muntah darah , jaehyun terus menerus menginjak injak tubuh satan dengan bringas  hingga tak terbentuk

"Lihatlah bukan hanya aku yg mengincar taeyong"

Satan menunjuk kearah atas dengan tangan penuh darahnya, benar saja bawahan Malaikat Agung berkumpul saat ini ,bangsat memang setelah satan sekarang Malaikat Agung juga mengincarnya?!

Jaehyun dengan cepat meninggalkan santan dan membawa taeyong menjauh dari sana , benar jaehyun kabur tampa memperdulikan satan yg saat ini berhadapan dengan bawahan Malaikat

Jaehyun terus menggendong taeyong dan membawanya menjauh dari sana , entahlah dia akan kemana tapi jaehyun mempunyai persembunyian yg aman untuk berapa minggu kedepan sampai jaehyun memulihkan diri

"Ughh jaehyun.." leguhan taeyong yg ingin bangun dari tidurnya

"Aku disini,  sebentar lagi kita sampai"

"Kita akan kemana???"

"Disana"

Jaehyun lalu menurunkan taeyong disebuah rumah sederhana di pinggir kota , taeyong hanya menatap rumah itu kebingungan,  jaehyun yg sadar langsung menarik taeyong kedalam dan mendudukanya di sofa empuk itu

"Kita akan tinggal disini sementara, tak apa?"

"Tak apa, asal tak ada dia.. aku takut terhadapnya"

Mengingat apa yg telah di perbuatnya taeyong takut sendiri terhadapnya ,juga wajah itu sangat mirip dengan jaehyun hanya berbeda sifat dan warna saja

"Kau aman sekarang taeyong,  maafkan aku terus membahayakanmu" berlutut jaehyun di depan taeyong

"Asal kau baik-baik saja,  tak apa jaehyun~" Taeyong menarik jaehyun agar bisa memeluknya

Jaehyun hanya diam dan membalas pelukan itu,  sangat hangat.. pikir jaehyun

"Boleh aku bertanya?"

Jaehyun hanya mengangguk dan memangku taeyong,  jaehyun tak ingin taeyong melepaskan pelukannya maka dari itu dia memilih memangku taeyong

"Satan dia.. mirip denganmu"

Jaehyun terdiam sesaat tapi mungkin ini jalan satu-satunya agar taeyong mengerti situasi dan tau akan berbuat apa ketika dia dalam bahaya




"Dia adalah aku"




























Tbc.....

VOTE N KOMENN
SORRY OF TYPO

The Door [ Jaeyong ] On RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang