Luz masuk ke rumah bersama temannya, Anne yang berusia sembilan belas tahun. Juan Carlos, ayah Luz, datang dari pintu dan menyapa gadis-gadis itu. Ini pertama kalinya Juan bertemu Anne, dan Luz memperkenalkan mereka satu sama lain.
Begitu Juan melihat Anne, dia tidak bisa tidak menatap gadis itu dengan tatapan gelap dan terangsang, rasa lapar hampir berkilat di matanya. Menyembunyikan ketertarikannya, Juan berbasa-basi dengan gadis-gadis sambil diam-diam menatap Anne dari atas ke bawah. Gadis-gadis membicarakan rencana mereka bersantai di rumah, dan Juan menawarkan diri untuk menyambut Anne dengan makan malam.
Ketika mereka selesai mengobrol, Luz membawa Anne pergi untuk menunjukkan kamarnya. Juan menatap Anne saat mereka berjalan pergi, dengan tatapan mesum gelapnya. Dia mengunci pintu depan, dan kuncinya berbunyi klik keras.
Kemudian, Juan, Luz, dan Anne makan malam bersama. Juan sengaja menjatuhkan garpunya dan pergi ke bawah meja untuk mengambilnya. Ketika dia di bawah meja, Juan melihat ke atas rok Anne dan mengendus-endus tubuh gadis itu dari jarak beberapa meter. Dia bisa mencium aroma kewanitaan yang segar dan manis. Malamnya, gadis-gadis akhirnya mendengkur pelan di tempat tidur setelah bersantai selama dua jam di depan TV.
Tidur nyenyak Anne dipastikan tidak akan berlangsung lama. Di depan pintu kamar, Juan sudah berdiri mengintai. Dengan sangat perlahan, pria itu membuka pintu dan bokong Anne adalah pemandangan yang dia dapatkan kala pintu terbuka. Tubuh gadis itu persis bayangan kotornya, sempurna dan mulus. Tak tahan melihat kemolekan gadis yang berbaring di samping putrinya, Juan membuka kancing jins dan membebaskan penisnya. Dia membelainya selama beberapa saat di depan pintu yang terbuka sambil membayangkan mengotori Anne.
Juan kepalang terangsang pada Anne, sudah begitu lama juga dia tidak meniduri daun muda. Dia ingin merasakan vagina yang ketat dan segar lagi. Tapi dia tidak bisa melakukan itu pada putri tirinya sendiri, dan sekarang Anne adalah gantinya. Juan melangkah dengan sangat pelan ke dalam dan menutup pintu. Dia menanggalkan jinsnya yang tak terkancing ke lantai dan tak mengalihkan pandangan sedetik pun dari tubuh Anne. Kejantanannya sekarang menggantung keras dan bebas, sebelum naik ke ranjang, Juan menoleh ke samping, ke putrinya yang tidur, begitu mengetahui situasinya aman, dia merangkak seperti macam kumbang ke tubuh Anne.
Juan setengah berbaring di samping Anne dengan satu tangan tersangga di ranjang dan tangan lain membelai penisnya yang lapar. Dia terus mengusap penis yang mengacung di antara selangkangan berototnya selama beberapa saat. Tidak ada pikiran lain, malam ini dia harus masuk ke liang senggama Anne yang pemula dan masih malu-malu itu.
Anne awalnya tidak yakin bahwa ada seseorang yang membuka pintu dan masuk ke kamar, dia masih terlalu mengantuk untuk memikirkan semua itu dan malas membuka mata untuk mengeceknya. Tapi pada saat dia mencium aroma yang sangat jantan di ruangan yang sebelumnya hanya tercium parfum gadis yang beraroma manis, Anne bergerak, dan merasakan bahwa memang benar ada kehadiran seseorang di kamar dan ketika dia menoleh... orang itu tepat berbaring di sampingnya.
Mata Anne terbuka lebar dan dia melihat Juan berbaring di sampingnya, menatapnya dengan nafsu dan diam-diam menyentak pergerakannya. Anne terkejut dan hendak mengatakan sesuatu, tetapi Juan meletakkan jari di bibirnya dan menyuruhnya untuk diam. "Ssst... jangan bangunkan Luz. Ini adalah urusan kita berdua," Juan berbisik pada Anne.
Anne menurut dan diam, mungkin ada sesuatu yang ingin Juan bahas dengan dirinya. Namun gadis itu mengerang dan melotot kembali saat tatapannya turun ke bawah dan melihat Juan setengah bertelanjang. Anne mengerutkan alis, gelisah apakah harus berteriak dan membangunkan Luz atau tetap diam. Dia tidak bisa berbohong kalau Juan adalah pria keturunan Spanyol yang tampan sekaligus seorang ayah yang masih menjaga tubuhnya tetap keras di mana-mana. Tapi dia juga tahu bahwa itu adalah ayah temannya. Jadi dia berbisik pada Juan, memprotes bahwa mereka tidak boleh melakukannya karena berbagai alasan. "Anda adalah ayah teman saya. Anda lebih tua dari saya. Anda tidak bisa meniduri teman putri Anda. Anda akan membangunkan putri dan istri Anda."
Untuk setiap protesnya, Juan memiliki jawaban dan akhirnya, dia berhasil meyakinkan Anne untuk berhubungan seks dengannya, berjanji bahwa itu akan menjadi rahasia mereka. Dia menyodorkan jari kelingking pada Anne, dan Anne pelan-pelan akhirnya menautkan jari yang sama. "Aku berjanji kau akan mendapatkan seks yang belum pernah kau dapatkan dari pemuda mana pun yang pernah bersamamu. Jangan takut, seks dengan pria yang lebih tua akan jauh membuatmu merasa nikmat. Setelah itu terjadi, itu hanya akan menjadi rahasia kita berdua."
Anne mengangguk, "Baiklah, mari kita lakukan, Tuan Carlos..."
****
Baca versi lengkap di KaryaKarsa!
Caranya? Klik di bio akun ini Ya!