Jensoo
Ini kisah tentang aku dan dia. Kisah kami yang bertemu di aplikasi pesawat biru. Kisah yang menjadi awal hubungan tak sehat.
Semua bermula ketika aku yang sudah penat dengan tugas kuliah. Aku mencoba bermain suatu BOT yang terkenal di aplikasi pesawat biru itu. BOT yang mempertemukan aku dan dia.
Kisah ini mulai di malam hari, aku mencoba bermain BOT yang mempertemukan orang secara random. Ketika saat itu, aku mencoba menekan tanda search untuk memulai pencarian. Kemudian aku mendapatkan notif bahwa pasangan ditemukan.
Awalnya aku biasa saja karena berpikir pasti mendapatkan orang mesum lainnya. Tapi, dugaanku salah. Seseorang itu memulai percakapan kami dengan dua pesan tak terduga. Aku sedikit terkejut karena baru pertama kali menemukan orang seperti ini. Mungkin orang seperti ini yang aku cari dari awal.
Anon
Cewe 21 tahun
Mau cari lesbi, klo ga suka skipBegitulah isi pesan pertama yang kuterima. Entah ada gejolak aneh dalam diriku membaca hal itu. Biasanya aku hanya melihat cerita orang mengenai hubungan ini, tidak ada seseorang di lingkunganku yang terbuka seperti dia.
Aku bingung harus menjawab apa. Yang terpikirkan hanya jawaban sederhana kala itu.
Me
Samaa
Gue juga ceweAnon
Lesbi juga?Me
Nggak, masih suka cowo
Tapi, gapapa. Gue open minded kokAnon
Asal mana?
Wih open minded nih wkwkObrolan kami terus berlanjut hingga berjam-jam. Aku tau dia berasal dari Bandung dan dia memberikan ID miliknya, katanya takut tiba-tiba salah menekan tombol skip.
Aku masih tidak mau untuk pindah dari BOT itu ke pesan pribadi, karena memang akun yang aku pakai merupakan akun yang aku gunakan untuk kegiatan kuliah.
Namun, memang dasar tidak teguh pendirian. Aku memberikannya ID milikku setelah obrolan kami terasa mengasyikkan. Ternyata kami sefrekuensi.
Begitulah kisah pertemuan dengan dia yang memiliki inisial Ruby. Ruby, yang kupikir adalah nama asli dirinya, tapi ternyata hanya nama samaran. Dia memiliki nama Jane atau Jennie.
Kini aku dan dia sudah berpacaran lebih dari satu tahun. Kisah hubungan kami yang lebih dari satu tahun ini tentunya memiliki banyak cobaan dan rintangan.
Banyak cerita yang tidak bisa kuceritakan saat ini karena rumitnya hubungan kami.
Apakah aku bahagia? Aku tidak tau definisi bahagia ketika berpacaran karena kami tidak pernah bertemu.
Apakah aku senang? Awalnya aku senang, tapi setelah menjalankan hubungan ini lebih dari satu tahun, aku merasa tertekan.
Kenapa aku bisa merasa tertekan? Hubungan ini tidak sehat. Hubungan aku dengan teman sangat dibatasi dan berakhir sedikit renggang.
Apakah aku lelah dengan hubungan ini? Tentu aku merasa lelah. Aku berada di posisi harus mengerti dirinya, tapi dia sulit mengerti diriku.
Kenapa tidak mengakhiri hubungan ini saja? Aku pernah ingin mengakhirinya, tapi Jane tidak mau dan membuatku merasa berutang budi.
Sekarang aku hanya akan mengikuti alur dan menunggu situasi yang tepat untuk mengakhiri hubungan ini. Hubungan yang baru pertama kali aku coba.
Aku tidak tau apakah aku menyayanginya, tapi aku selalu merasa kesal ketika dia bersama orang lain. Entahlah, mulai sekarang aku akan mencoba mengurangi rasa itu daripada aku yang terus tersiksa mencoba memahami mood dia.
Hubungan pertama aku ternyata tidak semanis yang aku bayangkan.
End?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pena
FanfictionThis is just a collection of short stories that have no ending. Stories featuring BLACKPINK and BABYMONSTER characters. Especially JENSOO, RUPHA, and RUYEON. This contain girl love genre, so if you don't like gxg genre, don't read this story :)