Heeseung sedang termenung sekarang, ntahlah perasaanya kosong. Mungkin karena hanya ada dirinya dan satu buntelan kecil yang sedang sibuk sendiri, jadi rumah terasa sepi sekarang. Dia melihat kearah depan dan menemukan sang buntelan kecil yang baru berusia 3 tahun itu sedang mengacak sesuatu, karena penasaran dia mendekati anak tersebut.
"Hesa, kamu ngapain nak? Berantakin foto-foto gini?"Bukannya menjawab anak manis sekaligus tampan itu malah semakin mengacak foto-foto yang menyimpan banyak kenangan didalamnya, hingga akhirnya salah satu foto yang diacak oleh anaknya terjatuh tepat dibawah kaki heeseung. Foto seorang lelaki dewasa tapi masih menunjukan sifat polos dan lucunya, belum sempat heeseung melihat lebih jelas anaknya itu dengan cepat mengambilnya lebih dulu.
Setelahnya dia mulai menarik-narik celana heeseung, mengisyaratkan ayahnya untuk jongkok dan melihat foto itu bersama dirinya
"Dada ini ciapa? Milip cama heca ya, cama-cama imut. Heca kalau gede palti milip dia ya?"Heeseung yang sudah menyamakan posisinya dengan anaknya, dapat melihat dengan jelas siapa yang anaknya ini maksud.
Ternyata itu adalah fotonya, foto kenangan seseorang yang sangat heeseung sayangi dan kasihi. Sosok terpenting dalam hidupnya melebihi apapun bahkan dirinya sendiri, heeseung tersenyum. Senyuman tipis dengan sejuta makna didalamnya, matanya terus memandang kearah foto itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Seakan dia menyelam dalam lautan memori, membuatnya sesak sekaligus nyaman.
Heeseung menghela nafasnya sejenak, menggendong anaknya untuk duduk di sofa bersamanya. Diambil foto tersebut dari tangan kecil anaknya, tidak peduli akan cibikan dan kesal dari sang anak yang sudah merenggut tak terima karena foto imut itu diambil.
"Kamu mau tau tentang dia?"Seakan lupa dengan sikap menyebalkan dari sang ayah, hesa dengan cepat mengangguk. Dia segera duduk dipangkuan sang ayah dan segera memposisikan dirinya ditempat terbaik untuk mendengar dongeng dari ayahnya.
Heeseung tertawa geli melihat wajah anaknya yang imut itu, diacak rambutnya perlahan dan dengan cepat mengecup sekilas puncak kepala anaknya.
"Okey, papa mulai yah. Kisah tentang dia, kim sunoo."Akhirnya rilis juga cerita Hesun pertama author yeayy, semoga kalian suka yah sama alurnyaaa.
Jangan lupa vote&comment, beri dukungan. Terimakasihh❤
XOXO
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember My Melody || HeeSun
FanficLee Heeseung adalah seorang produser musik yang sangat terkenal, bahkan disanjungkan sebagai musisi pintar abad ke-20. Hidupnya selalu sempurna hingga akhirnya dia dinyatakan mengidap sebuah penyakit langka yang membuatnya selalu melupakan hari kema...