🍂
Setelah beberapa menit Vania pergi, Freya mendudukan bokongnya disofa dan meraih kertas berisi alamat tersebut yang terletak dimeja.
"Apartemen Mahen, lantai 5, kamar no 37." batin Freya, Ia mengerutkan keningnya karena menyadari sesuatu. "Ini bukannya.. salah satu aparteman milik ayah," gumam Freya.
Freya menghembuskan nafas kasar lalu melempar kertas alamat tersebut ke keranjang sampah yang ada dipojok ruangannya. "Masalah lagi," gumamnya pada dirinya sendiri.
Tak selang berapa lama pintu kantor Freya kembali terbuka menampakan seorang wanita yang melangkah masuk diikuti seorang gadis dibelakang tubuh wanita itu.
"Kak gita?" gumam Freya.
Gita mendudukan bokongnya disofa yang berada di seberang Freya diikuti Kathrina yang duduk tepat disamping Gita.
"Gue ganggu?" tanya Gita menatap lurus Freya. Yang ditanya hanya menggeleng pelan. "Ada apa kak?" tanya Freya.
"Ada yang ingin gue tanyain ke lu," ucap Gita. Sebelum melanjutkan ucapannya Gita menoleh pada kathrina yang sedari tadi menempel padanya. "Kath, kamu tunggu di luar, bisa?" ucap Gita.
Mendengar ucapan Gita membuat bibir kathrina melengkung ke bawah dan bersiap untuk menangis.
Belakangan hari ini memang Kathrina sangat sensitif dan tidak mau jauh dari Gita, namun bukan tanpa sebab Kathrina seperti itu, semua ini terjadi karena Kathrina sedang dalam masa bulan merah sehingga membuat gadis itu sangat sensitif.
Gita yang melihat Kathrina hendak menangis pun panik. "Kath jangan gitu dong, aku ga bermak-"
Ceklekk
Pintu kantor kembali dibuka menampakan gadis mungil yang tak lain adalah Flora.
"Kak Fre-" ucapan Flora terpotong saat melihat Freya tidak sendiri.
"Anu.. Maaf bos," ucap Flora sedikit malu karena tatapan ketiga orang tersebut kini tertuju pada Flora.
"Gapapa Flo, ada apa?" tanya Freya.
"Itu bos.. teman-teman bos pada tanyain bos," jelas Flora.
Freya mengangguk pelan lalu melirik pada Gita dan Kathrina, namun Freya sedikit menaikan salah satu alisnya karena melihat wajah Kathrina yang berseri-seri menatap Flora. "Kathrin? main gih sama Flora," ucap Freya.
Mendengar ucapan dari Freya membuat Kathrina bersemangat lalu menatap pada Gita seolah meminta izin, Gita hanya mengangguk sebagai jawaban.
Tak butuh waktu lama gadis nanjang itu langsung beranjak dari sofa dan mendekati Flora yang masih berdiri di ambang pintu dengan tatapan bingung.
"Lucu banget kamu, mungil lagi," gemas Kathrina.
Freya hanya terkekeh kecil melihat ekspresi bingung gadis mungil tersebut. "Lu temanin Kathrin ya, bilang ke Zee sama yang lain gue ada urusan bentar nanti gue nyusul" jelas Freya pada gadis mungil tersebut.
Flora hanya mengangguk sebagai jawaban lalu pergi diikuti Kathrina.
Kini hanya ada Freya dan Gita di ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Itu Kebahagian?
Short Storyngasal doang kalo ga suka skip aja gue kasi saran mending skip aja dari pada nyesel kan🗿