Bab 34

1.7K 182 76
                                    

🍂

Pagi berikutnya, cahaya dari matahari menembus kaca jendela ruang tamu menyinari dua orang gadis yang tengah tertidur pulas disofa tamu, suara dari kicauan burung burung menambah suasana dipagi hari.

Merasa terganggu karena sinar dari matahari yang menyilau, perlahan Freya mulai membuka matanya dan mengedip beberapa kali sebelum akhirnya sedikit menunduk menatap gadis yang masih tertidur pulas diatas tubuhnya.

Perlahan salah satu tangan Freya bergerak merapikan rambut Marsha yang menutupi wajah Marsha hingga wajah gadis itu terlihat dengan jelas. Freya kembali mengingat kejadian tadi malam di mana Marsha mencium bibirnya bahkan mereka berdua sempat berciuman, namun Freya segera menepis ingatannya, ia yakin bahwa Marsha melakukan itu karena efek dari alkohol.

Beberapa menit berlalu dan mulai ada sedikit pergerakan dari tubuh Marsha, dengan perlahan Marsha mulai membuka matanya sebelum akhirnya sadar 100% dan langsung mendongakan wajahnya menatap wajah Freya.

Merasa terkejut dengan posisi mereka saat ini Marsha langsung segera turun dari tubuh Freya, begitu pula Freya.

Mereka berdua duduk disofa tamu dengan keadaan hening, tanpa ada salah satu dari mereka yang membuka suara. Marsha sibuk dengan pikirannya sendiri berusaha mengingat kembali kejadian yang terjadi padanya semalam saat ia mabuk di bar dan berakhir di rumah Freya, bahkan dengan keadaan dirinya tertidur pulas di atas tubuh Freya selama semalam.

5 menit berlalu...

Freya sedikit melirik ke arah Marsha yang duduk di sampingnya, terlihat dengan jelas bahwa wajah gadis itu perlahan mulai memerah membuat Freya sedikit khawatir dengan kondisi Marsha.

Freya berpikir bahwa Marsha masih merasakan efek alkohol tadi malam, namun yang sebenarnya terjadi bahwa Marsha telah mengingat apa yang ia lakukan semalam terhadap Freya sehingga membuat wajah Marsha memerah.

Saat Freya hendak beranjak dari sofa, suara Marsha lebih dulu  menghentikannya. "Freya..." panggil Marsha nyaris berbisik.

Freya mengangkat salah satu alisnya sebelum membuka suaranya. "Kenapa sha? lu masih mabuk? atau lu sakit?" Freya meletakan salah satu punggung tangannya dijidat Marsha berniat memeriksa suhu tubuh Marsha.

Namun hal itu malah membuat wajah Marsha semakin memerah, Marsha sedikit memundurkan kepalanya menjauh dari sentuhan Freya, sementara Freya? gadis itu malah dibuat bingung dengan tingkah Marsha yang menurutnya Freya aneh.

"A-aku gapapa," gugup Marsha.

"Kamu yakin? wajah kamu merah," ucap Freya.

Marsha menunduk dan terdiam sesaat sebelum akhirnya kembali membuka suara. "Freya..." Marsha menelan kasar ludahnya sebelum akhirnya menatap lurus wajah Freya. "A-aku.. aku... minta maaf untuk kejadian tadi malam..." ucap Marsha sebelum akhirnya kembali menunduk.

"Sha.. gapapa, gue tau lu ngelakuin itu karena efek dari alkohol," ucap Freya.

Bukannya merasa lega ntah mengapa Marsha sedikit sedih dengan ucapan Freya, kenyataannya bahwa bukan 100% karena efek alkohol Marsha melakukan hal itu namun karena sebagian dari dirinya memang ingin melakukan hal itu sejak lama ditambah lagi saat kemarin mengetahui bahwa Freya kini sudah mempunyai pacar sehingga membuat emosi Marsha campur aduk.

Apa Itu Kebahagian? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang