3 ♣︎ Kamaboko di Wastu Shinobu

55 10 1
                                    

"Duduk. Mari lanjutkan pembicaraan. Aku punya sebuah usul."

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

Di wastu kupu kupu..

"Kora."

Seorang kakushi menari nampan makanan diatas meja depan Tanjiro.

"Wahh!! Arigatô gozaimasu!"

Tanjiro segera memakan itu dengan lahap.

"Kau memang makan banyak." Kakushi itu duduk di kursi sampir tempat tidur Tanjiro.

"Omong omong, dimana tiga bocah itu dan adikmu? Aku juga tak lihat Aoi-chan," ucap Kakushi itu.

"Berhubung sedang tidak ada pasien sekarat, mereka selalu bermain dengan Nezuko. Berkat mereka, Nezuko bisa bicara sedikit demi sedikit," jawab Tanjiro.

"Ah, nanoka. Damai sekali."

"Dango ini enak sekali," ucap Tanjiro yang kembali memakan makanannya.

"Haik haik. Waka ttatte. Namun, tak apa apa kalau si rambut pirang itu muncul?

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

Seorang pria berambut pirang dengan haori berwarna kuning berjalan menuju wastu kupu kupu sembari bersenandung ria.

Tiba tiba ada baling baling kayu nyasar mengenai kepalanya. Lalu seorang anak kecil keluar untuk mengambil baling baling.

"Ara, Zenitsu-san. Sudah selesai mengerjakan misi?" ucap perempuan itu.

"Kiyo-chan, tadaima," ucap Zenitsu.

Lalu Kiyo memanggil yang untuk menyambut kembali nya Zenitsu.

"Minna, Zenitsu-san sudah kembali!"

2 orang perempuan lainnya keluar dari wastu kupu kupu. Lalu mereka bertiga berlari menghampiri Zenitsu.

"Zenitsu-san, o tsakure sama deshita," ucap perempuan 1

"O tsakure sama deshita!" ucap 2 orang lainnya.

Zenitsu tersenyum lebar dengan berbunga bunga.

"Kiyo-chan, Naho-chan, Sumi-chan. Kalian berkumpul menantiku, ya?" Zenitsu menghela napas, "misi kali ini pun sangat susah."

"Aku pikir aku akan mati berulang kali," ucap Zenitsu seraya memeragakan ucapannya. Lalu tangannya ditaruh di dada nya dengan ekspresi sedih, "namun, teman teman bisa sedih kalau aku mati, jadi aku bekerja keras. Kalian pasti kesepian tanpaku, kan?"

Zenitsu memeragakan ucapannya.

"Sonna kotto arimasen," ucap ketiga bocah perempuan itu.

"He??"

"Demo, syukurlah kakak masih hidup."

"A-ah, mhm.." Zenitsu mengangguk.

Lalu baling baling terbang keluar dari dalam wastu. Lalu seorang perempuan keluar.

"Oh, Zenitsu-san. Kau sudah kembali?" perempuan itu membungkuk sedikit. "O tsakure sama deshita."

"Aoi-san. Kau pasti kesepian tanpaku, kan? Aku yakin kau pasti kesepian!" ucap Zenitsu menggebu gebu.

Lalu perempuan itu mengambil baling baling nya.

"Kalau dibilang kesepian, tidak juga."

Lalu Nezuko muncul dari balik gerbang. Zenitsu mengedipkan matanya beberapa kali.

Hashira DarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang