Love Hidden In History

don't say no,say yes!

"Aku grizella grance quinlyn sosok putri dari kerajaan azurethra" ucap grizella senyum menatap cowok tersebut

     azurethra!!!

  "Ahh...aku!! Aku aldrich carl cynfael,sosok pangeran dari kerajaan verendita, kamu bisa panggil aku ald." ald tersenyum membuat gerizella membuat grizella tersenyum malu dan lupa untuk melepas jabatan    tangannya,kini dia hanya menunduk malu.

  "Jangan bilang siapa siapa kalo kita pernah berjumpa." ucap ald kemudian mengelus tangan zelle pelan dan lembut, membuat zelle sadar dan langsung melepas tangannya

"Heheh...maaf,engh ah iya iya aku gak akan bilang bilang." zelle kemudian menatap wajah ald yang tampan itu,lalu dengan cepat zelle duduk di atas tanah dekat sungai

"Tuan putri...apa baju tuan putri tidak kotor? Bukankah dalam sebuah kerajaan, kebersihan adalah cerminan kerajaan tersebut?" Heran ald masih berdiri tegak dan gagah, wajahnya sangat tampan bagi zelle,hidungnya mancung,alisnya tebal, membuat hati zelle tak kebal menahan semuanya.

    "Heheheh...aku sering seperti ini ketika pikiranku sedikit hancur." jawab zelle lalu menatap ald yang sedang berdiri tegak dan kemudian ikut duduk dengannya

"Lho..kenapa kamu ikut duduk!?" Heran zelle saat ald ikut duduk di tanah,lalu memasang senyuman manis nya,lagi lagi ald berhasil membuat zelle tersipu malu

  "Kurasa tidak adil jika aku berdiri sedang kamu duduk...aku juga cape kalo berdiri mulu hehe!" ujar ald kemudian menatap zelle yang sedang tersenyum manis. Lalu dengan cepat zelle kembali terlihat murung, dia lagi lagi memikirkan soal perjodohan tersebut. Ald merasa heran dengan perubahan zelle.

    "Kau kenapa?" Tanya ald kemudian memberanikan diri untuk bertanya

  "Hmm tidak papa aku hanya sedikit pusing saja."  jawab zelle kemudian menatap ald lalu tersenyum

    "Aku tahu kamu bohong!" Kemudian ald memilih untuk bersandar di batang pohon yang berada di belakangnya,dan sedikit memejamkan matanya
    Zelle dengan cepat menatap wajah ald yang sedang bersandar tersebut,lalu dia menghela nafas nya pelan.

  "Ya, kamu benar." Jawab zelle kemudian menatap langit yang sangat cantik,di tambah kehadiran awan putih yang berpadu dengan langit biru. Kemudian dia berkata lagi

   "Aku sebenarnya sedang pusing memikirkan perjodohanku." Zelle kemudian menatap ald yang tiba tiba duduk tegak dan memandangnya heran.

   "Mengapa?" Heran zelle

"K-k-kau di jo-"belum selesai bicara, ucapan ald sudah dipotong dengan jawaban zelle yang terdengar seperti nya tidak ingin membahas topik ini

"Iyaa...udah ya jangan di bahas,aku kesel kalo ngebahas itu!" Jawab zelle menatap ald datar,membuat ald menutup mulutnya rapat rapat

"Kau sendiri mengapa ke daerah urethra?" Tanya zelle dengan nada sedikit mengintrogasi. Dengan matanya yang sedikit sinis,membuat ald merasa canggung dan gugup ketika hendak menjawabnya

"Eung..anu ak- aku tadi tuh cuma mau jalan jalan eh aku malah tersesat disini."jawab ald sedikit kaku dan terlihat sedikit takut dengan zelle.

  "Aneh sekali jika kau tersesat! Bukannya kau seorang pangeran!? Mengapa bisa tersesat?"tanya zelle dengan tatapan curiganya, membuat ald terlihat canggung dan gugup.

"Hahahah,kau takut denganku?"tanya zelle masih tertawa kencang...ald yang melihat itu kemudian memegang tangan zelle membuat zelle terdiam dan menatap ald

  "Kau seorang putri jagalah sikap mu."ald mengoreksi sikap zelle yang terlihat agak bobrok, Membuat zelle malu dan kembali terdiam, hingga akhirnya zelle dan ald berbincang sampai lupa waktu, saat ini langit hampir gelap. Namun ald belum menemukan jalan keluar nya