Ketahuan

61 7 9
                                    

Mereka menghentikan kegiatannya, setelah merasa sesak.

Beberapa kiss mark menempel di leher Jaeun.

"Kamu nakal banget ya." ucap Jaeun.

Harin terkekeh. "Tapi bagus kan karya ku."

Jaeun mengangguk. "Kajja kita kembali."

#

"Sayang.." panggil Harin.

"Hm?" jawab Jaeun.

Mereka dalam perjalanan pulang ke Seoul.

"Aku lupa menanyakan ini."

"Tanya saja, apa pun itu akan aku jawab."

"Apa benar kau ingin menjadikan aku sebagai istrimu?"

"Ah pasti eomma yang bilang kan?"

Harin mengangguk.

"Nee, aku ingin kamu menjadi istri ku. Menghabiskan semua sisa hidup aku bersama kamu."

"Tapi kita masih SMA, apa tidak terlalu buru-buru?"

"Kalau tidak begitu Lee akan mengambil posisi itu, aku tidak ingin kamu menjadi milik orang lain."

Jaeun benar, Lee akan segera menjadi suaminya karena keinginan nenek. Hal itu bisa jadi lambat atau bahkan cepat.

Mereka harus siap dengan konsekuensi yang akan mereka hadapi.

"Aku juga tidak ingin menikah dengan Lee."

"Bagus, kamu bisa menikah dengan ku."

Harin tersenyum. "Emm ayo menikah."

Beberapa jam kemudian mereka sampai di rumah masing-masing.

Harin sudah masuk ke dalam rumahnya.

"Apa menyenangkan studytour nya sayang?" tanya Lee.

Harin terganggu dengan panggilan itu namun tetap menjawab. "Iya menyenangkan."

"Apa tidak ada oleh-oleh untuk ku?"

"Aku lupa, karena kami tidak berjalan-jalan jadi tidak ada yang ku beli."

"Hmm tidak jalan-jalan ya .." Lee tersenyum lebar.

Entah mengapa Harin merasa tidak enak dengan senyum Lee.

"Pergilah ke kamar, kamu pasti capek kan."

"Iya, aku masuk dulu."

Lee mengangguk.

Selama Harin menuju ke kamarnya, Lee terus menatap lekat dan sesaat setelah Harin menutup pintu kamarnya, ekspresi Lee berubah menjadi keras.

"Kamu pikir bisa bermain di belakang ku, kita lihat apa yang bisa di lakukan oleh kekasih mu itu."

Lee menelpon seseorang.

"Tangkap dia sekarang."

Beberapa jam kemudian.

"KALIAN BILANG TIDAK BISA MENANGKAPNYA HAH!"

"APA KALIAN BODOH!"

"AKU MEMBAYAR KALIAN MAHAL-MAHAL TAPI UNTUK MENANGKAP SEORANG GADIS SAJA KALIAN TIDAK BISA!!"

"AKU TIDAK BUTUH KATA MAAF KALIAN!"

"SIALAN!!!"

Lee meluapkan semua emosinya, bagaimana tidak orang suruhan yang di percaya nyatanya tidak bisa melakukan hal yang dia mau.

"Apa tadi katanya, ada yang melindunginya. Hahaha jangan bercanda, anak tukang strawberry itu punya pelindung. Emang dasar tidak becus!"

"Kalau begitu tidak ada pilihan lain, kita akan langsung mengatakannya pada Nenek."









Yang Kurasa (i'm in love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang