O4. Awal Kenal

1 1 0
                                    

Di dunia ini ada dua tipe manusia, tipe pertama bertahan dan tipe kedua melepaskan. Lalu menurut kalian Kala dan Barra di tipe yang mana? Di tipe yang sama atau malah di tipe yang berbeda?

Menurut Kala manusia itu ga ada yang sembuh, sama halnya seperti ia sekarang. Ia tak sembuh, lukanya masih ada. Luka yang ia dapat beberapa bulan yang lalu masih tergores dibenaknya. Sebagian dirinya masih belum bisa menerima dengan apa yang terjadi, karna dirinya lah definisi serakah yang sebenarnya.

Dirinya masih bertanya tanya, apakah memang dirinya pantas untuk mendapatkan perlakuan seperti ini?


•••


Flashback di hari terakhir ospek, di tengah tengah mahasiswa baru terdapat seorang perempuan tengah membawakan lagu yang berjudul tak segampang itu. Lagu yang belakangan sempat viral karna liriknya cukup menyentuh.

Kala itu manusia galau, kerjaannya kalau gabut ya galau. Buktinya sekarang diajak galau dia enjoy banget, keinget kali ya lagunya related banget sama dia dan Barra. Buktinya matanya udah berkaca kaca, kalau dihitung 1 sampai 5 juga air matanya bakalan langsung meluncur bebas, atau malah keinget waktu dia ngasih tau Barra tentang lagu ini tanggal 30 Juli tahun ini, iya tahun 2023.

"Bar tau ga lagu tak segampang itu?" Tanya Kala sewaktu mereka tengah menikmati suasana kota dimalam hari.

"Lagunya Aldi Taher kan?" balas Barra.
Dengan senyum terpaksa akhirnya kala memilih untuk langsung memutar lagu tersebut lewat handphone miliknya.

"Dengerin, gue kalau nyanyi ini keinget lo" katanya.

"Ini kalau lo kasih ke gue, nanti gue bakalan keinget lo bjir" balas Barra.

"Hahahah, gapapa, biar nanti lo tau rasa kalau mau sama yang lain" selesainya.
Balik lagi ke Kala, ia tengah menikmati lagi yang terputar selanjutnya.

Sementara itu disisi lain Barra tengah merasa bosan, sebenarnya kalau ia disuruh memilih mendengar ceramahan Kala atau dosen didepannya ia akan memilih untuk mendengarkan ceramahan Kala atau menanggapi setresnya Kala. Karna Kala kalau stres bener bener lucu, terlalu random sampai semuanya dibahas.

Makanya kadang juga kalau dia stres, ceritanya ke Kala. Seperti saat ini ia telah mengirim banyak pesan ke Kala yang ujungnya centang dua berwarna abu abu. Sampai akhirnya menunjukan video live report Kala yang tengah karokean masih dengan lagu tak segampang itu.

Kala juga berbisik dengan pelan, "lagunya related banget bjir, sakit hati gue, lo harus kesini biar kita jadi contoh deh bar"

"contoh kalau lo nyari yang kayak gue susah, dan gue nyari yang kayak lo juga susah, hahahaha" akhir Kala dengan tertawa menohok di akhir video.

Barra yang melihatnya tersenyum gemas, mantan siapa dah ini goblok banget kadang.

Iya bentar lagi gue otw balasnya.


•••

Hari ini Kala pulangnya jalan kaki, gatau deh kenapa katanya pengen aja. Padahal tadi dirinya telah diajak oleh temen sekosnya dan mantan kesayangannya itu untuk pulang bareng sekalian makan tapi malah ditolak.

Sewaktu dijalan ia sempet bertatapan sebentar dengan seseorang. Sejujurnya kalau boleh dikatakan Kala suka dengan matanya, namun bukan berarti dirinya ingin mengambil mata tersebut.

Mungkin ia hanya ingin berkenalan lebih dekat dengan sang pemilik mata yang indah itu, ah ia jadi berharap dapat bertemu lagi dengan lelaki itu, setidaknya sekali sehari. Kalau boleh jujur lagi rasanya mulut Kala gatal, ia berkeinginan memanggil laki laki tersebut lalu meminta no wa nya.

Lumayan cogan, bisa dimasukin di daftar koleksi Kala sebagai pecinta cowo cakep. Kebetulan jarang jarang banget ini ia bisa berpaling dari cowo kpop dan Barranya.

Coba ga ya? Eh tapi malu batinnya bingung, setelah berkelit lama dengan pikirannya akhirnya Kala menyadari sosok laki laki itu telah hilang, sepertinya tadi dia diajak oleh temennya.

Omong omong Kala tahu dirinya tipe orang jatuh cinta dari mata turun ke hati ah tapi kalau untuk Barra itu pengecualian. Duh dia jadi masuk dalam mode gamon lagi, mengingat awal kenal dirinya dengan Barra.

Waktu itu Kala ngerasa Barra menarik, Kala yang kebetulan bosan mengajak teman sebelahnya iseng untuk berkenalan. Ia menyodorkan tangannya sebelum akhirnya mulai berbicara "ayo musuhan" sembari tersenyum cengengesan.

Lalu sosok di sampingnya, yang semula sibuk melihat ke arah jalanan menoleh kesamping sembari menaikkan sebelah alisnya. Namun tak ayal lelaki itu malah setuju dengan perkataan Kala.

"kenalin gue Rivérie Kalarioryn, lo bisa panggil gue Kala tapi gue cukup sebenarnya lebih suka di panggil pacar Mark", aslinya Barra mau heran tapi terhitung ini jadi kedua dari gelagat aneh gadis didepannya.

"Kalau gue panggil sayang aja gimana? Nama lo ribet soalnyaa" balas Barra yang langsung dibalas delikan oleh Kala.

Plak

Suara nyaring yang cukup enak didengar, setelah geplakan pelan dari Kala ditangannya. "jangan ngadi ngadi bambang, tapi sebenarnya boleh sih cuman orang musuhan sejak kapan sayang sayangan?"

"sejak ada orang aneh yang bukannya ngajak temenan malah ngajak musuhan" kala meringis pelan mendengarnya, sebelum menjawab perkataan Barra dengan percaya diri.

"jadi nama lo siapa yang?"

"Barra, Algebarra Ryleecan"

"Cocok sih sama muka lo, jadi 08 berapa bar?"

ya itu kilasan singkat perkenalan mereka waktu itu, Kala sedikit malu dan jika dipikir lagi tak percaya bisa senekat itu untuk sokab dengan Barra, untung saja ia tidak langsung dipandang aneh ataupun dijauhi malah berujung di pacari walaupun sekarang sudah putus.

Setelah diingat ingat sepertinya lain kali kala harus meminta penjelasan tentang hubungan mereka, seenggaknya ia bisa tau cowo yang tadi kontak mata dengannya bisa ia gebet atau mesti ia relakan saja dan memilih untuk kembali bersama Barra.

TBC . . .
halloo jangan lupa untuk ninggalin jejak yaaa! karna vote, kritik dan saran dari kalian itu sangat membantu akuu memperbaiki cerita ini!

Terimakasih 🤩🫶

Our Ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang