Yura menatap tajam ke arah dua bola mata yang juga tengah menatapnya itu. Berbeda dengan ekspresi Yura yang ganas, lelaki dihadapannya justru makin melebarkan senyumnya.
"Ck aku colok mata kamu ya." ucap Yura setengah berbisik. Sebab saat ini mereka tengah berada di kelas kampus.
"Aksa ih. Geseran dikit sempit." Yura berdengus kesal sebab Aksara duduk terlalu menempel dengannya.
"Gamau."
"Ini aslinya kamu mau belajar apa modus hah? Kamu ambil kelas ini cuman buat gangguin aku iya kan?"
Aksara mengangguk dengan senyum lebarnya."Ini badan segedhe gaban, di geser pake gaya apapun juga gak akan bisa." Batin Yura. Akhirnya dia menyerah dan mencoba kembali fokus pada dospem yang sedang menerangkan di depan sana.
Begitulah Aksara Dirgantara, dia tipikal obsessed boyfriend yang love language nya physical touch. Alibinya sih karena parfume Yura aromanya enak, aslinya dia emang gak bisa jauh-jauh dari gadis bermata hezel itu.
Aksara juga suka menatap Yura lama sekali. Cantik, hal biasa yang sering sekali Yura dengar.
"Gimana aku bisa ngalihin pandangan aku, orang kamu secantik itu."
"Ribet ya punya pacar. Kayak ketempelan setan."
°°°
Huuuuuuhuhuhhhhuuuu
Entah apa yang membuat saya menulis wattpad lagi
Udah berapa tahun berhenti nulis🥲
Anggap saja ini seperti kegabutan saya saja ya
(Atau mungkin cerita ini bakalan lebih ke this is my love story tapi cuman yang diangan angankan eak halu bet dah🤣)
See u next time. Noted : update kalau gabut aja.
Itu juga sampul abaikan aja emang ini cmn gabut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mineee
Teen FictionYura Gracia Erland, gadis bermata hezel dengan tinggi 160. Seorang anak dari keluarga kaya, yang semenjak kecil dilatih menjadi sosok mandiri. Bahkan diusia 20 tahun ini dia masih bekerja serabutan untuk membiayai kebutuhan sehari hari. Ayahnya itu...