Bab 14

687 53 3
                                    

Malam hari tiba, Nyx dan moxa tampak asyik bermain di kamar nya denga isaac yang sangat tertekan itu. Lain dengan keadaan para lelaki yang sedang melakukan pembicaraan serius di ruang kerja Daddy Theo.

Daddy theo nampak serius menatap para remaja yang ada dihadapan nya. Bukan hanya daddy theo dan para laki-laki penganggu ketenangan hidup Nyx saja yang ada diruangan tersebut, tetapi nampak seorang lelaki tua yang nampak masih gagah duduk di kursi kebesaran yang ada dirungan itu, tak lupa tongkat yang ujung nya terdapat pahatan berbentuk naga. 

dengan mata tajam nya, dia menelisik para kaum lelaki muda yang nampak tertunduk di hadapan nya, menyunggingkan senyum nya, tangan nya tampak mengelus sebuah singa putih yang ada di samping kursi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dengan mata tajam nya, dia menelisik para kaum lelaki muda yang nampak tertunduk di hadapan nya, menyunggingkan senyum nya, tangan nya tampak mengelus sebuah singa putih yang ada di samping kursi nya.

"Dad, aku sudah memperingatkan pada mereka semua tentang perjanjian yang kita buat dan rencanakan dalam jauh-jauh hari. tapi mereka tampak nya tidak bisa menahan untuk tidak menyentuh nya. aku jadi kesal dengan mereka ini, Kaum muda yang sangat nakal dan tidak bisa untuk diatur" Theo nampak memijat pelipis nya, dia sangat kesal sekali dengan kelakukan anak nya dan anak dari para sahabat nya itu.

pria tua itu hanya tersenyum dan mengangguk "memang susah di atur, jika rencana ini tidak berhasil, kalian ingin kehilangan Nyx lagi? sudah berapa lama kita mencari nya. Kalian apa tidak ingat perjuangan kita untuk membawa dia kembali. Jika kalian tidak sabar untuk memiliki nya, silahkan saja gunakan cara kalian. Tapi tanggung akibat nya kalau dia akan mengingat memori nya lagi"

Para lelaki itu nampak kebingungan dan sangat ketakutan. keringat bercucuran.

"jangan mengatakan omong kosong seperti itu kakek, Nyx tidak akan pergi. Tidak akan pernah pergi dari sisi kami. kami akan melakukan apa saja agar Nyx tetap di sisi kami. Iel tidak akan biarkan Nyx pergi lagi dad. TIDAK AKAN PERNAH!" Castiel tampak tidak terkendali, warna mata nya berubah menjadi merah menyala. 

Vegas yang berada di samping nya menenangkan castiel dengan mengelus kepala Castiel sambil menggumamkan sebuah kata kata yang hanya diketahui oleh nya.

"Vasco, tidak mungkin kan Nyx pergi lagi. Nyx,Nyx, sayangku tidak akan pernah mengingat momen itu, Ingatan itu, ingatan itu harus dihapus, harus dihilangkan. ya kakek, apa kita hancurkan saja otak Nyx dan ganti dengan otak yang baru. kakek? kakek kenapa diam saja. JAWAB ZEUS KAKEK! kakekkk" Zeus juga nampak kacau, dia menangis dan meraung-raung dibawah kaki lelaki tua yang dipanggil kakek itu.

"Tenang zeus! tenangkan dirimu. pemikiran bodoh apa itu, kau hanya akan menyakiti cucu ku satu-satu nya. Aku yang tahu disini. sudah berapa kali aku hidup di kehidupan yang berbeda hanya untuk mencari jiwa cucu ku yang berkelana kesana kemari. KUTUKAN SIALAN" lelaki tua itu nampak sangat marah, tongkat nya nampak ikut menyala.

"kita akan menuruti dan menahan nya kakek, maafkan kami. kita hanya tidak ingin dia pergi dari sisi kami lagi. sejak castiel membawa dia kembali ke hadapan kami, rasa yang seharus nya kami tahan itu tiba-tiba saja bergejolak. seperti dulu, masih sama seperti dulu. Perasaan kami tetap sama dan tidak akan berubah" Ucap vasco

MY CRAZY OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang