"Udah izin kemama?""Udah, ko, dah yu" Arya melakukan motornya, mereka berkeliling kota dan berenang senang
"Ay, aku mau beli itu" mereka menepi, sekarang mereka sudah berada di pasar malam"mang, beli ciloknya sepuluh "mamang membuatkannya
" abis ini kita naik yang tinggi itu ya ay"ajak eca, yang menunjuk korsel
"Ga, takut kamu ay? "
"Ya, ngalah, masa seseorang eca takut siih, "
"Nih, neng ciloknya"Arya menyodorkan lembaran dan pergi menaiki korsel
" ayo, arya, lelet banget sih"merekapun manaiki, Arya sangat was was, tapi dia harus tetap cool di depan eca"liat deh, bulannya bagus bangetkan "Arya melihatnya tersenyum
" ay, foto yu"tanpa persetujuan Arya eca sudah mengambil beberapa foto"hahahh, cantik banget gue "melihat hasinya, Arya yang melihat eca tertawa ikut tersenyum apa dia mulai suka dengannya. Sebenarnya, dia mempacari eca supaya dia bisa lupa dengan amel, apa dia terlalu jahat sampi sampai eca ikut terseret
" WOY, ngapain bengong, ayo turun udah selesai"Arya hanya diam, dan turu, dia mentap eca, tidak adakah kata kata lembut "abis ini mau kemana ay? " tanya Arya
"Kita main hm... Lempar bola itu aja ay" Arya melihatnya"yang kalah bakalan traktir es krim gimana? "Tawaran yang mudah bagi Arya,
" okey, siapa takut, kalau aku menang kamu nurut kata aku gimana? "
"Hm, gampang, ya udah ayok"
"Suit, dulu dong" ucap Arya, eca yang menang, eca memposisikan arah bola nya ke dalam gelas dan...... Seleset"ah, elahh"Arya hanya tertawa melihat eca kalah, sekarang giliran Arya,sekali lempar HAP, menang sudah"wah, licik, ga bener inih, luh curang, ulang ulang"Arya melemparkan bola satu lagi dengan HAP itu sangat mudah
"Udahlah, terimalah kekalahan hahaahha" rasanya aneh, ini baru pertama kalinya Arya tertawa lepas
"Ish, yaudah iya iya"
"Yaudah kita beli es krim dulu" ajak Arya, eca langsung tersenyum
"Mbak es krimnya dua"
"Rasa apa mas? " tanya mbak es krim
"Mbak, rasa es krim monas diamond itu loh" seketika mbak es tahu, Arya yang mendengar kekasihnya menjawab seperti hanya membuang nafas, setelah pesan sudah jadi"kita duduk disana aja ay"
"Makasih ya, ay, udah ajak jalan jalan"
"Iyaa, seneng nga? "
"Wih, seneng banget malah, kapan lagi coba di traktir sama ketos heheh"eca langsung memeluknya sebentar lalu melepaskannya lagi,tiba tiba tangan Arya mengeratkan pemukanya" sebentar ca"ecapun pasrah, senehing sejenak"ay, aku nga bisa nafas"Arya melepaskannya
"Hehee, iya maaf, dah yu pulang, tar mama marah lagi" mereka pergi ke are parkiran, perjalanan yang senyum dan dingin, Arya menarik lengan eca untuk memeluknya, eca mengerat kan pemukanya.
"Da dah, ayangnga eca" Arya tersenyum, dia dia buat gila oleh eca, saat Arya sudah pergi eca masuk kedalam"eh, nih motor-"eca masuk kedalam rumah
"IZAL nih makannya dah mateng" terik mama yang ada di dapur, eca yang melihat cwo itu sedang bermain game"WOY RUJAK ngapain loh ke sinih? "Teriak eca
" ah, bangke, berisik"
"Zal, tuh di dapur, kakak juga langsung makan tuh, mama mau langsung ke kamar, jangan lupa abis itu tidur" melihat mamanya sudah tidak ada
"Dateng ke sinih bukanya bawa jajanan, malah minta makan" ucap sinis ke abang sepupunya
"Ye.. Suka suka gue lah, orang masakan mama enak, ngapain harus beli jauh jauh" izal mengambil nasi dan lauk-pauk, iza menatap eca sebagai adep perempuan nya ini"apa loh liat liat mau"ucap ketuanya