14.putus 💔✨

11 1 0
                                    

Di rumah eca begitu banyak sekali motor terparkir di halamannya, dia sudah menduganya, dan segera masuk kedalam rumah

"IZALLL... " teriak eca, membuat yang ada di dalam menoleh kearah pintu

"APAAN SI caa.. Gausah teriak teriak" izal melanjutkan bermain ps nya, itu membuat eca kesal, dia menghampiri abangnya "ck, mama, kemana? "

"Lagi keluar"

"Terus, jamet jamet ini siapa? " tanyanya membuat mereka melotot dengan ucapan eca apa tadi 'jamet'

"Ck, temen SMP gue, dah sonoh masuk ke kamar" eca melihat satu persatu teman abangnya ini menatapnya sinis

"Gila, itu ade loh Zal"?

" cantik banget, tapi jutek"ujar Rehan

"Ck, dia ade sepupu gue, ga usah macem macem loh pada" ucapnya tegas kemereka, mereka melanjutkan bermainnya

***********
"Dasar gorila, ngapain coba, bawa bawa jamet ke rumah ini" dia mengganti seragam nya, dan bergegas turun untuk makan, karna perutnya sangat lapar, di sekolah dia tidak sempat makan tadi di kantin, eca turun dan melewati para jamet jamet itu, izal yang melihat eca kedapur

"Kal, suruh si ecut bikin minuman sama bawa cemilan cepet, suruh gue gitu" haikal menurut dan pergi kedapur

"Cut, sur-"

"Apaan si, ga liat gue lagi makan"

"Iya, liat, tapi si gorila nyuruh loh, buat minuman sama bawa cemilan" eca hanya menghelan nafas, bisa bisa di menjadi babu "ya udah, tapi bantuin" haikal hanya mengangguk.

"Air putih kan? "

"Yakali, ca, kaga ada rasanya"

"Ck, ambil sirup di kulkas" haikal mengambilnya, eca membuatnya, haikal sedaritadi melihatku eca, eca yang sadar "ga usah, liat liat, tar loh suka" haikal memejamkan matanya

"CUT, ADA COWOK, LUH NIH" teriak izal, eca langsung menghampirinya di luar, haikal langsung membawa minuman yang ke ruangan tamu.

"Mau, ngapain ke sinih? "

"Di dalem ada cowok? "

"Malah balik nanya, kalau iya kenapa"

"Ay, aku mau ngomong sama kamu"

"Ya, udah cepet"

"Sebernya, aku lagi deket sama cewe" eca hanya diam

"Maaf ya ay"

"Hm, iya iya"

"Jadi, kita balik lagi jadi temen ya, ngapapa kan?

" gapapa"

"Berat, si sebenar nya bilang gini teh,tapi da masa iya si Arya bohong, dan maaf juga Arya jarang kasih kabar" setelah Arya mengucapkan itu, eca tidak ambil pusing, dia masuk ke rumah dan menutupnya, tanpa selatan katapun ke pada Arya, Arya yang melihatnya jadi merasa bersalah, dia pergi dari rumah itu.

"Ngapain tuh cowo kerumah? " tanya izal

"Nga, tau, di cuman minta maaf doang"

"Ya udah putusin aja si ca, terus jadian ama a rehan ganteng ini" ucap lukman, menunjuk ke arah Ka Rehan

"Emang dah putus" jawab entengnya, izal langsung menoleh, melihat wajah eca"ko, luh nga nagis? "Tanya abangnya heran

" lah, ngapain, nangis anjirr, emang dia mau mati apa, harus di nangisiin"

"WHAT, loh nga gila kan ca? "Aji, memenggang dahi eca, langsung ditepis nya

" loh, nuduh gue gila, kaga anjir"

Ceritaku [Ecaa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang