Teman Kondangan | Markhyuck gs

📼 | CH 3 - HARI YANG SAMA

Vote & Komennya
ㅤㅤ ya Temen-temen.
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ

⁽⁠⁽ TEMAN KONDANGAN ⁾⁠⁾

•
•

Mahdava menghela nafas lelah, sekarang dirinya berada di Pengadilan Negeri, Menemui Jericho sang adik yang tadi mengubunginya.

"Lo kenapa bisa sampai kena tilang sih Je?!" tanya yang lebih tua sembari melihat surat tilang si adik.

"Gue kesiangan, dirumah gak ada orang, gak ada sarapan, jadi gak fokus dan harus buru-buru sampai." elak si adik yang tidak mau disalahkan.

"Umur lo dua puluh tiga kelakuan lo masih kaya bocah tiga tahun. Ibu sama Ayah kalau sampai tau bisa kepikiran, gimana? mikir gak lo Jericho?" Emosinya sudah tidak tertahan, bagaimana bisa adiknya sesantai itu ditengah keadaan yang seperti ini?

"Iya bang, gue tau. Gue panggil lo karena gue gak ngerti ngurus beginian." ujar Jericho tidak kalah kesal.

Mereka berdua menjadi pusat perhatian karena perdebatan tersebut. Mahdava lagi-lagi menghela nafas panjang,

"Dapet urutan nomer berapa?"

"Masih jauh,"

"Gue hubungi ibu dulu,"

Mahdava menjauh sedikit dari tempat Jericho duduk, sesekali melirik pria yang berapa tahun lebih muda darinya itu dengan jengkel.

"Halo, ibu.. Abang lagi diluar, sama Jeje."

"Loh kok bisa bareng Jeje?"

"Ada sedikit masalah, tapi aman."

"Keadaan kamu sama Jeje gimana?"

"Abang sama Jeje gak papa, tapi motornya Jeje kena tilang. ini abang mau coba urus, mungkin bisa balik ke resepsi Ajeng nanti menjelang malam."

"Astaga.. yaudah, Abang sama Jeje jangan lupa makan siang ya. Kalau sudah selesai langsung balik kesini. Hati-hati ya nak."

"Iya bu, jangan dipikirin ya. Abang bisa tanganin masalah ini,"

"Ibu percaya sama Abang. Makasih ya bang, jangan lupa pesan ibu sebelumnya."

"Huum, Abang tutup telepon nya ya Bu,"

Jericho memandang Mahdava bertanya dan hanya dibalas gelengan kepala oleh lelaki itu, sejujurnya ia masih kesal dengan tingkah kekanak-kanakan adiknya yang satu ini.

"Lo udah ngabarin Jasmine?"

Jericho menggelengkan kepalanya.

"Dia khawatir banget sama lo, katanya terakhir bisa dihubungi kemarin sore. Bukannya kemarin lo izin sama ibu mau nemuin Jasmine?"

Melihat Jericho yang hanya diam, Mahdava yakin pasti ada yang tidak beres.

"Kalau lagi ada masalah atau lo mulai bosan, omongin Je. Jasmine tuh baik nya minta ampun, anaknya juga sopan, kalau ada kurangnya dia, lo kasih tau langsung ke dia, jangan tiba-tiba hilang minat, ngehindar, terus malah main dibelakang. Cara lo dapetin Jasmine aja udah salah, lo memperalat sahabatnya Jasmine agar lo bisa leluasa dekatin Jasmine kan? dan ngebuat persahabatan mereka renggang? bodohnya Jasmine malah mau sama lo yang brengsek. Kalau gue tau dari awal, gue gak akan biarin lo dekatin Jasmine dengan cara pengecut kaya gitu."