bertemu

20 9 0
                                    





Mendengar suara minta tolong itu  kelima nya sontak berdiri.

Minho sangat mengenal suara itu iya yakin jika itu suara adiknya.

"Felix"ujarnya.

Masih terdengar permintaan tolong dan juga memang benar terdengar memanggil nama Minho dan juga yang lainnya.

Minho mengambil tongkat dan senter dari tenda dan tergesa ingin mencari sumber suara.

"Tunggu ho,Lo yakin itu Felix?"tanya changbin.

Minho tak paham"hah?"

Changbin terlihat berfikir"gimana kalau itu bukan suara Felix tapi hantu2 yang isengin kita dan sengaja pengen mancing kita buat kesana"

Yang lain mulai berfikir jika saja perkataan changbin benar,bisa saja kan itu manipulasi.

Minho menggeleng"gue yakin itu Felix gue hafal suara nya,kalian juga denger kan?"

Semuanya mengangguk,benar itu memang terdengar suara Felix tapi....

"Tapi bang changbin juga bener gimana kalau cuma manipulasi?"

Entahlah Minho juga tak tau,tapi ia percaya kalau itu Felix bukan hantu.

"Gue percaya itu Felix dan gue mau nyamperin dan cariin adek gue,kalau kalian ngerasa ragu biar gue aja yang pergi"ujarnya dan bersiap untuk berlari.

Chan segera menahannya"enggak ho,kita pergi sama-sama,kita gaboleh kepisah lagi,semuanya ikut"titahnya lalu ia pun mengambil senter dan juga parang miliknya.

Yang lainnya setuju saja,mereka juga harus membuktikan itu Felix atau bukan dan harus pergi bersama-sama.

Minho mengangguk,ia berjalan lebih dahulu karena tak sabar untuk bertemu sang adik.

Semuanya masih mendengar suara minta tolong.

"Felix ini bang Minho,Lo dimana?"

"Felix"

"Felix"

Semuanya ikut memanggil berharap Felix menjawab,tapi tak terdengar jawaban hanya suara yang mereka sebelum nya dengar masih ada.

Semakin menjauh dari tenda suasana gelap hutan mencekam,pohon-pohon besar dan angin yang bertiup tiup menambah kesan horor nya tempat ini.

Mereka berjalan perlahan dan hati-hati menjaga satu sama lain.

Minho frustasi karena belum juga menemukan sang adik padahal suara nya dari tadi terdengar dekat.

Jangan-jangan benar kalau itu hantu bukan Felix,ia pun mulai ragu.

Changbin tertinggal sedikit dari rombongan,senternya menyenter sesuatu.

Terlihat seperti siluet seseorang yang tengah berbaring di bawah pohon.

Memerhatikan dengan jelas sampai ia menyadari jika itu adalah orang yang mereka cari.

"Minho..... ,teman-teman itu Felix"teriaknya.

Semuanya sontak berhenti dan berbalik melihat ke arah yang di senteri Changbin.

Minho berlari lebih dahulu,tanpa ragu ia menyentuh seseorang itu karena ia yakin kalau itu adiknya.

"Felix"ujarnya.

Ia membalik tubuh yang membelaka nginya hingga ia bisa melihat wajahnya.dan memang benar itu Felix.

"Pergi .....pergi..... jangan ganggu aku"

"Bang Minho tolong,tolongin Felix."

RUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang