Bel berbunyi dan pelajaran pun dimulai, pelajaran pertama hari ini adalah prakarya, guru pun masuk dan membuka kelas pagi ini.
"Selamat pagi anak-anak semua, saya ucapkan selamat kepada kalian semua karena telah berhasil menjadi siswa dan siswi di Arcadia High School" ucap guru prakarya dengan senang menyambut para murid.
"Terimakasih bu" sahut para siswa.
"Baiklah sebelum kelas saya mulai saya ingin kalian memperkenalkan diri satu persatu, seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang jadi tolong perkenalkan diri kalian dari barisan terdepan yaa" ucap guru prakarya yang menanti kan perkenalan dari para murid.
"Tapi bu kalo udah kenal kan belum tentu sayang hahaha" sahut Milan sambil tertawa di ikuti siswa yang lain juga ikut tertawa.
"Harusnya ibu dulu yang perkenalan baru kami" sambung Milan yang masih tertawa.
"Kamu itu ya berani sekali nyuruh guru. Baiklah, perkenalkan semua nama saya Bu Nara selaku guru prakarya" jawab bu Nara dengan nada sedikit kesal.
"Udah tauu kali buuu kan tertera di jadwal hahahaha" sahut Milan dengan nada mengejek dan tertawa.
"Udah diem kalian semua jangan tertawa lanjut perkenalan" jawab bu Nara dengan nada marah.
Perkenalan pun dimulai dari barisan terdepan sampe belakang, Dira sangat deg-deg an menunggu giliran nya, hampir seluruh teman sekelas nya berasal dari keluarga yang berada semua, mendengarkan perkenalan teman-teman nya membuat ia merasa tidak percaya diri. Hingga akhirnya giliran Dira, dia tidak yakin untuk memperkenalkan dirinya.
"Ayo nak berdiri perkenalkan diri kamu" ucap bu Nara menunggu untuk Dira memperkenalkan diri nya.
Dira masih tidak berani untuk memperkenalkan dirinya, lalu tiba-tiba ada yang menendang bangkunya dari belakang.
"Woyy cepetan napa, keburu abis waktunya" ucap siswi yang duduk dibelakang Dira, siswi itu adalah Milan dia emosi menunggu Dira memperkenalkan diri, karena dia tidak sabar untuk memperkenalkan dirinya.
Akhir nya Dira pun berdiri dan memperkenalkan dirinya, tidak ada yang memperhatikan nya semuanya cuek saat Dira memperkenalkan diri, yang memperhatikan hanya Bu Nara dan teman sebangku Dira yaitu Nadish.
"Wihhh nama yang baguss Dirrr" ucap Nadish dengan bersemangat.
"Hahaha makasihh Nadish, nama lu juga baguss" sahut Dira dengan tertawa canggung.
Perkenalan pun berlanjut sampai lah giliran nya milan.
"Hello gesss, kalian tau kan siapa gw" ucap Milan dengan sombong.
"MILAN KHANZANA" sahut satu kelas dengan kompak.
Mendengar itu Dira sangat bingung bagaimana mereka semua bisa mengenal Milan, dia makin penasaran tentang Milan.
Perkenalan pun selesai dan pelajaran pun dimulai dengan suasana yang tenang. Waktu terus berjalan hingga bel pelajaran selanjutnya pun berdering, sebelum menutup pelajaran Bu Nara memberikan tugas rumah.
"Baik anak-anak karena pelajaran sudah selesai saya akan memberikan kalian tugas, simpel aja kok tugasnya" ucap bu Nara.
Satu kelas pun memberikan ekspresi tidak senang, karena ini hari pertama mereka bagaimana bisa di hari pertama ada tugas rumah itu sangat tidak menyenangkan.
"Tugasnya adalah kelompok, tenang kelompok nya cuma terdiri dari 2 orang. Tidak usah pusing kelompok nya sama teman sebangku kalian, tugasnya kalian membuat mind mapping yang berisi tentang teman sebangku kalian" ucap Bu Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Casa Sonar
Teen FictionSetiap orang pasti punya tempat yang nyaman untuk mereka pulang, tempat yang bisa memberikan mereka kebahagiaan. Aku juga menginginkan hal itu, aku punya tempat untuk berpulang tapi tempat itu tidak bisa memberikan kebahagiaan yang kuinginkan. Dulu...